• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI
• It's about Wendy RV and Chanyeol EXO
if you don't like them, just get out from my story
• Jika ada kesamaan tokoh dan tempat itu hanya terjadi secara kebetulan
• Tolong tinggalkan jejak kalo kamu memang suka dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKU UPDATE LG GUYS!!
BTW, KALIAN SUKA SEBLAK TIDAK?!
KALO SUKA, TOPING APA YG HRS ADA DI SEBLAK PUNYA KALIAN?
KLO GK SUKA SEBLAK, KALIAN SUKANYA APA?
KLO PUNYA LAGU DAY6 YG WHEN YOU LOVE SOMEONE, PLAY YA!
OKE, HAPPY READING SAYANGQ✨✨🌻🌻
***
Renjun membuka pintu rumah dengan gerakan yang sangat pelan. Berusaha agar tidak menimbulkan suara dan membuat sang ibu terbangun. Setelah menutup pintu dengan pelan dia berjalan dengan cara mengendap-endap ke kamarnya.
Dan, setelah ia masuk dan menutup pintu kamar pun, Seungwan tidak terbangun dan memergokinya. Renjun bernafas lega, dia membuka mantelnya sambil berjalan ke arah ranjang.
Posisinya kini telah berbaring dan menatap langit kamar. Renjun menghela nafas, dia gagal mendapatkan jawaban dari Chanyeol karena pria itu sudah di telpon oleh istrinya untuk segera pulang ke rumah.
Lagi-lagi Renjun harus menahan rasa penasarannya. Teka-teki antara ibu dan paman Chanyeol belum bisa ia pecahkan dengan benar. Renjun sebenarnya sudah punya dugaan, tetapi dia belum terlalu yakin.
"Melihat ibu sangat benci pada paman Chanyeol, mereka sepertinya berpisah dengan cara yang tidak baik. Atau, memang paman Chanyeol saja yang telah menyakiti ibu sampai ibu sangat membenci beliau?" Gumamnya.
Renjun membuang nafas, dia lalu meringis saat merasa kepalanya sakit. Lalu beberapa detik setelahnya, dia merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya. Lelaki itu otomatis memegang hidungnya dan menemuka darah mengalir disana.
Renjun bangkit dan berlari ke kamar mandi secepat mungkin. Membersihkan hidung dan bibirnya dari cairan berwarna merah itu.
"Asshhh..." Renjun kembali meringis, dia harus tetap membersihkan bibir dan hidungnya sementara rasa sakit di kepalanya tak kunjung reda.
Beberapa menit kemudian, mimisannya berhenti. Renjun mencuci tangannya dan menatap pantulannya di cermin wastafel.
Setelah tangannya bersih, dia berjalan dengan langkah pelan menuju ranjangnya dan berbaring lagi. Lalu menutup mata, bersiap menuju alam mimpi.
***
"Kau sudah pulang?" Kali ini, Hera menyambut Chanyeol dengan senyuman. Dia tidak ingin pertengkaran mereka yang kemarin malam kembali terulang. Walau hanya pertengkaran kecil, tapi tetap saja itu cukup mengganggu.
Chanyeol membalas senyuman istrinya itu lalu mengecup kening Hera sekilas. Dia menyerahkan belanjaannya.
