Bab 28

794 151 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


APA KABAR SEMUANYA?!!!

KARENA CERITA INI UDH MAU TAMAT, AKU MULAI KEBUT YA!
JD JANGAN HERAN KLO NANTI KALIAN BAKAL LEBIH SERING DPT NOTIF DARI CERITA INI!!!

HAPPY READING ❤️✨🌻

***


"Berhenti mengatakan itu Minho! Lebih baik kau pulang saja sana!" Hera memegangi kepalanya yang terasa pusing karena ocehan sepupunya itu. Dia bahkan tidak bisa berkonsentrasi bekerja sekarang.

"Kenapa kau keras kepala sekali Hera? Apa kau tidak takut dengan apa yang yang akan dia lakukan nanti?!" Tanya Minho.

Hera memejamkan matanya sejenak, "biarkan itu jadi urusanku! Sekarang bisakah kau pergi dan biarkan aku bekerja?" Tanya Hera sambil memberikan tatapan tajamnya.

Minho membuang nafas lalu berjalan mendekati Hera, "aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu Hera. Bisa-bisanya kau masih bertahan padahal Chanyeol jelas telah menyakitimu!"

"Karena kau memang tidak mengerti jalan pikiranku, maka jangan pedulikan aku!" Ujar Hera.

"Apa kau sudah gila Hera? Jika-"

"Kau yang gila Minho! Bagaimana bisa kau menyuruhku berpisah dengan Chanyeol begitu saja? Kenapa kau sangat membencinya? Kenapa?" Tanya Hera. Walau Chanyeol pernah menyakitinya, Hera lebih memilih memaafkannya. Itu adalah keputusan terbaik baginya daripada terus memupuk rasa dendam.

Bagi Hera, apapun yang terjadi di masa lalu itu sudah terjadi. Tidak bisa diputar apalagi dirubah. Memaafkan adalah jalan terbaik agar bisa tetap berjalan menuju masa depan tanpa harus merasa dirantai oleh masa lalu.

"Kau masih bertanya kenapa aku membencinya? Sebenarnya apa yang telah dilakukan pria itu sampai kau jadi begini?!"

"BERHENTI MENGHINA SUAMIKU SEPERTI ITU!" Teriak Hera. "Minho, tidak bisakah kau berhenti dan tinggalkan saja kami? Semua yang terjadi di masa lalu itu sudah terjadi, untuk apa disesali dan dibicarakan berkali-kali? Itu tidak akan pernah mengubah apapun!"

Tangan Minho mengepal erat, dia tak menyangka Hera bisa seperti ini. Dalam hati, dia mengutuk Eun Hye yang dulu terus memohon agar Hera kembali bersama dengan Chanyeol setelah pria itu berpisah dengan Seungwan.

"Jika yang kau khawatirkan itu Chanyeol kembali bersama Seungwan, itu tidak akan terjadi. Chanyeol hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah, tidak lebih dari itu!" Lanjut Hera.

Bibir Minho menyunggingkan senyum miring, "bagaimana bisa kau seyakin itu Hera?"

"Karena Chanyeol yang mengatakan hal itu padaku. Dan aku percaya padanya." Tegas Hera.

"Ada apa ini?" Hera dan Minho sama-sama menoleh ke arah pintu dan menemukan Chanyeol berdiri disana.

"Chanyeol?" Bisik Hera.

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang