Laras sedang bersandar pada kepala ranjang dengan tangan sibuk menscroll akun sosial medianya. Pintu kamar mandi terbuka, wangi segar dan shampo langsung tercium olehnya. Jason melompat ke atas ranjang dengan tubuh tengkurap sambil meletakkan kepalanya di depan perut istrinya.
"Kapan?" tanya jason.
Buru-buru laras mengerjap pelan."nanti ya belom waktunya dikasih"
"kamu sakit? Kok pucet gitu" jason menegakkan tubuhnya, lalu salah satu tangannya terangkat menyentuh kening laras. "kamu gak demam tapi kenapa pucet?"
"aku gak panas je, Cuma kemarin aku mual banget. Apa mungkin aku kecapean beres-beres rumah kali ya?"
"masa sih kamu sampe segitunya, gak mungkin lah sayang. Kan ada bibi yang bantu beres-beres rumah"
Laras langsung diam."Sayang?"
"Aku gapapa"
"aku mau liat proyek baru dulu ya sama ko evans"
--
Setelah jason berangkat, Laras beranjak dari ranjangnya. Hari ini ia akan keluar untuk menbeli testpack. Tangan laras baru saja akan menyentuh handel pintu saat suara bryan memanggilnya."Ras"
Bryan? Bukankah ia ikut untuk melihat proyek bersama jason dan evans?.
"mau kemana ras buru-buru amat?"
"eh Bryan. Mau beli obat, kamu gak ikut jason?"
Bryan mengerutkan keningnya. "lu sakit? Biar gue aja yang beliin obat"
"en-enggak usah, laras aja sekalian mau ke minimarket"
"mau gue anterin?"
"Gak usah. Aku kuat kok tadi udah istirahat"
"ngoghey" bryan mengancungkan ibu jarinya ke arah laras.
Setelah membayar semua testpack yang ia beli, laras kembali ke rumah. "Udah pulang? Cepet banget"
"hehe iya, di apoteknya gak antre makanya cepet" ia melangkah semakin maju mendekati meja makan. "wahh... Sup daging"
"Lu belom makan? Makan dah nanti makin sakit"
Kedua matanya berbinar senang. Entah kenapa hanya melihat sup daging laras sebahagia ini. Secepat senyumnya terbit. Bibirnya merengut ke depan. "nanti aja deh, mau ganti baju dulu gerah"
"yauda, nanti kalo mau makan bilang sama bibi biar di angetin"
Laras mengangguk sembari tersenyum tipis, ia lalu beranjak dari meja makan menuju kamar jason eh tidak kamar jason dan laras.
Laras masuk ke dalam kamar mandi, berdiri di depan cermin wastafel. Di tangannya sudah ada lima bungkus alat uji tes kehamilan dengan merk yang berbeda.Di dalam hati, laras berdoa semoga hasil yang ia dapat dari kelima testpack itu adalah positif.
"Laras mohon ya Tuhan..."
Tidak bisa ia cegah, air mata bahagia laras jatuh begitu sajaa.
Positif?
Ia hamil?
--
"je aku mau ngomong"dilihatnya wajah jason yang terlihat lelah pulang kerja, entah mengapa bulir-bulir air mata laras keluar sendirinya
"hey kenapa kamu nangis?"
"Aku hamil"
"Apa?" teriakan itu cukup keras hingga membuat laras terkejut. "i-ini serius kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
you and me [END]
Genç KurguHaiii ini tentang kisah cinta laki-laki berumur 22 tahun bernama jason dan Gadis berumur 18 tahun. Mereka bertemu lewat mimpi dan pada akhirnya...