17. Seventeen ✔

6.7K 729 33
                                    

vote dan commentnya jangan lupa yeorubun~~~

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Ayleen memasuki rumahnya yang masih dalam keadaan gelap gulita. Sepertinya ia lupa lagi untuk menyalakan lampu atau menyuruh asisten rumah tangga yang disewanya untuk melakukan hal itu. Malas menyalakan penerangan karena sudah terlalu malam. Ayleen lanjut berjalan menuju kamarnya ditemani kegelapan malam.

Hari ini Ayleen lembur sehingga pukul sebelas malam baru bisa pulang ke rumah. Untungnya besok adalah hari libur karena Star juga tidak ada jadwal. Star dibiarkan beristirahat setelah project yang bisa dibilang cukup besar karena menggandeng boygroup asuhan agensi besar. Yup project bersama TXT kemarin bisa dibilang adalah project yang lumayan besar untuk Star. Padahal tidak sampai benar-benar serius collaborasi hingga memakan waktu lama. Hanya featuring dalam sebuah lagu saja.

Ayleen berjengit terkejut saat kaki nya tersandung sesuatu saat ia baru saja melangkahkan kakinya memasuki kamar tidurnya. Ayleen tidak ingat pernah meletakkan barang di depan pintu. Ayleen melihat ke bawah, sekilas terlihat seperti sesosok manusia. Tidak mungkinkan itu hantu? Mana ada hantu yang dapat di sentuh. Ayleen rasa tidak ada.

Untuk memastikan hal tersebut, Ayleen segera menyalakan lampu kamarnya dengan menekan saklar yang terletak di tembok dekat pintu. Saat lampu menyala, baru terlihat sesuatu yang tadi menghalangi langkah Ayleen.

Ayleen mengernyitkan dahinya bingung saat melihat sesosok manusia di depan pintu dengan posisi tiduran. Rupanya yang Ayleen sandung tadi adalah sebuah kaki dari manusia di bawahnya ini. Ayleen berdecak saat tahu siapa manusia tersebut. Ia dengan sengaja menendang kecil pada kaki orang tersebut. Tidak terlalu keras hingga bisa menyakiti. Ayleen tidak setega itu.

Seseorang tersebut perlahan membuka matanya saat merasakan tendangan Ayleen. Ia langsung bangkit berdiri saat melihat Ayleen berada di depannya. Sepertinya ia tertidur saat menunggu Ayleen di balik pintu.

Padahal ia berencana untuk membuat Ayleen terkejut saat Ayleen pulang kerja. Namun siapa sangka kalau Ayleen pulang hingga larut malam begini. Hingga ia tertidur cukup lama untuk menunggunya.

"Zhong Chenle! Apa yang kau lakukan disini?" Ayleen berkacak pinggang menatap Chenle yang tersenyum kikuk pada Ayleen.

"Aku menunggu Noona. Eh malah ketiduran." ucap Chenle meringis takut-takut.

Ayleen memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan Chenle. Dasar anak satu ini, ada-ada saja kelakuannya yang membuat Ayleen heran sendiri. Padahal biasanya Chenle itu cukup anteng anaknya. Entah sejak kapan berubah jadi jahil seperti sekarang.

"Untuk apa menungguku?" tanya Ayleen.

"Aku ingin menginap di sini. Dan berhubung besok aku tidak ada jadwal. Jadi aku mau mengajak Noona jalan-jalan." ucap Chenle semangat.

"Jalan-jalan kemana?" tanya Ayleen.

"Belum tahu sih, intinya aku mau bermanja lagi pada Noona seperti dulu." ucap Chenle menggaruk pelipisnya bingung.

Ayleen hanya menatap Chenle datar. Padahal ia berencana untuk tidur seharian besok. Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi. Sudah lama Chenle tidak mengajukan permintaan seperti itu. Selama ini mereka sama-sama sibuk sehingga tidak pernah menghabiskan waktu bersama terlalu lama.

"Sendirian? Hanya berdua? Aku tidak mau ya kau mendapat rumor atau bahkan skandal." ucap Ayleen.

Walaupun Ayleen ingin sekali bisa bermain berdua dengan Chenle seperti dulu lagi. Namun ia juga harus menjaga nama Chenle. Apalagi Chenle itu publik figur, dan juga Ayleen terlalu malas membuat rumor buruk lagi tentangnya. Meskipun dunia tahu kalau mereka berdua itu sudah seperti kakak adik. Namun tidak memungkiri bahwa ada banyak oknum-oknum yang tidak percaya dan memanfaatkan hal tersebut untuk menghancurkan mereka.

Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang