Hai... hai!!!
Aku kembali
Membawa sejuta kenangan😭😭Canda kenangan...🙃
Udah deh daripada banyak cingcong langsung aja....
Happy reading!!!😚😚😚
Mon maap kalo masih ada typo bertebaran & jangan lupa tekan 🌟Kuy kuy kuy kuuuyyy....
***
Mobil lamborgini milik Jaehyun memasuki areal parkir apartemen yang biasa dia kunjungi – bahkan setelah menikah. Dengan sigap Jaehyun turun dari mobil dan mengambil sesuatu dari dalam bagasi mobilnya.
Jaehyun berjalan cepat memasuki lorong dan menaiki sebuah lift. Setelah beberapa saat, dia sudah sampai di sebuat pintu bertuliskan angka sembilan. Jarinya bergerak memencet tombol-tombol angka yang berada di sampingnya, seolah ini adalah apartemen miliknya sendiri.
Dengan langkah pelan, dia memasuki ruang tamu dan tidak menemukan siapa pun di dalam sana. Kakinya bergerak ke arah dapur dan akhirnya dia menemukan seseorang yang dia cari.Jaehyun tersenyum lalu segera menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
“Jangan merayuku!” gumam wanita itu. Siapa lagi kalau bukan Yuri.
“Aku tidak mengatakan apapun, kenapa kau mengira kalau aku merayumu? Kau tidak merindukanku?” tanya Jaehyun sambil menyandarkan kepalanya di bahu Yuri, memperhatikan tangan wanita itu yang sibuk mencuci piring.
“Aku merindukanmu...” kata Yuri sambil berbalik dan mengalungkan tangannya ke arah Jaehyun.
“Tapi kau tidak megangkat telpon dan tidak menjawab pesanku sama sekali. Apa kau semalam tidur di rumah Jena?” tanya Yuri dengan penuh selidik dan menatap mata Jaehyun, menantikan jawaban dari pria itu.
“Dia kesakitan dan memintaku menemaninya, jadi...”
“Ya... ya... suami yang baik, sampai kau melupakan orang yang kau cintai.”
Yuri memutar bola matanya dengan jengah dan beralih ke arah lain bermaksud untuk meninggalkan Jaehyun tapi dia terlambat.
Jaehyun menahan kedua bahunya yang membuat Yuri mau tak mau menatap ke arah Jaehyun lagi dan secepat itu juga, Jaehyun mencium Yuri dengan dalam.
Merasa ada yang tidak beres dari cara Jaehyun menciumnya, Yuri melepaskan ciuman mereka kemudian menatap Jaehyun dengan aneh.
“Ada apa?” tanya Jaehyun sambil mengusap bibir Yuri dengan ibu jarinya. Yuri terlihat gelisah kemudian menggeleng kecil.
“Tidak ada apa-apa. Hanya saja aku takut, kalau kau akan memiliki perasaan yang berlebihan terhadap Jena dan kau akan meninggalkan aku,” gumam Yuri sambil menunduk.
“Astaga! Bisa kah kau diam? Aku memperhatikannya hanya untuk formalitas dan lagi aku sekarang dilarang menemuinya selama beberapa waktu ke depan dengan alasan yang tidak jelas.” Ada nada tidak suka saat Jaehyun mengatakannya, tapi untungnya Yuri tidak menyadari hal itu.
Jaehyun memeluk Yuri dengan erat dan menyembunyikan kepalanya di lengkungan leher wanita itu. Yuri menghela napas sambil menepuk-nepuk punggung Jaehyun dengan pelan.
“Ada masalah?” tanya Yuri dengan suara yang terdengar sangat lembut.
‘Tidak ada. Oh iya, aku membawa kue untukmu, ayo!” Jaehyun menggenggam tangan Yuri dan mengajaknya ke ruang tamu untuk memakan kue bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOND ( Jung Jaehyun )
FanfictionHanya sepenggal kisah dari sebuah ikatan yang rumit namun tidak bisa dilepaskan. Menyerah dan berpisah hanya sekedar bualan dan tidak pernah sekalipun mereka lakukan. THE BOND (CERITA SUDAH LENGKAP YA BUND...)