⭐Bab:2⭐

50.9K 3.5K 483
                                    

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭~~~

"Neol pumgi jeon alji moshaessda nae meomun saesang itorok chanranhan geosiul" Lagu Korea yang kala itu tengah ramai menjadi nada dering handphone nya, Lagu yang menjadi backsound film favoritnya.

"Aihhhh siapa sih yang nelpon? ganggu orang tidur aja " Arsyilla mengusap usap wajahnya agar menghilangkan rasa kantuknya.

Dan mencoba meraih handphone nya yang tergeletak tak jauh darinya.

Dengan setengah sadar syilla mencoba mengangkat telfonnya.

"Hallo" Dengan nada masih setengah ngantuk.

"Apa putri papa masih tidur jam segini? " Bagaikan tersambar petir rasa kantuk arsyilla langsung hilang sepenuhnya mendengar suara dari seberang telefon.

Bagaimana mungkin papa yang sudah meninggal kan nya kurang lebih 13 tahun kini menelfon nya.

"Papa" Ucap Arsyilla dengan nada tidak percaya.

"Iya ini papa, sekarang cepat buka pintunya papa sudah berdiri dari tadi di depan pintu rumahmu"ucap sang papa dari seberang telfon.

" Apa? Papa sudah di depan rumah, sebentar aku bukakan pintu"dengan segera Arsyilla berlari dari kamarnya menuju ruang tamunya dan langsung membukakan pintu.

"Papa" Arsyilla memeluk papanya erat, ia sangat merindukan pelukan dari orang tuanya.

"Wahh sayang anak perempuan kamu sangat cantik" Ucap seorang wanita membuat Arsyilla langsung melepaskan pelukannya.

Dan saat itulah ia baru sadar bahwa ada seorang wanita cantik yang sedang menggandeng tangan papanya.

"Syilla kenalkan ini Lea mama tiri kamu" Ucap papanya pada syilla.

"Mama tiri? "Syilla menatap wanita itu.

" Iya sayang mama adalah mama tiri kamu"ucap wanita itu ramah pada syilla.

"Tante.... " Belum siap syilla berbicara Lea sudah memotong pembicaraan syilla.

"Sekarang panggil saya mama Lea atau mama saja ya" Ucapnya smbil mengelus puncak kepala syilla.

"Wahh rambut kamu bagus sekali ya sayang. Apa boleh mama menata rambut kamu? " Lea membelai rambut panjang syilla yang sengaja di gerainya.

"Boleh tan eh mah"

Lea hanya terseyum melihat tingkah syilla yang tampak gugup.

"Ayo pa, ma silahkan masuk" Syilla mempersilahkan papa dan mama tirinya untuk masuk ke dalam.

"Kamar kamu di mana sayang? " Tanya Lea sambil memegang tangan syilla.

"Di lantai atas ma " Jawab syilla gugup.

"Oh baiklah ayo ke kamar mu" Lea langsung menarik tangan syilla menuju lantai dua sedangkan papanya hnya tersenyum.

Di dalam kamar Arsyilla.....

"Rambut kamu bagus sayang" Lea menyisir rambut syilla dengan lembut.

"Makasih" Jawab syilla singkat.

"Kamu pasti kesepian kan semenjak perceraian orang tuamu? Tanya Lea tiba tiba.

" Iya tapi ada mako yang selalu menemani ku"ucap syilla sambil tersenyum dan menatap cermin hias di hadapannya.

"Mako? Pacar kamu ya? "Ucap Lea dengan sedikit nada menggoda.

" Haha..Tidak dia temanku apa mama mau bertemu dengannya? "Tanya syilla sambil tersenyum.

" Tentu saja mau"ucap Lea dengan nada senang.

"Mako" Panggil syilla dan seketika juga seekor tupai kecil datang dan langsung melompat ke pangkuan syilla.

"Ini temanku mako" Syilla menggendong tupai itu dan memperlihatkan nya kepada Lea.

"Wahhh imutnya" Lea mengelus kepala tupai itu gemas.

15 menit kemudian.
Setelah selesai menata rambut syilla mereka berdua duduk di pinggir ranjang syilla.

"Wahh mama sangat pandai menata rambut ini sangat bagus, papa bilang mama punya 13 orang anak pasti keluarga mama sangat ramai kan dan juga mama pasti sering menata rambut anak perempuan mama? " Ucap syilla yang di balas senyuman Lea.

"Tidak sayang memang mama mempunyai 13 orang anak dan mereka semua adalah laki laki yang paling muda berumur 7 tahun dan yang paling tua berumur 27 tahun, mama sangat ingin memiliki anak perempuan jadi kamu mau gak tinggal sama mama? " Tanya Lea dengan nada berharap.

..........

PEMBACA YANG BAIK MOHON TINGGALKAN JEJAK SEBELUM LANJUT KE CHAPTER SELANJUTNYA SEBAGAI PENYEMANGAT AUTHOR

Arsyilla and Her New Family | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang