Chapter 22

3K 302 14
                                    

Gajadi end shit😭. Ternyata masih ada kelanjutannya bhaks😭. Btw kalau gak besok ya lusa, cerita Edgar si begajulan bakal aku buat. Itu juga kalau kalian mau.

Author Pov.

1 minggu kemudian.

Riel sudah pulang dari Belanda, Daddynya berhasil membawa kembali mommynya dari penculik gila bernama Jerome kampang itu.

Hari ini dia tak ada kelas dan memilih mendatangi apartemen Alshee. Dia sudah tau password apartemen Alshee.

"Alshee sayangku~" panggil Riel bernada saat memasuki apartemen  Alshee, tapi hening tak ada sahutan sama sekali.

Riel mencari ke setiap sudut, dan berakhir mencari di kamar Alshee yang entah kenapa terbuka sedikit. Perasaan Riel sedikit tak enak melihat pintu kamar Alshee.

Dia membukanya sedikit lebih lebar, matanya melotot tak percaya melihat pemandangan yang tersedia di depannya. "A-Alshee.." lirihnya gemetar.

Dua orang yang masih tertidur itu tak dengar, Riel segera mendekati keduanya dan menarik paksa selimut yang mereka kenakan.

"Gak mungkin.." lirih Riel.

Alshee tengah memeluk Alzi yang tidak memakai celana sama sekali, Alzi mendusel nyaman di belahan dada Alshee.

Dilihatnya lubang pantat Alzi yang memerah dan sedikit lecet. "Masa iya..Alshee nusuk Alzi.." Riel masih tak percaya.

"ALSHEE!!" Teriak Riel murka, dia menarik tubuh Alzi agar menjauh dari tubuh kekasihnya.

Alshee tersentak, dia terbangun dan menatap linglung sekitarnya "Aduh..ada apaan sih?" gumamnya kesal.

Riel mendecih "Apa kamu kurang kalau hanya nusuk aku? Sampai kamu nusuk adik kamu sendiri!?" sarkas Riel kasar.

Alshee bingung, dia menatap Alzi yang nampak meringis saat duduk "Kakak, kenapa nusuk Alzi sih, sakit tau.." lirih Alzi, wajahnya cemberut tanda sebal.

Riel nampak shock, dia fikir pikirannya salah tapi ternyata benar "Riel, dengerin penjelasan aku dulu" Alshee menyibak selimutnya dan turun.

Dia mendekati Riel yang mematung, kedua mata indahnya berkaca-kaca.

"Riel, sayang. Dengerin aku dulu ya"

Riel menggeleng "Kamu tega Alshee..hiks..kalau kamu gak puas sama aku..hiks..setidaknya bilang.." isak Riel.

Alshee menggeleng pelan, dia menyeka air mata Riel dengan tangan kanannya, tangan kirinya pasti bekas tusuk-tusukan. "Enggak gitu, Riel-"

"Kita putus aja Alshee..hiks..aku malu kalau memang kamu gak puas sama aku..hiks.."

Riel menepis pelan tangan Alshee kemudian pergi, menyedihkan sekali nasibnya. Pacarnya tidak puas sama bool milik Riel, sampai harus menusuk bool adiknya sendiri.

"Gimana ceritanya kakak bisa nusuk kamu Alzi?" tanya Alshee pusing.

Alzi menunduk, nampaknya dia sedang berfikir "Tadi malam Alzi nginap disini, karena Bang Nawi nelepon Alzi katanya kakak mabuk, jadi yaudah Alzi bawa ke Apart,"

Alshee bahkan tidak ingat perihal mabuk, yang dia ingat hanyalah masalah foto Riel yang sedang berciuman dengan seorang gadis di kampus.

Alshee marah, dan melampiaskannya pada alkohol.

"Terus pas Alzi mau ganti baju, kakak malah narik Alzi sampai jatuh ke tempat tidur. Terus kakak robek celana kendor Alzi, kakak narik paksa celana dalam Alzi..hiks..terus kakak tusuk..sakit tau kak..hiks..lecet nih!"

Alshee mengusap kasar wajah cantiknya, sudahlah. Dia juga sedang marah pada Riel, tapi dia tak mengiyakan perihal putus.

Alshee harus mencari tau perihal perempuan yang berani mencium miliknya itu. "Dia bakalan mati ditanganku.." bisik Alshee dingin.

Sedangkan Riel.

"Alshee gak sayang Riel lagi!! Hiks..dia bahkan gak ngejer..huaaaaaaaaaa mommyyyy"

Dasar anak mommy.






























Tbc..

Syalala.

My Pet Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang