***Happy reading***
Setelah dua hari mengalami demam, Renjun akhirnya sembuh dan kini bisa beraktivitas seperti biasa, termasuk sekolah.Seungwan sebenarnya masih belum terlalu yakin, tapi karena Renjun keras kepala, Seungwan akhirnya mengalah dan membiarkan Renjun pergi sekolah. Apalagi Renjun sekarang sudah kelas dua belas, bukan waktunya lagi dia berleha-leha mengingat ujian kelulusan dan ujian masuk universitas sudah hampir didepan mata.
Seungwan tentu saja mengingatkan Renjun untuk tidak terlalu banyak bergerak di sekolah karena dirinya baru saja sembuh.
"Ibu nanti pulang jam berapa?" Tanya Renjun saat sedang menyantap sarapannya. Menunya memang sederhana, tapi masakan Seungwan adalah yang terbaik baginya.
"Seperti biasa jam sembilan malam, kenapa memang?" Tanya Seungwan.
Renjun menggeleng, "tidak ada apa-apa." Dia sebenarnya rindu mengobrol dengan Seungwan tapi tentu saja sepertinya sulit untuk dilakukan belakangan ini karena mereka sama-sama sibuk. Seungwan dengan pekerjannya dan Renjun deng sekolah dan persiapan ujiannya.
"Kau berangkat dengan Jaemin dan Sihyeon?" Tanya Seungwan.
"Hanya mereka sahabatku bu." Renjun mengangkat kedua bahunya.
Seungwan tersenyum, "siapa tau saja yang sekarang bersahabat nanti malah berpacaran. Ibu berangkat sekarang nak, dan Ibu sudah memasak makan malam untukmu. Sampai jumpa."
Renjun memandangi kepergian Ibunya yang kini telah menghilang dibalik pintu rumah.
"Ibu tidak mungkin menginginkan aku pacaran dengan Jaemin. Apa yang dimaksud Ibu itu...ah sudahlah." Renjun menggelengkan kepalanya.
***
Hera tengah menata makanan yang baru saja ia buat untuk sarapannya bersama Chanyeol. Pria itu masih tidur karena baru sampai pukul dua belas malam. Chanyeol berkata dia akan masuk sedikit lebih siang dari biasanya yakni sekitar pukul sembilan pagi. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
Setelah selesai menata sarapan, Hera masuk ke kamar dengan tujuan untuk membangunkan Chanyeol.
"Chanyeol." Hera memanggil pria yang masih memejamkan matanya itu.
"Hmm?" Gumam Chanyeol.
"Apa kau mau sarapan sekarang?" Tanya Hera.
Chanyeol menggeliat sebentar lalu mengucek mata kanannya dan membuka mata. Dia memandangi istrinya sebentar, "aku mau mandi dulu."
Hera mengangguk, "aku tunggu di dapur oke?"
Chanyeol mengangguk, sedangkan Hera keluar dari kamar.
Pria itu duduk di ranjang untuk mengumpulkan kesadarannya, dan setelahnya berjalan ke kamar.
Begitu selesai mandi, Chanyeol datang ke ruang makan dimana di sana sudah terdapat Hera yang duduk sambil tengah berbicara melalui telepon.
Hera memasang wajah yang cukup murung begitu sambungan telepon sudah terputus, dan hal itu tentu saja membuat Chanyeol merasa heran.
"Apa ada masalah?" Tanya Chanyeol.
Hera membuang nafas, "acara Seoul Fashion Week sepertinya akan dilakukan di waktu dekat ini. Aku dan timku masih belum menyelesaikan beberapa pakaian."
Chanyeol memandangi istrinya sebentar sebelum akhirnya berkata, "jadi kau ingin pulang lebih awal?"
"Apa boleh?" Tanya Hera. Dia merasa tidak enak pada Chanyeol karena dia sendiri yang ingin menemani lelaki itu bekerja disini selama tiga bulan ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warmth And Loyalty (Completed)
Fanfiction• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI • It's about Wendy RV and Chanyeol EXO if you don't like them, just get out from my story • Jika ada kesamaan tokoh dan tempat itu hanya terjadi secara kebetulan • Tolong tinggalkan jejak kalo kamu memang suka dengan...