THE BOND ( Jung Jaehyun )

I MISS YOU

Biasakan sebelum baca tekan 🌟🌟
Dan maaf kalau masih ada typo-typo😉

💚JANGAN PLAGIAT YA... KALO PLAGIAT SAYANG CERITA KAMU NANTI, GA AKAN ADA NYAWANYA💚

💚HAPPY READING💚

***

Tatapan mata Jena tak lepas dari pintu ruang ICU sejak pertama kali dia kemari. Sudah satu minggu dia di rumah karena paksaan ibunya dan ibu mertuanya.

Mereka mengkhawatirkan kesehatan Jena dan calon bayinya. Jena mau menuruti permintaan kedua orang itu juga karena anaknya, dia tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.

“Jena, kau ingin bertemu suamimu?” tanya Seung Ri yang baru saja keluar dari dalam ruang ICU bersama dengan Jeha yang juga terlihat sangat lelah.

Dengan sigap Jena berdiri dan menghampiri kedua wanita itu.

“Maaf, aku tidak bisa ikut menjaga Jaehyun setiap hari,” gumam Jena sambil menunduk.

“Jangan meminta maaf, aku juga tidak mau kau dan anakmu kenapa-napa.” Seung Ri mengahampiri putrinya dan mengelus perut Jena dengan pelan.

“Apa mereka nakal?” tanya Seung Ri sambil tersenyum kecil, berusaha membuat Jena sedikit merasa tenang.

“Tidak, mereka tidak nakal sama sekali. Mereka sangat pintar,” kata Jena sambil menunduk dan tersenyum kecil.

“Masuklah Jena,”

Jeha membuka pintu ruangan itu dan menutupnya lagi ketika Jena sudah berada di dalam.

Dia membiarkan menantunya bertemu dengan suaminya, karena Jeha tahu mereka saling merindukan walaupun mereka tidak mengungkapkannya sama sekali. Ditambah lagi Jena yang masih terlihat bingung dengan perasaannya sendiri.

***

K

eadaannya masih tetap sama seperti saat terakhir kali dia mengunjungi Jaehyun. Segala macam selang penunjang hidup masih setia melekat di tubuhnya. Jaehyun juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya dan itu semakin membuat Jena merasa kasihan sekaligus takut.

“Kau bisa mendengarku?” tanya Jena sambil mengelus pelipis pria itu.

“Maaf aku baru mengunjungimu lagi. Mama dan ibu melarangku untuk terlalu sering datang. Padahal aku ingin bercerita tentang banyak hal denganmu,”

Satu minggu tinggal di rumah Jena lebih sering melamun dan terkadang menangis. Dia meruntuki dirinya sendiri kenapa tidak dari dulu dia bercerita segala sesuatu yang dia alami kepada Jaehyun meskipun dia tahu Jaehyun tidak akan menanggapi ceritanya dan tidak akan peduli dengan apa saja yang Jena lakukan. Tapi justru saat keadaannya seperti ini malah membuat Jena semakin ingin bercerita dengan suaminya. Dia yakin kalau Jaehyun bisa mendengarnya.

“Dua hari yang lalu aku mendengar kabar kalau Yuri mengunjungimu. Aku tahu itu dari mama.”

“Sebelumnya dia juga datang kepadaku dan mengamuk. Kekasihmu itu benar-benar...” Jena tersenyum kecut kemudian menghela napas.

Hampir saja dia lupa kalau Yuri adalah kekasih Jaehyun dan Yuri yang sudah lama bersama dengan suaminya, bahkan dia yang merupakan istri dari Jaehyun merasa kalah sangat jauh dengan Yuri yang hanya berstatus sebagai kekasih suaminya.

“Maaf, kalau dulu di awal pernikahan kita, aku sering megabaikanmu dan bahkan tidak mau melihatmu. Aku terlalu takut dan bingung waktu itu, aku tidak paham dengan apa yang terjadi dan mengambil kesimpulan sendiri.”