BRT-16

3.1K 124 1
                                    

Kabar pernikahan dua anak konglomerat tersebar luas, yapp pernikahan Anne dan Rey sekarang sudah tersebar dikalangan para pebisnis. Banyak yang bertanya-tanya mengapa mereka menikah , padahal mereka kakak beradik. Namun Rey acuh tentang itu semua berbeda dengan Anne yang cemas takut mereka menilai yang tidak-tidak. Sehingga Ayah akan menyelesaikan dan memberitahu tentang kebenarannya, Ayah takut jika berita pernikahan kakak beradik itu membuat Anne down.

Beruntungnya Anne saat ini memiliki keluarga yang menyanyangi dirinya dan memaafkan kesalahannya karena kabur waktu itu, pulang-pulang sudah bawa calon cucu.

Tapi jauh dilubuk hati Anne, dia ingin bertanya tentang orangtua kandungnya. Anne menatap lurus langit dimalam hari, sekarang dia sedang berdiri di balkon kamar Rey. Pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang orangtua kandungnya, tentang bagaimana dulu dia bisa berada di keluarga ini.

"Apa aku tanya aja sama Ayah? Tapi gimana kalau aku menyinggung Ayah dengan aku yang bertanya tentang orangtua kandung aku padahal mereka udah sayang sama Anne sejak kecil." batin Anne.

Kepala Anne terasa pening karena memikirkan hal-hal yang terlalu berat, otaknya sudah dikuat menampung ini semua.

"Ngapain disini?"tanya Rey yang datang langsung memeluk Anne dari belakang.

"Bikin kaget aja sih."Anne tidak berbohong dia memang kaget, untung dia tidak melompat kebawah karena kaget.

"Emang ngapain sih kok diluar, dingin. Enggak baik buat ibu hamil."ucap Rey dengan wajahnya yang berada dipundak Anne, dikecupnya pundak Anne walaupun terhalang baju tidur.

"Lagi cari udara segar."

"Masuk aja yuk, disini dingin."

Anne menggeleng lalu memutar tubuhnya menghadap Rey sehingga pelukan Rey terlepas. Anne menghamburkan tubuhnya kepelukan Rey, wajahnya terbenam didada bidang Rey.

"Kenapa?" tanya Rey.

"Gapapa, pengen gini bentar aja."ucap Anne semakin mengeratkan pelukannya, Rey mengelus kepala Anne dikecupnya beberapa kali.

Rey tidak percaya jika Anne sedang tidak memikirkan sesuatu, dilihat dari gerak geriknya Anne menyembunyikan sesuatu. Baiklah jika Anne tidak mau mengatakan kepada dirinya, Rey akan mencari tau sendiri apa yang mengganggu pikiran wanita yang sekarang menjadi istrinya ini dan sebentar lagi akan menjadi ibu dari anak-anaknya.

Di keheningan malam seorang wanita melemparkaan barang-barang nya karena sebuah berita yang membuat hatinya begitu sesak.

"Enggak!! Rey enggak boleh nikah sama orang lain!! Aaa!!! Sialan!!"teriaknya lalu melemparkan lampu tidur yang berada di sebelah ranjang.

Kamar yang awalnya begitu rapi sekarang menjadi ruangan yang tampak berbentuk, pecahan kaca berada di mana-mana.

"Rey harus jadi milik gue! Harus."ucapnya dengan senyum penuh kebencian didalamnya.

Obsesinya terhadap Rey membuat dirinya menjadi tak terkendali, jika dirinya tidak dapat memiliki Rey, orang lain tidak dapat memiliki Rey juga.

Senyum misterius mucuk dibibirnya saat melihat foto pernikahan Anne dan Rey yang terpampang jelas diakun instagram Rey.

"Lu bakal jadi milik gue Rey."ucapnya lalu keluar dari ruangan.

Rey dan Anne sedang berpelukan diranjang, setelah melihat bintang berdua Rey mengajak Anne masuk karena hari semakin malam, tidak baik untuk ibu hamil jika terkena angin malam.

BROTHER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang