⭐Bab:32⭐

3.5K 374 19
                                    

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭~~

"Iyah?"

"Gue minta maaf"

"Buat?"

"Kejadian waktu itu"

"Kejadian?"

"Waktu gue marah-marah sama Lo terus gue ngelempar Lo bahkan gue ngehina Lo habis habisan.. untuk itu gue minta maaf"

"Enggak papa" ucap Syilla singkat.

"Enggak papa apanya Lo bodoh atau apa sih..gue udah ngehina Lo, ngelukain Lo tapi Lo malah ngebantuin gue, ngobatin luka gue,dan sekarang Lo bilang gapapa?" Ucap Hasha marah dengan nada tidak percaya.

"Gue gak pernah marah sama Lo" Ucap Syilla sambil tersenyum pelan.

"Lo tuh bodoh yah..Lo tuh harusnya marah sama gue , Lo juga udah tau masa lalu gue Lo harusnya ngehina gue balik bukan malah bilang gapapa dan terus bersikap baik"

Syilla hanya tersenyum dan kemudian bangun.

"Iya iya lagipula Lo juga udah minta maaf itu udah cukup" Syilla berjalan pergi meninggalkan Hasha yang tidak bisa berkata-kata.

"Ini sudah malam cepatlah turun dan istirahat" Syilla tersenyum dan kemudian meninggalkan Hasha.

"Dasar cewek bodoh" Hasha tersenyum sambil melihat ke arah langit lagi.

"Ayah anakmu sepertinya jatuh cinta"Ucapnya pelan kemudian ikut turun menyusul Syilla.

Syilla kemudian masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur.

"Humm dasar cowok aneh"ucap Syilla sambil teringat wajah Hasha saat menyebut dirinya gadis bodoh.

"Syilla kamu dari mana saja?"tanya Mako yang sudah bangun tidur.

"Mako?ini kan masih malam kenapa udah bangun?"

"Hanya kebangun ini mau tidur lagi"

"Dasar tukang tidur" ucap Syilla yang melihat Mako sudah tertidur lagi di sampingnya.

"Terima kasih Mako, selama ini sudah menemani ku sampai sekarang" Syilla mengelus lembut kepala Mako .

"Tapi kenapa aku tiba-tiba teringat dengan cerita Hasha tentang mama Lea yah..ah sudahlah pikirkan itu nanti" Syilla membuka hp nya yang sudah seharian tidak ia sentuh ,dan m lihat pesan dari Shiren.

"Besok ulang tahun Hasha tapi kami akan memundurkan waktunya jadi bulan depan bersamaan dengan hari pernikahan Cleo , Syilla tolong beritahu yang lain yah, selamat malam adikku yang manis <3" begitula isi pesan yang di kirim shiren pada Syilla.

"Besok ulang tahun Hasha ? Kenapa aku bisa lupa sihhhh" Syilla langsung bangun dari tidurnya.

"Oh yah besok aku ajak yang lain ajah ke mall sebentar sebelum pulang terus di saat mereka sibuk membeli barang masing-masing aku bisa menyiapkan hadiah buat Hasha"

Syilla kembali membaringkan tubuhnya yang sudah lelah , sekarang waktu nya ia tidur tapi tak lupa juga sebelum tidur ia mengirim kan pesan dari Shiren kepada saudara yang lain ,tentu saja kecuali Hasha.

06.00 AM

Semuanya sudah sibuk membereskan barang mereka yang ada di hotel itu dan tepat pukul 07.00 AM ,mereka semua sudah berkumpul dengan tas dan koper masing-masing.

"Gue tiba-tiba pengen makan makanan yang ada di mall nih , nanti sebelum pulang singgah ke mall dulu yuk bentar kalian juga belum pernah kan makan di mall di kota ini" Nathan membuka pembicaraan yang telah mereka rencanakan dari SMS yang telah di kirim Syilla , dan seolah sudah mengerti yang lainnya langsung menyetujui keinginan Nathan termasuk Hasha yang tidak menyadari rencana mereka yang sebenarnya.

Mereka pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke mall...

Sesampainya di Mall...

Mereka semua langsung membagi tugas dan Syilla memilih pergi sendiri sedangkan Hasha dan Nathan menunggu di salah satu cafe termahal di Mall itu, sebelum berpencar mereka membuat janji terlebih dahulu jika sudah selesai langsung berkumpul di cafe tempat Hasha dan Nathan menunggu mereka.

Bang Dika bersama Cleo dan Glen memilih ke arah yg berlawanan.

Sepanjang perjalanan Syilla melihat banyak barang bagus,hingga membuat nya bingung harus memilih hadiah yang mana.

Syilla terus menyusuri berbagai macam toko hingga berhenti di sebuah toko aksesoris,di sana ia melihat sebuah kalung dengan bandul huruf H .

Kalung itu terlihat biasa saja hanya dengan mainan huruf H sederhana tanpa hiasan apapun tapi entah kenapa begitu melihat kalung itu ia langsung teringat akan sosok Hasha.

Seperti suka pada pandangan pertama Syilla pun langsung membeli kalung itu dengan meminta tolong kepada pelayan toko itu untuk membungkus kalung itu dengan kotak yang cantik.

Selesai membeli hadiah untuk Hasha Syilla langsung memberikan uang 200 ribu kepada pelayan toko tersebut dan kemudian pergi.

"Semoga ajah Hasha suka sama hadiah sederhana dari aku, sebenarnya aku bisa beli hadiah yg lebih bagus lagi dengan Black card yang di kasih bang Dika...tapi aku ingin memberikan Hasha hadiah dari uangku sendiri...itu rasanya lebih menyenangkan"

Di tengah perjalan kembali ke cafe yang mereka janjikan, Syilla melihat penjual Boba yang sangat menarik perhatiannya.

Ia pun mampir sebentar dan memesan Boba yang terlihat paling sederhana.

"Ini saja deh kayaknya murah"ucapnya santay sambil memesan bobanya.

10 menit kemudian Boba pesanannya pun selesai , dengan santay ia memberikan black card Dika kepada penjual itu untuk membayar.

Wajah pedagang Boba itu tampak sedikit terkejut namun ia langsung menyelesaikan pembayaran nya dan memberikan bon harga Boba tersebut.

"Hah?Boba gini ajah harganya 70 ribu??????"(teriaknya dalam hati ketika melihat bon harga Boba nya).

"Tau gini gue beli di pinggir jalan ajah 10 ribu udah kenyang"ucapnya pelan sambil menyimpan black card Dika dan berjalan pergi.

"Tau gini gue beli di pinggir jalan ajah 10 ribu udah kenyang"ucapnya pelan sambil menyimpan black card Dika dan berjalan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalung untuk Hasha.

𝘼𝙧𝙨𝙮𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙖𝙣𝙙 𝙃𝙚𝙧 𝙉𝙚𝙬 𝙁𝙖𝙢𝙞𝙡𝙮}
          {𝕬𝖓𝖎𝖘𝖆 𝕸𝖆𝖍𝖆𝖗𝖆𝖓𝖎}

Arsyilla and Her New Family | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang