𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭~~2 jam kemudian......
Setelah 2 jam lebih mereka makan bersama dan berbicara begitu banyak hal terutama tentang ke 13 saudara tiri yang akan tinggal bersama Arsyilla nanti.
"Sayang ini alamat rumah mama agar kamu tidak tersesat nanti saat ke sana" Lea memberikan sebuah kartu berisi alamat rumahnya kepada syilla.
"I..iya ma" Syilla mengambil kartu tersebut sambil tersenyum.
"Yasudah sayang papa sama mama harus kembali ke Amerika lagi karena ada pekerjaan darurat" Ucap papa memotong pembicaraan Lea dan syilla.
"Papa dan mama menempuh perjalanan yang cukup jauh pasti sangat lelah kenapa tidak menginap dulu di sini semalam" Ucap syilla ketika papa dan mama tirinya hendak pergi.
"Maaf sayang tapi kami sangat sibuk papa dan mama harus pergi sekarang kalau tidak nanti kami akan terlambat,papa berangkat dulu ya sampai jumpa" Ucap papa Rio papa syilla sambil mengusap rambut syilla lembut.
"Mama juga pergi ya sayang" Lea mencium kedua pipi syilla lembut.
"Sampai jumpa sayang" Lea melambaikan tangannya ke syilla ketika hendak memasuki mobil.
"Sampai jumpa, kalian hati hati ya di jalan" Syilla melambaikan tangan hingga mobil papa dan mama tirinya tidak terlihat lagi di ujung jalan.
"Sekarang aku sendirian lagi" Syilla tampak lesuh sambil menyenderkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Jujur aku marah dengan papa yang baru menemui ku setelah bertahun-tahun, namun aku tidak ingin karena sifat marahku pada papa membuat keadaan lebih buruk dan aku akan benar-benar kehilangan kasih sayang dari keluarga yang selalu ku impikan"
"Setidaknya sekarang aku akan merasakan rasanya sebuah keluarga dengan keluarga tiriku nanti"
Hingga mako tiba tiba datang dan langsung melompat ke atas pundak syilla.
"Huh kamu kenapa lagi ? " Tanya mako dengan nada masih kesal namun khawatir ketika melihat syilla begitu lemas.
"Tidak apa apa, kenapa nada bertanya mu seperti itu? apa kau masih marah padaku gara gara yang tadi?" Tanya syilla sambil memeluk salah satu bantal yang ada di sofa itu.
"Tentu saja aku masih kesal aku sangat kesal dengan mu" Mako makin kesal sambil menarik narik rambut syilla.
"Aduh.. Aduh.. Aww sakit tauk..jangan di tarik tarik ihhh mako....." Syilla tampak begitu kesal apalagi rambutnya kan baru saja di tata oleh mama tirinya tapi sekarang malah di berantakan lagi.
"Huh biarin aja biar kamu tahu rasa" Mako melepaskan tarikan nya pada rambut syilla.
"Sekali kali harus di kasih pelajaran tupai satu ini biar tahu rasa" (Pikir Arsyilla)
Lalu tiba tiba syilla merubah ekspresi nya yang tadinya kesal kini menjadi sedih.
"Syilla kenapa sedih? Rambut syilla sakit ya gara gara aku tarik? " Mako tampak khawatir melihat syilla yang tiba tiba bersedih.
"Syilla sedih karena rambut yang udah di tata sama mama Lea kini berantakan lagi padahal ini pertama kalinya syilla ngerasain di tata rambutnya sama seorang ibu" Syilla mulai menangis air mata nya mengalir tapi bukan berarti karena ia berniat membalas mako air matanya juga palsu, sama sekali tidak karena itu adalah air mata asli yang ia keluarkan dengan susah payah.
"Syilla mako minta maaf" Mako mulai menampakan ekspresi bersalahnya.
"Oh Arsyilla Mardelio lihatlah betapa hebatnya dirimu ketika mendalami akting ini tapi mataku sedikit perih karna ternyata untuk menangis begitu susahnya aku heran bagaimana para aktor bisa melakukan nya dengan mudah. Aku selalu berfikir Apa mereka selalu membawa bawang merah selama syuting haha lanjutkan akting mu syilla"(pikir Arsyilla)
"Aku mau ke kamar saja "syilla dengan cepat berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Dan benar saja mako terus mengikutinya hingga ke kamar nya.
"Syilla mako minta maaf syilla jangan sedih lagi ya"mako duduk di samping tubuh syilla yang sedang berbaring sambil menutupi wajahnya dengan bantal.
"Syilla mau maafin mako tapi mako harus mau ikut syilla ke rumah keluarga baru syilla besok " Ucap syilla tanpa melepaskan bantal yang ada di wajahnya.
"Tapi syilla.. "
Belum siap mako berbicara syilla sudah memotongnya lebih dulu.
"Yasudah kalau tidak mau syilla gak maksa besok syilla pergi sendiri aja biarin aja syilla kenapa napa mako bukan teman syilla lagi" Ucap syilla cepat.
"Baiklah baiklah mako ikut syilla tapi syilla jangan sedih lagi ya " Ucap mako yang di balas syilla dengan senyuman jailnya yang ia sembunyikan di balik bantal sehingga mako tidak bisa melihat nya.
"Yess....mission completed"(pikir Arsyilla sambil tertawa senang dalam hati).
..........
PEMBACA YANG BAIK MOHON TINGGALKAN JEJAK SEBELUM LANJUT KE CHAPTER SELANJUTNYA SEBAGAI PENYEMANGAT AUTHOR
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyilla and Her New Family | On Going
Novela JuvenilLAGI MASA REVISI DAN PERSIAPAN KELANJUTAN CERITA!! Bagaimana perasaanmu jika tiba tiba dirimu harus tinggal bersama 13 saudara tirimu yang masing-masing memiliki masa lalu dan asal usul yang berbeda? Terlebih lagi mereka semua adalah pria!!! Akanka...