Bab 10

1K 215 35
                                    

Hai sayangq!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai sayangq!!!!

Up lg nih demi menjawab rasa penasaran kalian walau sedikit. Hehehe

Play lagu Jar of Hearts by Christina Perri supaya makin nyess!!

Jangan lupa pencet pojok kiri bawah ya!!

Happy reading 🌻🌻✨

***

Pertanyaan dari Chanyeol barusan bagai sebuah bom yang dijatuhkan didepan Seungwan. Rasanya sangat mengejutkan dan tak terduga. Seungwan benar-benar tak menyangka, bahwa hari yang selalu ia harapkan tak pernah ada, justru malah terjadi.

Hari dimana Chanyeol bertemu Renjun dan menanyakan perihal anak itu.

Nayeon dan Minjung tak bersuara. Mereka hanya menatap Seungwan dengan khawatir sekaligus bingung.

"Seungwan-ah." Panggil Chanyeol.

Seungwan tetap bergeming. Ingin sekali rasanya dia menghilang saja sekarang, atau tertimpa sesuatu, atau tertabrak oleh kendaraan daripada harus menjawab pertanyaan Chanyeol.

"Jika kau diam lalu pergi, maka jawabannya adalah iya." Sambung lelaki itu. Seungwan makin dibuat tak berdaya karenanya.

"Unnie..." Minjung bergumam lirih.

Seungwan memejamkan matanya sebentar, lalu berbalik dan menatap Chanyeol dengan sorot tajam dan air muka yang dingin.

"Bukan." Seungwan menjawab dengan tegas. "Dia bukan anakmu! Jadi berhentilah mengganggu dia ataupun aku."

"Aku tidak percaya. Ayo kita lakukan tes DNA." Ujar Chanyeol.

Seungwan menyunggingkan senyum sinis, dia menatap Chanyeol penuh rasa benci. "Ah aku baru ingat, kau kan memang tidak pernah percaya padaku."

Raut wajah Chanyeol langsung berubah mendengarnya. "Bukan, bukan seperti itu maksudku Seungwan."

"Lalu apa?" Tanya Seungwan dengan cepat. "Katakan. Katakan saja apa maksudmu karena aku tidak pernah bisa memahami mu."

Seungwan menggigit lidahnya. Dia pernah menjadi orang yang paling memahami Chanyeol, membentangkan tangannya untuk melindungi dan mendekapnya, sebelum perlakuan pria itu padanya menghancurkan semua hal yang sudah susah payah Seungwan ciptakan.

Chanyeol menelan ludahnya dengan susah payah, "Seungwan-ah". Dia kehilangan semua kata yang ingin dia sampaikan.

"Jangan pernah menemui ku ataupun Renjun. Aku mohon, biarkan kami hidup dengan tenang." Lirihan di kalimat terakhir yang Seungwan ucapkan terasa mengiris hati.

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang