Jangan lupa pencet bintangnya ya meskipun cerita yg satu ini boring 👉👈
Tulis film favorit kalian dong!🎥🎞️🎬❤️
Happy reading ✨✨🌻
***
Seungwan menutup pelan pintu kamar Renjun karena putranya itu sudah tertidur pulas. Perempuan itu melangkah menuju dapur untuk membuat minuman untuk orang yang sebenarnya tidak ingin dia temui lagi.
Chanyeol.
Seungwan fokus membuat teh, sedangkan tatapan Chanyeol masih tertuju pada perempuan itu.
Seungwan kini berbalik, berjalan pelan menuju Chanyeol lalu meletakkan teh itu diatas meja. Setelahnya, Seungwan duduk bersebrangan dengan lelaki itu.
Rasanya sungguh canggung dan tidak nyaman. Mereka sudah tidak berjumpa selama sembilan belas tahun dan sekarang dipertemukan dengan begitu saja.
"Kapan kau pergi?" Seungwan akhirnya membuka suaranya.
Chanyeol tidak langsung menjawab, dia hanya diam dan menjatuhkan tatapannya pada lantai rumah.
"Seungwan, aku ikut bersedih dengan apa yang terjadi pada Renjun." Melupakan pertanyaan dari Seungwan, Chanyeol mengatakan apa yang dia pendam sedari tadi.
"Terima kasih." Balas Seungwan seadanya.
"Jika kau memerlukan ban-"
"Aku tidak memerlukan apapun lagi darimu Chanyeol. Bukankah kita sudah sepakat untuk saling melupakan dan tidak pernah berurusan lagi?" Seungwan kini menajamkan pandangannya.
"Aku tidak pernah menyetujui tentang hal itu." Chanyeol menyanggah.
Seungwan membuang wajahnya mendengar hal itu, "kalau begitu aku tidak butuh persetujuan atau bahkan segala hal darimu!" Tegasnya.
"Setelah sekian lama kita berpisah, kau tiba-tiba datang dan bersikap seolah perpisahan kita bukan hal yang serius. Ah, mungkin memang bukan apa-apa makanya kau bertingkah begini." Lanjutnya.
"Aku sangat membencimu kau tau? Sampai hanya untuk mendengar namamu saja aku tidak mau."
Chanyeol tak bersuara, dia memang pantas mendapatkan semua makian dari Seungwan. Dan dia tidak akan menampik hal itu.
Ruangan itu kembali sunyi. Seungwan berusaha menenangkan dirinya untuk tidak meledakkan emosi mengingat Renjun yang tengah istirahat, sedangkan Chanyeol seperti telah kehilangan seluruh kosakata.
"Bisakah kau pergi saja? Dan tidak pernah kembali lagi?" Tanya Seungwan.
Chanyeol menarik napas, rasanya sangat sulit seolah oksigen yang ada di ruangan ini hanya tinggal secuil. Chanyeol berdehem sebentar lalu berdiri dan menatap Seungwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warmth And Loyalty (Completed)
Fanfiction• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI • It's about Wendy RV and Chanyeol EXO if you don't like them, just get out from my story • Jika ada kesamaan tokoh dan tempat itu hanya terjadi secara kebetulan • Tolong tinggalkan jejak kalo kamu memang suka dengan...