Mobil mewah berwarna hitam itu memasuki sebuah mansion mewah yang memiliki pagar tinggi berwarna hitam dengan lambang naga di depannya.
Jena menegakkan duduknya sambil menatap lurus ke arah pintu masion itu.
Pintu yang sangat dia hindari beberapa tahun ini dan kini, seseorang bernama Jung jaehyun berhasil membawanya kemari dan akan menjadikannya sandera untuk sementara, untuk melahirkan keturunannya.
Jaehyun membuka pintu mobilnya dan dengan malas Jena keluar dari dalam mobil mewah itu.Alih-alih tersenyum bahagia karena pulang ke rumahnya, Jena malah menggumamkan sesuatu yang membuat Jaehyun mengernyit sekilas sebelum kembali menatapnya dengan datar.
“Selamat datang di neraka.” Jena tersenyum miring kemudian berjalan mendahului Jaehyun yang masih terdiam memandangi punggung gadis itu yang kini sudah berada di dekat pintu masuk. Dengan langkah cepat, Jaehyun menyusul gadis itu dan ikut berdiri di sampingnya.
“Silahkan masuk nona,” kata salah satu maid membukakan pintu mansion itu lebar-lebar kemudian menunduk ke arahnya.Jena hanya diam kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam tempat itu.
Dia menjelajahi setiap sudut ruangan yang menurutnya tidak banyak berubah, hanya beberapa pajangan yang sepertinya baru saja ditambahkan.
“Oh, Jena... akhirnya kau pulang juga nak!” seru seseorang yang sedang berjalan menuruni tangga.Disana, dia melihat ayahnya dan ibunya yang sedang berjalan bersama dan tersenyum ke arahnya. Jujur saja Jena merindukan mereka, tapi kali ini tidak lagi. Hanya kemarahan yang menguasai gadis itu.
“Hai, ayah! Lama tidak bertemu,” sapa Jena sambil sedikit tersenyum kemudian kembali menatap ayahnya dengan raut wajah tak suka.
“Kalian sudah bertemu ternyata. Jaehyun, bagaimana persiapan pernikahannya?” tanya Jin Wook sambil menatap calon menantunya dengan ramah.
“Semuanya sudah beres. Oh ya, saya menitipkan Jena disini dulu, karena besok pagi pemberkatan dan resepsinya akan berlangsung, jadi dia perlu istirahat dulu malam ini. Kalau begitu, saya akan kembali. Selamat malam,” Jaehyun membungkuk rendah ke arah kedua orang tua Jena.Jaehyun berbalik dan menatap Jena yang tengah tersenyum tipis ke arahnya. Jaehyun sempat tertegun sejenak kemudian membalikkan badan bersiap untuk keluar dari rumah itu. Tapi, perkataan Jena berhasil menghentikan langkahnya.
“Kau sudah mendapatkanku sebagai alat untuk melahirkan keturunanmu bukan? Lalu...” Jena berhenti sambil menatap sinis ke arah orang tuanya.
“Kalian juga berhasil menjual putri kalian satu-satunya. Jadi selamat! Oh ya tuan Jung, kau adalah orang kaya, dan seperti yang banyak orang ketahui kalau orang kaya semacam dirimu suka sekali memainkan perempuan. Kenapa tidak menyewa salah satu wanita bayaranmu untuk menjadi alat melahirkan keturunanmu saja? Oh atau kau... astaga! Aku lupa kalau aku sudah dijual oleh keluargaku sendiri. Tapi, dengarkan aku baik-baik! Aku tidak akan menyerahkan anakku kepadamu, sekalipun kau memintanya atau kau menyiksaku. Aku tidak peduli kau akan membuat usaha keluargaku bangkrut atau tidak. Aku tidak akan membiarkan anakku dibesarkan di lingkungan orang-orang serakah. Lagi pula, aku juga tidak pernah berharap menikah denganmu atau dengan orang kaya yang lain dan kalau kau tetap menginginkan anak dariku, maka kau harus bisa memisahkanku darinya suatu saat nanti, karena ikatan batin seorang ibu tidak akan ada yang bisa menggantikan. Silahkan pulang dan beristirahatlah dengan tenang. Sampai jumpa di altar!”
Setelah mengatakan itu, Jena segera masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu dengan keras.Gadis itu mengunci pintunya dari dalam kemudian luruh ke lantai dan menangis sejadi-jadinya.
“Aku rindu kakak...” gumam gadis itu dengan suara parau. Kemudian dia beranjak ke arah nakas sambil tetap menangis dan mengambil sesuatu dari dalam laci nakasnya.
Jena baru saja mengkonsumsi obat tidur, kebiasaannya saat berada di rumah ini.Dia tidak mau terlalu lama memikirkan nasibnya dan dia lebih memilih meminum obat tidur andalannya kemudian memejamkan mata dan mulai merasakan efek samping obat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOND ( Jung Jaehyun )
FanfictionHanya sepenggal kisah dari sebuah ikatan yang rumit namun tidak bisa dilepaskan. Menyerah dan berpisah hanya sekedar bualan dan tidak pernah sekalipun mereka lakukan. THE BOND (CERITA SUDAH LENGKAP YA BUND...)