Bab 6

1K 205 11
                                    

Kangen nulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen nulis...
Kangen keluarga ini...
Kangen kalian juga..

Kasih tau dong kalian dari kota mana??

Happy reading 🌻

****

"Ini adalah pertama kalinya anakku seperti ini dok, dia memang demam dua hari kemarin tapi tidak sampai mimisan." Seungwan berujar.

Sehun mengangguk mendengar jawaban dari wanita itu, "apa anda menjaganya sendirian saat dia sakit?"

"Tentu, aku sendiri yang menjaganya sepanjang waktu." Jawab Seungwan.

"Apa anakku sakit keras?" Tanya Seungwan kemudian. Rasa khawatir tercetak dengan jelas di wajahnya.

"Kami akan melakukan tes darah untuk memastikan apa yang terjadi pada pasien." Ujar Sehun sambil memberikan senyum tipis.

"Butuh berapa lama sampai hasil tesnya keluar?" Tanya Seungwan.

"Paling cepat tiga hari, dan paling lama seminggu. Rumah sakit akan memberitahu Anda jika hasilnya sudah keluar." Ujar Sehun.

Seungwan mengangguk mengerti, dia hanya bisa berharap jika Renjun memang baik-baik saja.

***

"Dia sepertinya akan bangun. Renjun-ah." Jaemin mendekati ranjang saat melihat mata Renjun mengerjap seperti akan terbuka.

"Renjun-ah." Panggil Sihyeon, dia berdiri di sisi kiri Renjun sedangkan Jaemin disebelah kanan.

"Engghhh..." Renjun sedikit mengerang. Dia lalu membuka matanya perlahan dan menyesuaikan matanya dengan sekeliling. Dilihatnya Jaemin dan Sihyeon menatapnya khawatir.

"Ini dimana?" Tanya Renjun dengan suara lemah.

"Rumah sakit, kau tadi pingsan dan mimisan. Jadi kami membawamu kesini. Ah tidak! Sebenarnya ada seorang ahjushi yang mengantar kita kesini, tapi kami lupa menanyakan namanya dan dia sudah pergi karena ada urusan." Jelas Sihyeon yang diangguki oleh Jaemin.

"Bagaimana perasaan mu sekarang? Kau masih pusing?" Tanya Jaemin.

"Sedikit." Jawab Renjun lalu bergerak untuk duduk dan menyender di kepala ranjang.

"Aish! Kan kami sudah bilang kalau kau itu belum terlalu sehat! Kenapa kau memaksakan diri untuk ke sekolah?" Ujar Sihyeon.

"Dan meninggalkan pelajaran?" Tanya Renjun.

"Tidak pergi ke sekolah selama beberapa hari tidak akan membuatmu langsung bodoh Renjun-ah." Tukas Jaemin.

Renjun menghela nafas, dia hanya berharap kalau-

"Renjun-ah, kau sudah sadar?"

Oh tidak.

Padahal Renjun berharap jika Seungwan tidak tau dia ada disini. Lelaki itu kemudian menatap Sihyeon dan Jaemin dengan tajam secara bergantian. Siapa lagi yang akan memberitahukan keadaannya kecuali mereka berdua?

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang