BAB II

343 35 3
                                    

*Rumah Jason

“ayuk masuk” jason berseru, Laras mengikuti langkah jason. Laras melihat isi rumah Jason, “kamu tinggal sendiri..?”

Jason mengangguk, dan mengantarkan gadis itu ke kamar yang kosong. Kamar yang bernuansa elegan Membuat gadis itu kagum.

“Ini kamarnya terlalu besar buat aku” ujar Laras.

Laki-laki itu mengacak-acak rambut gadis itu, “kamu istirahat disini yaa nanti aku buatin teh dan siapain makanan buat kamu, aku tinggal ya ke bawah” ujarnya kemudian meninggalkan gadis itu.

Gadis itu melihat seisi kamar ini, mata gadis ini tertuju pada foto di hadapannya. Jason. Ya itu jason saat masih kecil, laki-laki itu tersenyum lebar menunjukkan giginya.

“hey disuruh istirahat malah jalan-jalan”celetuk laki-laki yang berdiri didepan pintu.
Gadis itu tersenyum,”udah cukup je istirahatnya aku udah gapapa kok”

“Kamu liat apa tadi?”

“oh itu foto anak laki-laki disana”

“Itu aku. Ganteng kan..” bisik jason.

“ih pede banget kamu, jelek tau” jawab laras sembari tersenyum geli. Jason menggelengkan kepalanya melihat gadisnya begitu gemas.

--

Bryan dan Evans kembali ke rumah jason.

Ada sepatu cewe?

“Je, lu dimana?” teriak evans.

Mereka langsung bergegas ke lantai 2, tapi yang terjadi “astaga je lu ngapain berduaan sama cewek? Udah ngapain aja lu sama dia astaga....” bryan yang histeris melihat jason dengan gadis. “je jelasin dia siapa”

“Ini gadis yang di mimpi gue ko evans, bryan” jelas jason

“T-tapi harus berduaan dikamar?” tanya bryan. Jason mengangguk.

“Kenapa?”

“dia tadi sakit pas gue anterin pulang orang tuanya gak ada akhirnya gue bawa kesini buat istirahat”

“oalahhh...”
“Modus lu je” ledek bryan.

Laras yang sedari tadi menunduk karena malu, tapi Jason berusaha menenangkan gadis itu. “Yauda ke bawah yok”. Mereka keluar kamar bersamaan. Jason yang menuntun gadisnya karena tau gadisnya belom sembuh total, bryan yang mengamati mereka sangat sangat geli.

“sial banget lu dapet dia” ucap bryan

“siapa?”. Bryan menunjuk jason.

“astaga seharusnya dia beruntung dapet gue, secara gue ganteng ya gak” jawab jason dengan nada sombongnya.

“udah-udah kalian ini debat terus cape gue dengernya” evans yang cukup dewasa disini melerai perdebatan mereka. “Btw lu pernah mimpiin jason juga?”

“Iya pernah tapi gak keseluruhan”

“gak keseluruhan gimana?”

“Ya dimimpi gue orangnya itu burem kaya abstrak gitu dan namanya berawal dari j aja ko”

“ASTAGA BUREM, ABSTRAK HAHAHAHAHAHA” bryan tertawa dengan puas mendengar kalimat abstrak.

“Burem gimana si ras?” tanya jason

--

Jason menatap mata Laras, yang sibuk merapikan bajunya. Ia menunggu laras meminta membukakan pintu mobil.

“Kamu kenapa ngeliatin aku kaya gitu?” laras merubah posisi duduknya dan menatap masa jason.
“Gapapa kamu cantik banget ras”

“apaansi modus, udah ya aku keluar”

“eh tunggu, kamu disini aja duduk”

Jason keluar dari mobil, dan membukakan pintu mobil gadis tercintanya ini. “silahkan turun tuan puteri, hati-hati turunnya ya nanti jatoh”

“Iya je, astaga kiraiin mau ngapain aku disuruh diem” Laras menggelengkan kepalanya. “udah tua masih aja modus”

“gapapa dong modus sama pacarnya sendiri yang dikit lagi jadi istri aku”

Laras membulatkan mata mendengar kalimat istri, dirinya belom siap untuk dinikahi oleh om-om ini astaga laras. Jason yang menggenggam tangan laras dan mengantarkan gadisnya sampai di depan pintu rumahnya. Dengan sifat jailnya jason ingin mencium kening gadisnya, dan...

“laras darimana aja kamu?!” Wanita yang berusia sekitar 35tahun ini keluar.

“eh tante maaf tadi Laras sudah saya antar pulang tapi rumahnya sepi jadi saya ajak kerumah saya untuk....” ucapan jason terpotong, kakinya diinjak oleh laras,”abis main aja ke rumah Jason mah” lanjut laras.

“Ohya tadi tante pergi sebentar, terimakasih ya nak je udah anterin pulang laras”

“iya tante samasama, saya pamit dulu ya” pamit jason

--
Laras memutar-mutar pena, niatnya ingin menulis diary namun sekarang yang di pikirannya hanyalah kejadian tadi.

“sayang...”
“kenapa je?”ia tersentak dengan senggolan seorang wanita,”eh mama”

“kenapa? Lagi pikirin jason ya? Emang tadi ada peristiwa apa sampe kamu melamun gini? Cerita dong sama mama” mama laras bertopang dagu.”udah jatuh cinta sama jason?”

“Enggak ma, ngapain aku mikirin om-om kaya jason gitu geli ma. Jatuh cinta? Aku Laras gadis umur 18 tahun jatuh cinta sama om-om kaya dia? Bukan selera laras mah. Udah ah ngapain sih bahas jason gapenting banget”oceh laras .

“Terus tadi kenapa mama panggil jawabannya je?”

“i-iya tadi.. ah udah ma aku gak cinta sama dia pokoknya”

Wanita itu memeluk putri satu-satunya,”awas nanti nyesel loh”

“MAMAAAAAA!!!!!”

--

Bryan keluar dari rumah jason, ia ditelfon gadis kesayangannya. Dengan nada manja, bryan mengangkat telfonnya”hallo baby kamu apa kabar?”

“Aku baik kok byyy, kamu udah makan belom? Aku kangen banget sama kamu byy”

“terus kamu kapan pulang kesini? Aku kangen banget sumpah sama kamu”

“emmm lama banget, aku udah kangen banget sama kamu”

“i love you”

“i miss you”

“ASTAGA BRYAN LU BUCIN BANGET” teriak jason yang membuat bryan kaget dan panik.”oh jadi lu udah punya pacar,tadi siapa panggilnya baby? Atau babi? HAHAHAHAHA”

“Ah diem lu je jangan kasih tau ko evans kalo gue udah punya pacar” bryan yang mendengarnya kesal.

“Lah emang kenapa?”

“ya gue nanti diomelin sama dia gue gak boleh pacaran sebelum umur 20”

Evans datang dengan membawa sepiring cemilan, dan bryan melototi jason supaya tidak bicara yang macam-macam. Tapi kalo tidak jahil bukan jason namanya. Bryan panik setengah mati melihat gerak gerik jason yang siap memberitahu evans.

--
Laras keluar dengan membawa tas ransel mininya, dia tidak membawa barang apapun, tapi buku diary Adalah yang paling utama. Karena laras suka sekali menulis kejadian apa saja yang ia alami.

Daniel.

Melihat teman masa kecilnya, dengan cepat laras berlari ke arahnya”niel masih inget aku?”

“laras ayudia temen kecil gue bukan?” ungkap daniel.

Laras tersenyum,”aihhh kamu masih inget aku niel. Kamu kemana aja?”

Daniel yang terlihat senang melihat teman masa kecilnya,”masih dong siapa sih yang gak inget laras ayudia, aku tinggal di amerika ras. Orangtuamu apa kabar? Tante masih suka masak nasi goreng seafood?

“Haha iya jelas semua inget aku, aku kan paling cantik. Orangtuaku baik niel hahaha udah jarang masak nasi goreng seafood niel. Orangtuamu apa kabar juga?*

Senyum daniel hilang,”gak usah ngomongin orangtua gue ya, gue gak mau lagi inget mereka” laras yang mendengarnya mengelus tangan daniel.

“eh maaf niel, aku refleks”

“Iya ras gapapa, lu mau kemana sore-sore gini?”tanya daniel.

“oh aku mau ke taman aja niel buat nulis cerita” setelah mengatakan hal tersebut daniel berniat untuk mengantarkan laras. Tanpa basa-basi daniel menarik tangan laras.

“Eh niel mau kemana?”

“gue mau nganterin lu ke taman sekalian lu ajak jalan-jalan gue ke daerah sini karena gue udah lupa jalannya, mau kan ras? Ya? Pliss” tawar daniel, gadis itu mengangguk.

Setibanya di taman laras mengeluarkan buku diarynya, dan menulis yang ada di pikirannya. Daniel yang melihat laras menulis rasanya ia telah jatuh cinta kembali dengan gadis itu. Gadis yang selalu berkata sopan dan sabar sekaligus cantik ini. Laras yang menemani daniel saat ia tidak punya teman satu pun.

“Kamu kenapa ngeliatin aku niel?” suara laras mampu membuat daniel salah tingkah.

“gapapa kok”

Daniel yang melihat tulisan laras, tidak sengaja ia melihat nama laki-laki. J. Siapa J?. Hatinya serasa nyeri saat laras menulis nama laki-laki selain dirinya, dulu nama daniel yang ditulis oleh laras di buku diarynya. Sakit.

--

Evans menatap layar ponselnya. Sepertinya wanita yang ia cintai tidak mencintai dirinya lagi. Haruskah dia patah hati sekali lagi? Ponselnya langsung di lempar ke kasur, evans mengacak rambutnya kesal. Mengutuk dirinya karena patah hati untuk kesekian kalinya. Sungguh, itu rasanya sakit sekali.

“AAARRRRGGGHHHHH!!!!”

Pandangannya kosong, jika saja dia tidak jatuh cinta dengan wanita yang itu mungkin dirinya tidak akan patah hati kesekian kalinya. Susah sekali menahan rasa jatuh cinta terhadap wanita.

--

Jason menatap langit-langit kamar. Kejadian tadi terus berulang di pikirannya, jatuh cinta itulah yang ia rasakan saat ini. Laras yang membuatnya jatuh cinta sedalam-dalamnya, membuat hati dan pikirannya terus mengarah terhadapnya. Pikirannya melayang ketika mengingat saat laras menerima lamaran.

“aku terima lamaran kamu, tapi ada tapinya tetep kita harus saling kenal satu sama lain”

‘OH NO!’

Ucapan laras membuat dirinya terasa melayang-layang di udara. Singkat, jelas, cinta.

Jason mengusap wajahnya. Cinta .

‘tok tok tok’

Ia langsung duduk menetralkan wajahnya. “s-siapa?”

“ evans ganteng”

“masuk”detik kemudian, jason tersontak kaget melihat keadaan evans yang kacau. Dirinya langsung mendekat ke evans.”lu kenapa ko?”

“Gue patah hati”

Jason tersontak kaget mendengar kalimat evans dan menepuk pundak evans”sabar ko, masalah apa lagi?”

“Gue gatau je”

“kenapa?”

Evans mengeluarkan ponselnya, menunjukkan isi chat dengan mantannya. Tanpa menunggu lagi, jason mengambil handphone evans dan pelan-pelan membacanya. Dengan mata yang membulat jason tidak percaya isi chat itu.

“alasannya sering banget gue denger ko, yakin nih alasan dia mau putus?”

Evans terdiam, hatinya sudah hancur soal percintaan. “gue gatau je gue gatau”

“sabar ko pasti ada yang lebih baik dari ini”

“Hancur gue je hancur, udah mati rasa” evans menangis di hadapan jason, hatinya kini terluka sangat terluka. Tidak ada lagi kata yang diucapkan evans.

--
Daniel menatap langit dari balkon rumahnya. Kejadian tadi sore mengingatkan daniel akan kejadian masa kecilnya. Ia rindu sekali dengan gadis kecil yang selalu melindunginya. Dulu Daniel korban bullying di sekitar rumahnya untung saja ada gadis kecil yang selalu melindunginya.

‘ting’

Daniel melihat layar ponselnya, ada pesan yang masuk dari Clara.

‘aku udah putusin pacar aku demi kamu’

HAYY GUYS MAAF BARU UPLOADJANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA😙LOVE YOU GUYS😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAYY GUYS MAAF BARU UPLOAD
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA😙
LOVE YOU GUYS😙

you and me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang