Melalui rasa rindu yang tertahan dalam hati. Di situ terkadang aku sangat membutuhkan dekap peluk kasih sayangmu.
Alesha dan Alevan masih betah berada dikamar mereka, dengan Alesha yang mengalungkan tangannya ditangan kanan Alevan dan kepalanya didada bidang Alevan.
"Ale, kamu tahu gak, hal apa yang paling aku takutin yang ada di dunia?" tanya Alesha menatap Alevan lekat.
Mimik wajah Alevan seketika berubah jadi berpikir. "Emang apa, Cha?"
Alesha tidak langsung menjawab, dia nasih betah menatap wajah Alevan yang sangat membuatnya candu.
"Kalo kamu drop sayang, itu aku takut banget sampe aku minta sama Tuhan biar aku aja yang nangung sakitnya kamu," jawab Alesha dengan senyum manisnya.
"Maaf, Cha, aku janji aku gak bakal drop lagi. Jangankan drop, aku gak bakal mimisan lagi mulai hari ini,"
Alesha mengangkat sebelah alisnya, beneran? Dia merasa Alevan tidak akan menepati janji yang ini. Ya, bukan Alesha meragukan suaminya tapi entahlah Alesha sekarang tidak yakin.
"Aku sayang sama kamu, Le," gumam Alesha mengeratkan lagi pelukannya pada Alevan.
Alevan hanya diam tidak membalas ucapan Alesha, wanita itu juga pasti tahu jawabannya tanpa Alevan katakan.
"Iya saya sebentar lagi sampai, kamu tolong urus dulu semuanya diruang meeting,"
Saat telepon berakhir Alevan tidak sadar dia hampir menabrak seorang pengendara motor, dengan cepat Alevan memutar stir mobilnya namun naas dari arah berlawanan ada sebuah truk bermuatan yang langsung menghantam mobilnya.
BRUK!!!
Beberapa serpihan halus kaca sukses masuk kedalam korena mata Alevan, mobilnya terguling beberapa kilo meter.
"E-cha ma-af," lirihnya sebelum kegelapan menghampiri.
Darah yang keluar dari pelipis dan beberapa anggota tubuh lainnya, sungguh malam itu Alevan sangat takut tidak bisa bertemu lagi dengan Alesha dan dua anaknya.
Kejadian itu sampai sekarang masih Alevan ingat, dia merutuki dirinya yang tidak berhati-hati saat itu. Masih Alevan ingat jelas saat bayangan Alesha sedang tersenyum padanya dan menunggunya dengan tidak sabar.
***
"Nama gue Alesha, Alesha Putri Andara."
"Gue Laura Megantara"
"Gue Jingga, Permata Jingga"
Mereka berkenalan saat masih duduk dibangku SMP, semua terlihat begitu sempurna bahkan mereka berharap persahabatan mereka akan terjalin cukup lama.
"Lo tuh kenapa sih, Ri, kenapa?!"
"Gue gak nyangka lo bisa berbuat kaya gitu, Ri."
"Gue kecewa sama lo, Ri!"
Kedua mata Riani langsung terbuka lebar, dengan napas terengah-engah dan peluh yang sudah membasahi dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband 2 (SELESAI)
Подростковая литератураBELUM DI REVISI 10 November 2020-19 Maret 2021 Tadinya hubungan Alevan dan Alesha baik-baik saja. Alevan pun sudah mulai bisa menerima kondisinya dan juga Alesha selalu ada di sisi Alevan. Sampai.... Satu persatu masalah datang yang membuat Alevan b...