02. Two ✔

12.7K 1.1K 12
                                    

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak kalian readers-nim ;)

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Kau benar-benar akan pergi hari ini?" Jack menatap sendu ke arah Ayleen yang sedang memeriksa barang bawaannya.

"Yes," Jawab Ayleen singkat.

Setelah yakin tidak ada yang tertinggal, ia mengalihkan pandangannya ke arah Jack. Ia tersenyum lebar pada laki-laki yang menjadi partner sekaligus kakak nya selama hampir lima tahun ini.

Jack menghela napas berat, jika memang itu yang sudah menjadi keputusan Ayleen. Jack hanya bisa mengikutinya. Selama itu tidak membahayakan Ayleen yang sudah ia anggap seperti adiknya. Maka semua keputusan yang Ayleen buat ia akan membiarkannya.

Mereka berdua keluar dari apartment tempat tinggal Ayleen selama tinggal di Amerika. Walaupun Ayleen akan pergi ke Korea. Tetapi nantinya apartment miliknya akan di tinggali oleh adik sepupu Jack yang kebetulan sedang memulai karirnya di Los Angeles.

Ayleen sendiri yang menyarankan untuk menggunakan apartment nya. Hitung-hitung apartment Ayleen ada yang merawat dan adik sepupu Jack mendapatkan tempat tinggal gratis jadi menghemat pengeluarannya.

Ayleen dan Jack memasuki mobil pribadi milik Jack. Jack yang akan mengantarkannya ke bandar udara. Awalnya Ayleen menolak karena tidak mau merepotkan. Tetapi Jack bersikukuh sampai menjemput Ayleen ke dalam apartmentnya. Jadilah Ayleen pasrah dan mengikuti kemauan Jack.

Tidak perlu waktu lama untuk mereka berkendara menuju bandara. Hanya memerlukan waktu satu jam lebih beberapa menit.

Ayleen memeluk Jack sebagai tanda perpisahan sebelum ia keluar dari mobil Jack. Sebenarnya Jack ingin mengantar sampai dalam. Tetapi karena pekerjaannya yang sedang sibuk-sibuknya. Ia hanya bisa mengantar Ayleen sampai depan saja.

Ayleen melambaikan tangannya pada mobil yang dikendarai Jack begitu mobil tersebut perlahan menjauh. Ayleen segera masuk ke dalam bandara dan bersiap untuk penerbangannya.

Hanya perlu sepuluh menit untuk menunggu sebelum akhirnya pengumuman penerbangannya terdengar. Ayleen bergegas masuk dan mencari tempat duduknya.

Setelah menemukan tempat duduknya, Ayleen segera duduk diam di tempatnya sembari mendengarkan musik. Ia menyandarkan tubuhnya dan memejamkan mata.

Ayleen membuka matanya saat merasakan sentuhan di bahu kanannya. Ia melepaskan airpod nya dari telinga dan menatap orang yang menegurnya.

"Excuse me, are you Ayleen Kim?" tanya seorang laki-laki yang menggunakan masker dan topi hitam yang duduk di sebelah kanannya.

Ayleen memesan kursi kelas bisnis dekat jendela. Kursinya single dan terpisah jarak dengan orang yang di sebelah kanannya. Namun orang tersebut memajukan sedikit badannya agar tangannya bisa menepuk pundak Ayleen tadi.

"Yes, I am." ucap Ayleen menatap bingung ke arah orang tersebut. Pasalnya, ia tidak mengenal orang tersebut.

Laki-laki tersebut menatap Ayleen dengan pandangan berbinar. Ia berdehem singkat mendapati pandangan bertanya dari Ayleen. Ia membuka masker yang digunakannya.

"Ehm. I'm Jasper Jacob, CEO of JJ Production House in London. Kita pernah bertemu sekali saat anda berkunjung ke London." ucap laki-laki yang mengaku sebagai CEO dari sebuah rumah produksi.

Ayleen tersenyum sebagai formalitas. Mungkin laki-laki tersebut memang mengatakan yang sebenarnya. Hanya saja ingatan Ayleen tidak menemukan wajah orang tersebut. Mungkin itu pengaruh dari saking banyaknya orang yang ia temui selama ini.

Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang