Selamat pagi menjelang siang para bucin Jaehyun ☺
Nih, aku kasih 1 chapter buat hari ini yak...
Jangan lupa sebelum.membaca biasakan tekan🌟🌟 dan komen😉Maaf kalau masih ada typo🙈
💚💚JANGAN CURI IDE/CERITA ORANG YA💚💚
💚SELAMAT MEMBACA💚
***
Jena terbangun saat dia mendengar pintu ruang ICU dibuka dengan keras oleh seseorang. Disana, Yuri tengah menatapnya dengan nyalang dan penuh emosi. Di belakangnya terlihat Krystal, Seung Ri dan Jeha sedang menatapnya seperti menyesal.
Dengan tenang, Jena menghampiri Yuri yang masih terdiam menatapnya dengan sinis.
“Kau tidak tahu tempat ternyata.” Gumam Jena sambil menolehkan kepalanya ke belakang menatap Jaehyun.
“Suamiku sedang sakit dan kau, ada apa?” tanya Jena setenang mungkin.
“Dasar kau wanita tidak tahu diri!” Yuri menjambak rambut Jena dengan keras membuat kepalanya menengadah ke atas.
Jena berusaha untuk tidak menangis saat dia merasakan rambutya ditarik dan kuku tajam Yuri mengenai kulit kepalanya.
“Sekali lagi kau sentuh dia, aku akan membongkar semua perilaku burukmu di hadapan semua orang!” Gumam Krystal yang berada tepat di belakang Yuri.
“Silahkan saja, umbar semuanya. Jaehyun akan tetap mencintaiku!” Yuri menyentakkan tangannya dan melepas cengkramannya dari rambut Jena kemudian beralih menatap orang-orang di belakangnya. Dia menuju ke arah Jeha yang terlihat sudah menahan emosinya sejak tadi.
“Ibu, aku sudah terlalu lama menunggu restu darimu dan juga ayah, ibu juga tahu bagaimana malangnya aku. Tapi ibu malah menikahkan Jaehyun dengan wanita itu. Ibu, aku tahu aku tidak bisa memberimu keturunan, tapi berikan aku kesempatan lagi. Hanya aku yang pantas berada di sisi Jaehyun, bu... ku mohon...”
Yuri berlutut di depan Jeha dan mulai menangis. Jena hanya diam menatap tingkah laku wanita itu yang menurutnya sangat plin-plan.
“Dengan apa kau akan memberi anakku keturunan? Dengan mengambil bayi yang lahir dari rahim wanita lain? Dan satu lagi, jaga bicaramu! Jaehyun sendiri yang meminta agar dia menikah dengan Jena. Aku tahu, dia mencintaimu dan dia menjadikan Jena sebagai alat untuk melahirkan keturunan agar suatu saat nanti dia bisa menikah denganmu, itu pun juga karena hasutanmu. Apa aku benar?”
Jeha masih terlihat sangat tenang, dia tidak mau terlalu membuat keributan mengingat mereka masih area di rumah sakit.
“Yuri, bangunlah.” Perintah Jeha tanpa menatap ke arah lawan bicaranya.
Yuri berdiri dengan kepala menunduk dan masih menangis terisak. Jeha memegang kedua bahunya kemudian menghela napas.
“Aku tahu bagaimana hidupmu di panti asuhan dulu, aku tahu semua kehidupanmu. Tapi kau, tidak pernah menceritakan detail bagaimana kau bisa menjadi yatim piatu. Yuri, kau berada di panti asuhan itu saat berumur dua belas tahun dan aku rasa di umurmu itu kau bisa mengingat kejadian kenapa kau bisa sampai disana. Aku pernah menanyaimu tentang itu dan kau tidak menjawabnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOND ( Jung Jaehyun )
FanfictionHanya sepenggal kisah dari sebuah ikatan yang rumit namun tidak bisa dilepaskan. Menyerah dan berpisah hanya sekedar bualan dan tidak pernah sekalipun mereka lakukan. THE BOND (CERITA SUDAH LENGKAP YA BUND...)