Alshee menyeringai, Riel berdiri tak jauh darinya dengan senyum manis yang tak lepas di wajahnya "Kemari, Lo" Panggil Alshee seraya menepuk kedua pahanya.
Mau tak mau Riel berjalan mendekat dan duduk di pangkuan Alshee "Ada apa? Bukannya gue bilang datangnya pas pulang sekolah?" Tanya Alshee seraya mengelus pipi sedikit gembul Riel.
Riel berfikir sejenak "Eung..gue bingung"
"Bingung kenapa?"
Riel tersenyum kikuk lalu mengubah panggilannya "Bingung aja, kenapa gue mau nurut sama cewek kayak lo ini" Ucapnya pelan. Alshee masih mendengarkan.
"Gue selalu berharap, kalau nantinya gue lepas dari lo" lanjutnya.
Alshee tersenyum tipis. "Tenang aja, lo bakalan lepas dari gue gak lama lagi. Oh ya, lo mau es krim gak?"
Riel mendongak dengan wajah berbinarnya, dia segera mengangguk riang "Mau-mau!" Ucapnya semangat.
Alshee meletakan tangan kanannya dibawah dengkul Riel sedangkan tangan kirinya di punggungnya, lalu dengan mudahnya mengangkat tubuh Riel yang bagi Alshee, seringan bulu.
Riel langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Alshee "Eum..kita mau kemana?" Cicit Riel bingung.
Alshee menyeringai "Gue mau nyuruh lo pake baju maid dulu, baru kita beli es krim" Bisik Alshee di telinga Riel.
Membuat remaja itu merinding dan langsung merona hebat "Aelah, lo apaan sih Alshee.." Lirihnya gugup.
Alshee tertawa pelan, ini adalah reaksi yang sangat dia tunggu. Setelah masuk ke dalam gudang dan menguncinya, Alshee segera berjalan menuju meja yang biasa mereka gunakan lalu duduk di atasnya.
Gadis itu memposisikan Riel dipangkuannya, seperti memangku bayi.
"Shh, jangan banyak tanya. Buka celana kamu sekarang" perintah Alshee mutlak. Riel merengut lalu melakukan apa yang Alshee minta, dia masih dalam posisi di pangku.
Melepas tali pinggang, lalu menurunkan resleting celananya. Perlahan menarik turun celana abu kebiruannya sampai se dengkul.
Sedangkan Riel selesai menurunkan celana dalamnya "Terus?" cicit Riel malu. Dia belum terbiasa seperti ini.
Alshee berjalan menuju lemari yang ada disudut ruangan, terua mengambil 1 set pakaian milik maid yang berenda putih. Tak lupa dengan bando rendanya.
"Pakai!" perintah Alshee.
Riel meneguk ludahnya kasar, dengan tangan gemetar dia mengambil pakaian itu. Seringai seksi milik Alshee menggetarkan nyali Riel untuk menolak.
"Lo gamau pake?" tanya Alshee datar. Riel menggeleng ribut "Mau-mau, bentar. Biar gue ganti baju dulu." segah Riel panik kemudian berlari ke arah kamar mandi ruangan itu.
Alshee menyeringai, ini yang dia suka dari Riel, tubuhnya yang indah sangat cocok untuk memakai pakaian wanita, dan Alshee temasuk perempuan yang menyukai laki-laki sejenis itu.
Tbc.
Ceritanya aneh banget ya? Jujur aku gak yakin...karena..kayaknya ceritanya aneh bin gajelas..pengen aku unpub aja rasanya😭.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pet Boyfriend [End]
Подростковая литератураCool in publick, being pet in private