Bab 24

772 165 28
                                    

Krn kemaren ada reader yg nebak dan tepat sasaran, jd aku update deh🙈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krn kemaren ada reader yg nebak dan tepat sasaran, jd aku update deh🙈

Happy reading ✨🌻❤️


***


"Nyo---nya--- Park?" Seungwan tercekat melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang. Salah satu hal yang sangat dia hindari setelah ia berpisah dengan Chanyeol justru malah datang menghampirinya tanpa dia duga. Ya, mantan ibu mertuanya.

"Ternyata benar." Park Eun Hye berkata dengan suara rendah. Dia memandang Seungwan dengan tatapan tak terbaca.

"Ada keperluan apa anda datang disini?" Tanya Seungwan. Dia tidak akan menunduk seperti dulu lagi didepan ibu Chanyeol ini. Kali ini, Seungwan akan menegakkan badannya dan menatap mata Eun Hye.

"Arogan seperti biasanya." Eun Hye memasang senyum sinis mendengar pertanyaan mantan menantunya tersebut.

"Aku ingin melihat cucuku."

"Saya tidak akan mengijinkannya." Jawab Seungwan dengan tegas.

Eun Hye nampak tak percaya mendengar jawaban yang diberikan Seungwan padanya. "Bisa-bisanya kau bicara seperti itu padaku."

"Kenapa tidak? Anda sama sekali tidak punya hak apapun mengenai putra saya." Balas Seungwan.

"Bagaimana bisa kau bersikap sombong seperti ini? Darah putraku mengalir di tubuh anak itu!" Tutur Eun Hye.

"Dan aku sama sekali tidak peduli atau bahkan bangga akan hal itu. Asal anda tau, karena dari darah anakmu lah anakku harus sakit seperti ini." Imbuh Seungwan.

Eun Hye nampak tercengang mendengar itu. Seungwan jelas menyinggung mantan suaminya yang memang meninggal karena kanker darah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Renjun mendapatkan penyakit tersebut karena faktor genetik yang menurun dari kakeknya.

Dari posisinya di ranjang, Renjun mengerutkan keningnya mendengar percakapan itu. Dia tidak bisa melihat siapa yang datang karena tubuhnya terhalang oleh pintu kamar.

Tapi mendengar percakapan mereka, Renjun pikir tamu tersebut adalah dari keluarga ayahnya.

"Kau dari dulu memang tidak pernah bisa menghargai aku Seungwan."

"Begitu juga anda yang tidak pernah menghargai saya dan privasi rumah tangga saya dengan anak anda dulu." Seungwan mengepalkan kedua tangannya begitu mengucapkan kalimat tersebut.

Eun Hye tertawa sinis mendengarnya. Ucapan Seungwan sungguh kurang ajar menurutnya.

"Itu karena kau tidak bisa menjalankan peranmu sebagai seorang istri-"

"Itu karena anda menerapkan standar anda pada diri saya. Padahal suami kita jelas berbeda. Ah, kenapa juga kita harus membahasnya? Itu sudah lama sekali dan saya sudah tidak ingin membahasnya lagi karena tidak peduli." Seungwan menarik senyum tipis.

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang