Bab 15

1K 192 35
                                    

Part ini agak bikin emosiSiap-siap aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini agak bikin emosi
Siap-siap aja.

Let's go!!!🌻🌻✨✨

***

Sebelumnya...


Chanyeol membolak-balik puluhan lembar kertas di depannya lalu kembali fokus pada layar laptopnya. Ini adalah kegiatan yang biasa dia lakukan dari pagi hingga sore, atau bahkan sampai larut malam.

Membosankan?

Mungkin dalam titik tertentu dia merasakan hal tersebut. Namun tak bisa berbuat apa-apa dan berakhir dengan dia yang terus melakukan hal itu.

"Chanyeol!"

Suara itu mengalihkan perhatian Chanyeol dari layar laptopnya. Dan dia terkejut bukan main saat melihat kedatangan Hera ke kantornya.

"Hera?"

Perempuan itu tersenyum lalu memeluk Chanyeol sebentar.

"Kau disini? Bukannya sekarang kau ke acara Seoul Fashion Week?" Tanya Chanyeol.

Hera tersenyum, "aku pulang lebih dulu dari acara. Lagipula busana yang aku tampilkan lebih dulu keluar." Perempuan itu lalu duduk di sofa dan mengambil sebuah cermin kecil dari tasnya untuk melihat wajahnya.

"Kau kesini dengan siapa?" Sambil bertanya, Chanyeol kembali fokus ke layar.

"Sendiri, aku membawa mobil kesini." Jawab Hera. Wanita itu menangkup kedua pipinya dan menempelkan kedua sikunya ke paha. Tatapannya terus tertuju pada Chanyeol.

Hera merasa sedikit aneh pada pria itu. Biasanya, Chanyeol akan sedikit memarahinya jika pergi sendiri ke suatu tempat tanpa memberitahu. Tapi sekarang, pria itu nampak biasa saja.

Apa karena terlalu sibuk bekerja?

Itu bisa jadi dugaan yang paling baik diantara yang lainnya. Sebab, proyek yang dikerjakan oleh perusahaan juga berkolaborasi dengan pemerintah setempat. Chanyeol pasti sangat sibuk dan mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak.

"Yeobo." Panggil Hera.

"Ya?" Sahut Chanyeol yang masih fokus pada layar laptopnya.

"Kau tidak marah kan aku datang kesini?" Tanya Hera.

Chanyeol mengerutkan keningnya, "tentu saja tidak. Kenapa aku harus marah padamu?" Aneh sekali pertanyaan Hera, pikir Chanyeol.

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang