⭐Bab:25⭐

9.6K 927 161
                                    

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭~~

Keesokan harinya....

"Selamat pagi adikku yang manis... Apa kau sudah bangun? "Panggil Rey dari luar kamar Syilla.

" Tunggu sebentar" Syilla membuka kan pintu kamar nya.

Terlihat lah Rey yang sudah berpenampilan sangat rapi dan juga terlihat sangat tampan.

"Eihh kenapa kau sudah begitu rapi padahal masih pagi apa akan ada tamu yang datang atau kau mau pergi ke suatu tempat? "Tanya Syilla sambil melihat penampilan Rey.

" Aihhh adikku yang manis , Apa kau tau? Hasha mengajak kita mengadakan piknik di bukit"Ucap Rey semangat.

"Hasha? Trus untuk apa kau memberi tahukannya kepada ku, aku kan tidak di undang, kalian pergi dan bersenang-senang lah aku akan menjaga rumah" Ucap Syilla sambil menutup pintu kamarnya.

"Eih tunggu dulu kenapa kau jadi sok tau begitu, dia juga mengajakmu pergi bahkan dia yang menyuruh ku untuk menyampaikan langsung padamu" Ucap Rey semangat sambil menahan pintu kamar Syilla yang mau tertutup.

"Aku? Tapi bukannya dia sangat membenci ku?" Tanya Syilla tidak percaya.

"Aku juga tidak tau tapi lebih baik kau bersiaplah kami semuanya sudah selesai tinggal menunggu mu saja" Ucap Rey.

"Semuanya akan pergi? Ah tidak sih hanya kau, aku, Nathan, Hasha, dan Niko jadi cepat lah bersiaplah aku akan menunggu mu" Ucap Rey sambil mendorong tubuh Syilla pelan dan menutup pintu kamar nya.

"Ah iyahh baiklah" Balas Syilla sambil bersiap-siap.

"Humm mako sedang tidur dia juga tidak terlalu suka dengan jalan-jalan jadi sebaiknya aku tinggal saja lagipula kami juga tidak mungkin lama kan pulangnya" Ucap Syilla sambil bersiap-siap.

20 menit kemudian.....

Syilla keluar dari kamarnya setelah selesai bersiap siap dan betapa terkejut nya ua ketika membuka pintu dan melihat Rey masih berdiri di depan kamarnya.

"Sudah selesai ayo kitaaa...... " Rey tampak terkesima melihat penampilan Syilla.

ia mengenakan outfit ala Korea serba hitam dengan celana pendek selutut dan baju tangan panjang serta sepatu both hitam tinggi rambut coklatnya yang ia biarkan tergerai membuat nya sangat cantik, penampilan nya sungguh cocok dengan warna kulit nya yang putih bersih.

"Kenapa? Apa tidak cocok? " Tanya Syilla ketika melihat Rey terdiam menatap nya.

"Ti.. Tidak... Kau sangat cantik dan juga lebih manis" Ucap Rey sambil menjulurkan tangannya.

"Silahkan putri yang cantik"Ucap Rey sambil sedikit membungkukkan badannya seperti pangeran yang menyambut sang putri.

Arsyilla menyambut uluran tangan Rey sambil tersenyum kini mereka tampak seperti pasangan.

Mereka berdua bercerita sambil sesekali tertawa kecil ketika menuruni anak tangga.

Tanpa mereka sadari sepasang mata menatap tajam ke arah mereka dan berjalan ke arah mereka.

" Apaan sih lebay banget, turun tangga aja sambil pegangan tangan kayak orang mau nyebrang jalan aja"ketus pemilik mata tajam itu yang tidak lain adalah Hasha.

Mendengar ucapan Hasha sontak Rey dan Syilla melepas pegangan tangan mereka.

"Selalu merusak suasana" Balas Rey sambil berjalan dan membawa barang-barang yang akan di bawa ke dalam mobil.

"Gimana kalau kita duduk berdua di di kursi belakang"tanya Nathan gugup  sambil memegang lehernya.

"Gak boleh duduk lawan jenis berduaan apalagi di belakang" Ketus Hasha sambil menatap Nathan sinis.

Arsyilla and Her New Family | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang