BAB X

173 29 1
                                    

Jason memberikan ice cream vanilla pada laras, varian rasa kesukaan gadis itu. Keduanya kini duduk di taman Darwansa menikmati pemandangan alam ini.

“Thank you”

“Kita jalan sampai malam ya, sekalian bicarain prewedding nanti”

“Kamu udah ada ide?”

“Belom. Makanya aku ajak kamu bicarain tema prewedding kita nanti. Aku gak jago soal milih tema yang bagus”

Laras menjilat ice creamnya,”bagaimana kalo kerajaan?”

“mmm.. boleh, selain itu?”

“Impian aku dari dulu tuh prewedding sama pestanya tentang kerajaan, gak kepikiran yang lain aku. Kamu gimana?” Laras melirik jason.

“aku sih setuju aja, gimana kalo kita dua kali prewedding yang pertama temanya kerajaan kedua klasik?”

Laras shock,”dua kali prewedding? Ga boros ya?”

Jason hanya menggeleng,”gak dong, kan satu tema kamu satu lagi tema aku sayang”

Laras mengangguk. “yauda tapi jangan hari itu berturut-turut ya dijeda gitu”

“sekarang aku minta kamu tutup mata”

“buat apa?”

“Udah tutup dulu atuh ih” ucap jason. Laras menutup matanya .

Cup.

Jason mengecup kening laras meskipun terhalang telapak tangam gadis itu. Laras membuka matanya shock, dia mencubit tangan Jason. “aww.. sakit..”

Laras melotot padanya. “makanya jangan sembarangan cium kening orang”

“Iya maaf ya.. lain kali aku izin deh” ucap jason tangannya mengusap rambut laras. Laras tak mau kalah dan mengacak rambut jason.

--

Evans,Bryan, Calvin berkumpul di salah satu tempat makan.

“Ini beneran kan gak mimpi? Kita kumpul bawa pacarnya masingmasing?” kata bryan tak percaya. Dia telah jujur pada evans bahwa dirinya mempunyai kekasih.

“Gak bryan ini itu nyata kita perkenalin pacar kita”imbuh evans.

“Ih koko udah pada punya pacar, nanti aku makin kesepian di rumah. Nanti pada sibuk sama pacarnya masing-masing” ucap calvin

“Gak akan vin.. tenang aja lohhh...”

“Hmmm. Hai bryan”

“eh byyy sini duduk” ujar bryan mempersilahkan kekasihnya untuk duduk. Evans menyambutnya tersenyum.

“evans” dirinya merasa terpanggil melihat ke arah sumber suara tersebut. Dilihatnya Ivanah di depan pintu tempat makan.

“hai.. maaf ya lama tadi ada urusan sebentar” ujar ivanah. “oh hi aku ivanah” lanjutnya menjulurkan tangannya pada nurul.

“Nurul” ucap nurul tersenyum.

“Jadi gini niat gue ngumpulin kita semua itu biar kita saling kenal satu sama lain jadi gak usah ada yang disembunyikan” jelas evans.

“Iya ko, ini nurul pacar bryan” ucap bryan memperkenalkan kekasihnya itu. “ohiya gue juga adik kedua dari ko evans, yang kecil itu calvin” lanjutnya.

“ini ivanah bryan, yang pernah lu liat di hp gue. Ini ade ku iva namanya bryan” ucap evans.

--

Dilain tempat rumah daniel. “bal...” Daniel mencoba membujuk iqbal untuk bekerjasama dengannya dan natasya lagi.

“gak ngapain gue bantu lu pada”

“Ayolah bal maafin gue waktu itu emosi karena gagal rencana kita”

“gak!”

“astaga Iqbal ayolah gue bayar lu berapa aja, berapapun yang lu mau asal lu mau kerjasama lagi sama kita”

Iqbal melirik ke arah natasya dan daniel secara bergantian, dia memikirkan apa imbalan yang setimpal dengan kerjanya itu. “oke.. gue mau balik kerjasama dengan kalian dengan imbalan semua aset perusahaan daniel atas nama gue. Gimana?”

Daniel berfikir sedangkan Natasya langsung menyetujui persyaratannya itu. “deal bal”

Daniel menarik nafasnya shock,”lu gak bisa dong main deal aja, itu perusahaan gue. Lu gak ada selain minta perusahaan gue gitu?”

“Ya terserah kalo lu gak mau gue juga gak mau balik kerjasama lu lagi. Lagipula ya itu urusan lu bukan urusan gue, lu cari orang lain deh buat kerjasama sama lu” iqbal langsung bangkit dari duduknya. “udah jangan cari gue lagi jangan minta bantuan sama gue lagi. Gue cabut”

Natasya melihat pada daniel dan menyenggol lengan laki-laki itu. “heeh lu relain napa perusahaannya, toh lu juga udah kaya kan lu masih punya aset lainnya buat dijual lagi” bisiknya.

Daniel menarik nafasnya berat. “hufffttt... Oke persyaratan lu diterima, sekarang lu kerjain tugas yang pertama”

--
Jason mengajak laras ke tempat preweddingnya nanti. Gadis itu terlelap dalam tidurnya. Jam menunjukkan pukul 6 sore , dia terlihat lelah, hingga jason tidak berani membangunkannya. Jika saja, tadi ia tidak mengajaknya belanja di mall mungkin tidak akan sesore ini. Jason menyingkirkan anak rambut dari wajah gadis itu, tidurnya saja mirip seperti bayi. Dirinya mendekat untuk mengecup kepala laras.

‘teg’

Sial.

Sabuk pengaman tidak merestui tindakannya itu. Jason mengalah. Tiba-tiba sinar Lampu berkedip didepan mobilnya. Jason melindungi agar sinar itu tidak mengenai wajah gadis itu.

Mobil Mercedes hitam terpakir didepan mobilnya. Sedangkan objek dihadapannya turun. Jason memperhatikannya.

Laki-laki berjubah hitam.

Jason pun turun dari mobilnya. Dirinya mendekati laki-laki berjubah hitam tersebut dan...
‘BRUUGG!!’

Suara keras saat menonjok Jason terdengar, bibirnya ngilu, jason bingung, mengapa ia memukuli dirinya?

Jason meludahi darahnya,” LU SIAPA! DATENG-DATENG NONJOK GUE!”

“Lu gak perlu tau gue siapa, gue kesini mau buat lu babak belur dan mencelakai gadis yang didalam mobil itu! HAHA!”

“LO MAU NGAPAIN GUE TERSERAH JANGAN GADIS ITU!”

“Oh gue mau liat sampai kapan lu hidup!” keduanya samasamaa menoleh ke arah mobil jason. Laras terbangun dari tidurnya. Laras terkejut Jason tidak duduk di kursi pengemudi, dilihatnya kedepan jason diserang laki-laki berjubah hitam itu. Ia ingin menghampiri namun ia lebih dulu mengambil ponsel jason dan mengirim pesan singkat ke kontak darurat.

Didorongnya jubah hitam itu, dan menghampiri laras. “kamu ngapain keluar? Bahaya”

Laras menunjukkan ekspresi khawatirnya pada jason,”je kamu calon tunangan aku, aku gak mau kamu kenapa-kenapa”

“ras..” jason masih berusaha.

Evans datang disaat yang tepat. Jubah hitam itu langsung masuk ke dalam mobilnya, lalu ia pergi.

Jason menarik nafasnya dalam-dalam, ia menatap mata laras dalam-dalam.”kamu panggil ko evans?”

“je lu gapapa? Tadi gue dapet pesan darurat dari nomer lu”

Laras tersenyum tipis, Ia memang tidak bisa berkelahi tapi ia bisa memberi pesan darurat pada sepupu jason. Dirinya lalu mendekat, memeluk jason erat-erat dan menghirup aroma tubuh jason dalam-dalam. “aku gak bisa berantem tapi aku bisa mencegah itu, aku takut kamu kenapa-kenapa je”

“ekhm nyamuk...”

--
Jason keluar dari kamarnya mengenakan boxer batman dengan menguap selebar-lebarnya, ia turun ke lantai bawah.

“Woi... Gak malu apa ada calon tunangan lu!” evans langsung memukul tubuh jason.

“AHHHH... kenapa kamu disini!!!”

“JE NAIK GANTI PAKAIAN LU!” suara bryan juga terdengar.

Laras menutupi wajahnya dengan bantal sofa. Astaga aurat. Ia tersenyum geli. Saat melihat Jason memakai boxer batman.”i-iya aku dari tadi, kamu baru bangun?”

Lalu Jason mengambil seribu langkah kembali ke kamarnya. “AHHHH... KENAPA KO EVANS GAK BILANG SIH!!!!” Teriakan Jason yang menggemparkan seisi rumah ini.

“Maaf ya ci, emang ko jason suka gitu bangun-bangun pake boxer doang kadang gambarnya hello Kitty” ujar calvin.

“iya gapapa vin”

“Ci, cici emang bener mau nikah sama ko jason? Kok mau si sama dia? Haha”

Gadis itu tersenyum tipis. “loh emang kenapa vin?”

Calvin berfikir keras. “ya karena ko jason orangnya kocak gitu, masa boxernya gambar hello Kitty kaya cewe mana pernah dipake anterin bibi ke pasar”

“CALVIN JANGAN NGOMONG ANEH-ANEH!” suara jason terdengar lagi.

“EMANG BENERKAN KO JASON PUNYA BOXER HELLO KITTY”

“GAK PUNYA! NGAWUR KAMU VIN!”

Jason dan Calvin saling menyaut dengan nada teriak. Bryan yang sudah tidak lama mendengarnya menggelengkan kepalanya. “maaf ya ras emang gini suka teriak-teriak, dulu mah apalagi tiap pagi teriak-teriak ini baru mulai lagi nih”

Laras tersenyum. “gapapa namanya juga kaka adik”

“lu punya kaka atau adik dirumah?” tanya Bryan.

“Enggak gue anak semata wayang”

“Papa mama lu sehat?”

Laras menarik nafasnya,”mama gue sehat, papa gue udah lama meninggal”

“sorry gue gak tau”

“Iya gapapa santai aja, btw ko evans sama jason lama banget dikamar berduaan, ngapain dia berdua dialam kamar?” pertanyaan laras langsung membuat bryan tersadar kedua saudaranya itu belum keluar kamar. Diliriknya jam dinding sudah 10 menit tak kunjung keluar juga.

“Tunggu yaa gue suruh bibi buat panggil mereka”

“haii maaf nunggu lama” ucap jason berdiri didepan tangga diikuti ko evans. “mandi dulu tadi hehe”lanjutnya.

Laras menjadi gugup ketika jason bernampilan memakai hoodie hitam bertuliskan ‘Unforgettable’
“Iya gapapa kok.. gak terlalu lama juga” Jason mengelus kepala kekasihnya dan melihat gadisnya salah tingkah.

“Jadinya di tempat itu?”

“Iya itu tema yang pertama, yang kedua disini nih”jason memperlihatkan tempat untuk preweddingnya nanti.

“SERIUSSS!! DUA TEMA!!” ucap bryan dan evans berkoor serentak.

“ya emang kenapa? Salah?” tanya Jason.

“gak. Cuma kalo diliat ya boros je dua kali prewedding nanti kalian yang cape”

“Gak ko tenang aja, harinya beda-beda gitu” ucap jason menyenggol tubuh Laras dan menggodanya. “kok kamu jadi salah tingkah gini si..”

Gadis itu langsung menoleh ke Jason, pura-pura gak salah tingkah.”gak. apannsih”

“Ohiya, kan tempat buat prewedding pertama deket sama tempat biasa gue meeting. Nah gimana kalo gue temenin kalian liat tempatnya? Buat jaga-jaga aja biar gak kaya semalem?” kata ko evans membuat laras dan jason mengerti apa maksudnya.

“iya sih ko, lagi semalem gue gak kenal dia tiba-tiba langsung di hajar” tambah Jason.

Bryan datang menghampiri mereka, dia memang sudah duga bahwa jubah hitam itu akan mencelakai jason suatu saat, tapi dia tidak tau apa tujuan jubah hitam tersebut.

“emang semalem ada apa? Ngapain si jubah hitam itu?” tanya bryan dengan menyeruput kopi. Jason menjelaskan kejadian semalam pada bryan, bryan menyimaknya dengan baik-baik. “kayanya ada yang gak suka kalian tunangan deh” lanjut bryan.


--
“Jadi, gimana lu berhasil hajar jason?” daniel membuka pembicaraan saat iqbal tiba di cafetaria.

“berhasil, tapi sial ada orang yang datang gue gak tau dia siapa”

Daniel mengepal kuat tangannya, sial, lagi-lagi rencana membuat jason babak belur gagal. “lu gak sentuh laras kan?” ungkap daniel.

“Gak. Gue Cuma hajar si je itu tapi baru satu pukulan ada orang yang dateng” Ujar iqbal. Daniel makin mengepal kuat tangannya dan menggigit bibirnya, ia tidak kuat lagi sepertinya ia harus membantu iqbal melancarkan aksinya. Ketara sekali laki-laki itu menahan emosinya.

“Oke bal, gue mulai sekarang ikut turun tangan juga untuk menghajar si je itu” tawar daniel yang sontak membuat iqbal tertawa garing.

“Cowo kaya lu mau berantem? Coba aja kalo bisa”

“lu nantangin gue! Oke mulai hari ini gue bantu lu!”

--
Laras turun dari mobil jason dengan wajah cemberut. “kenapa kesini dulu sih. Aku kan laper jason”

“kamu gak bilang sih, yauda yuk kita cari makan dulu” perintah jason. Mereka menurut, Bryan,evans,calvin. Perutnya sudah bunyi dari tadi. Apalagi, tadi pagi laras tidak sarapan dulu malah Langsung olahraga dan lanjut ke rumah jason. Jason menggandeng tangan kekasihnya itu. Ini cukup mengerikan bagi bryan dan evans, mereka menemani sepasang kekasih yang ingin bertunangan, yang ada mereka sekarang menjadi nyamuk.

“Jee...aku...mau ini...” ucap laras pelan. Jason menoleh ke aran kekasihnya. “Kenapa suaranya pelan banget, malu ada mereka ya? Pesen aja yang banyak katanya tadi laper”

“Nasib nasib kesini gak bawa pacar jadi nyamuk”

“kan.. siapa suruh tadi pacarnya gak diajak?” tanya jason. “duh gak tau kalo ada acara makan makan gini dulu” bryan mencoba menjelaskan.
“Emang udah pada punya pacar?”

“Kalo ko evans belom jadi ras, kalo bryan koko kurang tau dia pacarannya diem-diem gak asik kalo Calvin masih kecil gak boleh pacaran dulu”

Jason membuat mereka iri dengan mengelus kepala gadisnya itu. “uhhh.. sayang mereka udah pada punya pacar sebelum aku ketemu kamu”

“YA TUHAN COBAAN APA INI”

----------------

Hai pembaca setiaku, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu ya.
Jangan lupa vote, komen dan sharenya ya ✨

Thank you for support guys ❤️

Thank you for support guys ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
you and me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang