BRT-1

11.3K 253 11
                                    

Seorang gadis duduk sendirian ditaman belakang rumah dengan memandangi ikan yang berada dikolam. Angin sore berhembus membuat rambut sang gadis menutupi wajahnya, tapi sang gadis tersebut enggan untuk menyingkirkan rambutnya hingga dia tidak menyadari bahwa seorang lelaki duduk disamping nya

"Kenapa disini?"tanya pria tersebut

"Kak Rey ngapain disini?"

"Mau jemput kamu."

"Tapi anne engga mau! anne mau disini aja. Apa yang kita lakukan selama ini salah kak!kita saudara! anne adik kakak! . "

"Tapi kita saling cinta sayang."

"Kita lupakan rasa cinta ini, hubungan kita cuma akan buat semua orang tersakiti."

"In your dream baby."ucap reynald menyeringai sambil mengelus wajah Anne. Anne yang diperlakukan seperti itu menegang

Rey menarik Anne untuk mengikuti langkahnya, saat ini Anne berada dirumah peninggalan neneknya. Niat hati Anne ingin menenangkan pikirannya sejenak, malah kakaknya itu menyusul kesini

"Lepas kak! Sakit..."mohon Anne

Rey menarik ane memasuki sebuah ruangan di lantai 2, lalu menghempaskan tubuh Anne hingga terlentang di ranjang.

Anne memundurkan tubuhnya saat reynald mendekat, Rey membuka kemeja serta celana nya. Anne yang merasa posisinya dalam keadaan bahaya pun panik bukan main. Hingga tubuh anne sudah terhalang kepala ranjang, rey menaiki ranjang.

"Jangan kak! Anne mohon, ini salah!!"

"Tidak ada yang salah disini baby!"

Tubuh Anne terkungkung oleh tubuh keker rey, tangan nakal rey sudah mulai melucuti satu persatu pakaian anne tanpa memikirkan bahwa anne berteriak memohon. Rey yang sudah gelap akan gairah pun lantas melancarkan aksinya, dia mulai mencium anne dengan bruntal

"Ahh..."desah Anne

Hatinya berkata untuk menolak semua sentuhan sang kakak, namun jiwanya menolak.

"Yes, baby ayo mendesah untuk ku."

"Hikss...hiks...anne mohon jangan kak."Rey memulai memasuki dan menghentakannya dengan kasar didalam tubuh Anne, Anne hanya mampu menangis dan mencengkram seprai, dia merasa kotor. Lagi dan lagi dia kalah dengan pesona sang kakak. Bagaimana jika hubungan keduanya diketahui oleh Ayah dan Bunda.

"Ahh...sayang kau sungguh nikmat." racau Rey saat mendekati puncak kenikmatan

"Ahh...kak aaku mohon berhenti."

"Tidak sayang, aku akan buat kamu hamil anakku."

"Kumohon jangan, ini salah!"

Rey tidak menghiraukan ucapan anne yang ada dipikirkan nya saat ini hanya bagaiamana caranya Anne tidak akan bisa meninggalkan, mungkin dengan cara membuat Anne hamil gadis ini tidak akan hamil. Ahh bukan gadis lagi namun dia sudah berubah menjadi wanita sesungguhnya saat dia meniduri adiknya itu pertama kali.

Setelah pertempuran panas mereka kemarin sore hingga berlanjut sampai tengah malam, Anne tertidur dia sudah tidak memiliki banyak tenang. Berbeda dengan Rey dia membersihkan diri terlebih dahulu lalu menyusul Anne untuk tidur.

Dua insan manusia itu masih tertidur walau sinar matahari perlahan menerobos masuk melalui celah jendela, hingga salah satu dari mereka menggeliat. Rey membuka matanya lalu menoleh kesamping, ternyata adiknya masih tertidur dengan tenang. Adik? Apakah kata itu masih pantas disebut untuk mereka? Rey tersenyum membayangkan pergulatan mereka tadi malam, dia bertekad akan membuat Anne hamil.

BROTHER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang