GO BACK

732 85 0
                                    

Annyeong...☺
1 chapter di pagi hari buat kalian💚💚

Selamat membaca dan maaf kalau masih banyak typo ya...

Jangan lupa tekan 🌟🌟 dan komennya😉

💚JANGAN PLAGIAT BAIK ITU DALAM BENTUK ALUR, KONFLIK DAN SEBAGAINYA. HARGAI KARYA ORANG LAIN!💚

WELCOME TO MY STORY

***

Sudah dua hari sejak Jena kembali ke dalam mansion besar ini dan sudah dua hari pula para maid dan orang-orang yang berada disana melongo tak percaya saat melihat keadaan Jena yang tengah hamil besar.

Bahkan, Dahyun pun jadi ikut tidak percaya. Karena dia sendiri juga sering melihat tuannya membawa Yuri kemari hampir setiap hari. Tapi dia juga bersyukur karena sudah dua hari ini Yuri sama sekali tidak mengunjungi mansion majikannya. Terakhir dia kemari saat dia mencari Jaehyun yang ternyata tengah keluar kota dan berakhir membawa Jena kembali pulang bersamanya.

“Nyonya ingin makan sesuatu?” tanya Dahyun sambil menatap ke arah Jena yang dari tadi terlihat sibuk membolak-balik majalah parenting yang dia temukan di atas meja.

“Aku ingin makan ganjang gejang dan kimchi dengan nasi hangat...” gumam Jena tanpa menoleh sedikit pun ke arah Dahyun.

“Apa?? Bagaimana bisa? Apa nyonya tidak mual?” Dahyun menatap majikannya ngeri. Bagaimana bisa seorang ibu hamil betah memakan makanan seperti itu. Memang rasanya sangat enak, tapi bentukan makanan yang sangat tidak wajar dimakan oleh ibu hamil membuat pikiran Dahyun semakin mengada-ngada.

“Tidak akan. Aku kan kemarin sudah bilang padamu, kalau aku hanya mual saat mencium aroma roti bawang. Dan satu lagi, aku sudah sering memesan ganjang gejang akhir-akhir ini. Jadi, jangan khawatir. Oh iya, aku ingin Jaehyun yang mencarikan ganjang gejang untukku, kau lanjutkan saja tugasmu,” kata Jena sambil bergerak mencari posisi yang nyaman untuk membaca.

Dahyun membungkuk rendah kemudian segera berlari ke arah garasi mobil yang terletak di luar rumah. Disana dia melihat Jaehyun tengah melihat Yesung mencuci mobilnya.

“Tuan...” panggil Dahyun sambil sedikit tergopoh.

“Nyonya Jena... nyonya memanggil anda, tuan...”

Tanpa mendengar kelanjutan kalimat Dahyun, Jaehyun langsung berlari terbirit-birit masuk ke dalam mansion. Matanya bergerak nyalang mencari keradaan Jena dan pria itu langsung menghampirinya sambil menatap Jena khawatir.

“Ada apa?” tanya Jena dengan muka polosnya.

“Kau kenapa?” Jaehyun bertanya balik tanpa menghiraukan pertanyaan Jena.

“Astaga! Aku kira kau kenapa! Ada apa? Kata Dahyun kau memanggilku.” Jaehyun mendudukkan dirinya tepat di sebelah Jena membuat lengan mereka saling bersentuhan.

“Jangan dekat-dekat!” pekik Jena sambil menggeser tubuhnya ke samping.

“Ada apa?” tanya Jaehyun dengan santai seolah tak peduli dengan tatapan garang Jena kepadanya. Tangannya juga terulur mengelus perut Jena yang membuncit dengan pelan dan dia tersenyum saat merasakan tendangan kecil janinnya.

“Jangan pegang-pegang!”

“Kenapa? Ini anakku juga! Cepat Jena, ada apa kau memanggilku kemari?” tanya Jaehyun yang mulai gemas karena Jena sejak tadi hanya diam dan menatapnya tak suka.

“Umm.. aku ingin ganjang gejang. Tolong belikan ya...” gumam Jena sambil menatap Jaehyun dengan memelas.

“Kapan lagi aku bisa memanfaatkamu menjadi pembantuku kalau tidak sekarang.” Seringai Jena dalam hati.

THE BOND ( Jung Jaehyun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang