⭐Bab:22⭐

12.7K 1K 100
                                    

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭~~~

"Kenapa tidak daritadi kalian membuang waktuku saja" Ucap supir itu dengan nada kesal.

"Ta.... Tapi uangmu? " Tanya Syilla kepada pria tersebut.

"Sebaiknya kita turun dulu atau supir ini tidak akan bisa berenti berbicara kasar" Ucap pria itu sambil menarik tangan Syilla turun dari bus.

"Dasar anak jaman sekarang sama sekali tidak memiliki sopan santun kepada orang yang lebih tua" Ucap Supir itu sambil menutup pintu bus.

Namun ketika pintu bus itu hampir menutup sepenuhnya pria itu menahannya.

"Hei pak supir, jika anda ingin di hormati belajarlah dulu untuk menghormati orang lain" Ucap pria itu sambil tersenyum dan langsung menutup pintu bis itu dengan kuat.

"Kenapa aku merasa pernah melihat dirinya yah, tapi di mana" (Pikir Syilla mengingat sesuatu ketika melihat pria itu)

"Kamu mau kemana?"Tanya pria itu kepada Syilla hingga membuatnya terkejut.

"Aku? aku ingin pergi ke toko yg menjual kaset video game yang di seberang sana"ucap Syilla gugup sambil menunjuk ke arah sebuah toko yang lumayan besar di seberang jalan.

"Ouhh." Ucap pria itu mengangguk ngerti.

"Kalau kamu mau kemana? "Tanya Syilla gugup.

"Aku ingin pergi ke toko sushi yang baru buka itu ,kamu tau? "Ucap pria itu.

"Tau tapi bukannya toko itu masih jauh seharusnya kamu tidak berhenti disini, seharusnya kamu turun di halte berikutnya"ucap Syilla kepada pria tampan itu karena ia turun di halte yang salah.

"Sama sekali bukan masalah daripada harus naik bus dengan supir yang tidak menghormati wanita sama sekali itu lebih buruk, lagi pula aku masih bisa lari ke sana"ucap pria itu sambil merapikan poni rambutnya.

"Apa dia rela turun karena membela aku tdi? "(Pikir Syilla terkejut sekaligus salting)

"Lari? Kamu yakin? Toko itu mungkin masih berjarak beberapa kilometer dan kamu mau berlari? "

Syilla menatap pria itu tidak percaya ketika mendengar pria itu ingin berlari ke toko sushi yang masih berjarak beberapa kilometer.

"Tentu saja, jika boleh sombong aku adalah juara atlet lari jadi hanya beberapa kilometer sangat lah mudah bagiku" Ucap pria itu sambil tersenyum sombong.

"Sombong sekali" Ucap Syilla kepada pria itu.

"Hahaha...aku hanya bercanda, melihat reaksimu yang sangat manis, aku jadi ingin menggodamu" Ucap pria itu tertawa sambil mengusap rambut Syilla sebentar .

Hingga membuat Syilla terdiam sejenak.

Hingga kemudian berbicara lagi.

"Apa kita pernah bertemu? aku merasa sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya " Ucap Syilla melihat mata berwarna coklat terang milik pria itu.

"Aku juga" Ucap pria itu singkat.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? " Tanya Syilla sekali lagi pada pria itu.

"Humm mungkin" Balasnya lagi singkat.

"Baiklah aku harus pergi atau toko itu akan tutup" Ucap pria itu sambil berjalan pergi.

"Ah iya, aku ingat kamu pria yang tidak sengaja aku tabrak saat di bus beberapa hari yang lalu kan? " Tanya Syilla ketika mengingat kejadian beberapa hari yang lalu saat ia sedang  menaiki bus untuk pergi ke rumah barunya.

Arsyilla and Her New Family | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang