DON'T DISTURB!

752 79 0
                                    

Pagi menjelang siang yorobun...💚💚💚
1 chapter untuk pagi ini ya...

Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟🌟

Baiklah, selamat membaca gais😚😚
Maaf kalau masih ada typo...

💚DIMOHON UNTUK TIDAK MENCURI IDE CERITA YA, JANGAN PLAGIAT. BIKIN CERITA ITU SUSAH. TERIMA CASH💚

💚💚WELCOME TO MY STORY💚💚

***


Pagi ini Jaehyun berangkat lebih awal ke kantornya karena akan ada sebuah rapat bersama beberapa atasan anak cabang perusahaannya. Jelas sang ayah juga akan ikut karena jabatannya sebagai pengawas perusahaan.

“Jena... aku akan berangkat ke kantor.” Kata Jaehyun sambil menyisir rambutnya dengan rapi.

“Hmm..” gumam Jena yang tengah berbaring sambil melihat suaminya sedang berkaca.

“Aduh... bagaimana ini?” gerutu Jaehyun yang terlihat kebingungan membolak-balik dasi yang menggantung di lehernya. Pria itu bermaksud ingin mengikat dasinya dan bodohnya dia lupa kalau akhir-akhir ini dia jarang sekali mengenakan dasi. Itupun kalau Yuri yang mengingatkannya.

“Ck... sini!”

Jena yang geram kemudian duduk dan menyuruh Jaehyun menghampirinya. Tapi akhirnya dia juga yang berdiri dan berjalan menghampiri Jaehyun yang masih terdiam menatapnya.

“Eh!”

Jaehyun terpekik saat Jena menarik dasi yang sudah berada di lehernya dengan cukup keras membuat Jaehyun langsung mencondongkan badannya.

“Bisa kah kau duduk saja? Aku tidak bisa begini terus. Kakiku pegal!” gerutu Jena sambil menunjuk kasur dengan dagunya.

Pria itu tidak menjawab tapi menuruti perintah Jena dan duduk di sisi ranjang. Jena naik ke atas ranjang dan duduk dengan posisi yang menurutnya nyaman karena perutnya yang besar sedikit menyulitkannya.

Jena duduk menghadap ke arah Jaehyun dan sekarang posisi mereka saling berhadapan dengan Jaehyun yang sedikit memutar tubuhnya ke arah Jena.

Dengan telaten, Jena mengikat dasi Jaehyun dan memastikan dasi itu sudah terpasang rapi di leher suaminya. Tentunya Jaehyun jega memperhatikan wajah Jena yang berada tepat di depannya dengan lekat dan entah kenapa Jaehyun baru menyadari kalau Jena itu sangat cantik. Bulu mata yang lentik, hidung yang kecil dan sedikit mancung, bibir yang....

“Sudah.” Gumam Jena sambil meletakkan tangannya di atas perutnya sambil mengusapnya kecil. Jaehyun menelan ludahnya pelan berusaha mengontrol dirinya kemudian berdehem kecil.

“Terima kasih.”

Jena mengangguk sambil menunduk menatap perutnya yang terlihat bergerak-gerak. Dia tertawa kecil saat merasakan sensasi menggelitik di perutnya saat anaknya mulai menendang kecil.

“Kalian bisa diam tidak? Mama masih mengantuk sayang...” gumam Jena dengan lembut seolah tahu kalau janinnya bisa mendengar perkataannya.

“Tidurlah lagi... dan... apa kau bilang tadi? Kalian? Apa maksud...”

“Ck... cepatlah berangkat Jaehyun, kau akan terlambat nanti. Sudah sana! Aku mengantuk sekali...” kata Jena sambil menguap lebar. Hampir saja Jaehyun tahu kalau dia mengandung anak kembar. Hampir saja.

“Baiklah. Aku akan berangkat.”

Jaehyun berdiri kemudian berjalan keluar dari kamar. Tapi belum sampai di ambang pintu, pria itu berbalik, berjongkok di dekat Jena dan mencium perut wanita itu.

THE BOND ( Jung Jaehyun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang