10. Nadien Brengsek!

1.1K 80 33
                                    

'Aku tidak marah jika dihina dan disakiti. Tapi jangan pernah kamu menyakiti orang yang aku sayang! Karena aku gak akan terima'

Alevan sedang sendiri dirumah karena Alesha izin ingin pergi menemui Arumi sebentar, tentu saja Alevan megizinkan karena atas dasar apa Alevan melarang? Toh itu juga untuk kebaikan Alesha dan kandungannya sendiri.

Tanpa Alevan sadari ada yang mendekatinya dia pikir itu salah satu bodyguardnya jadi dia tidak berprasangka buruk, namun dengan cepat pria berpakaian serba hitam yang memakai penutup muka bak maling membobol bank itu membekap mulut Alevan sehingga membuat cowok itu tidak sadarkan diri.

"Ternyata inceran bos Nadien buta. Pantes dia gak ada perlawanan sedikitpun" ujar pria itu lalu membawa Alevan masuk kedalam mobil sedan warna hitamnya.

Mudah bukan? Karena dia sudah melempar sebuah benda yang berisi gas tidur sehingga membuat semua penjaga dirumah itu tertidur tanpa sisa, termasuk Bisma juga tentunya.

Segera pria itu menelepon bosnya memberitahu bahwa dirinya telah berhasil membawa incaran utamanya, soal Alesha katanya tidak usah ditangkap nanti pasti dia bakal datang sendiri.

"Hallo bos...saya sudah berhasil bawa apa yang bos minta"

"Bagus...bawa dia ketempat yang sudah saya beritahu"

"Siap bos"

Tutt...

#skip

Alesha dengan cepat menginjak rem karena dia tidak sadar ada kucing yang menyebrang, untung saja kucing itu tidak tertabrak mobil jaguar putihnya.

"Astaga!...untung aja gue gak ampe nabrak tuh kucing" ujar Alesha sambil mengelus dadanya. "kok perasaan gue gak enak, ya? Ale baik-baik aja gak, ya?" monolong Alesha tiba-tiba otaknya memikirkan Alevan.

Dia langsung menelepon Alevan namun teleponnya tidak diangkat, Alesha kemudian menelepon telepon rumah dan untungnya diangkat oleh Bisma.

"Ha-hallo?"

''Hallo Bis! Bisma ini gue Alesha"

"Mbak Alesha? Ada apa mbak?"

"Bisma...Ale ada gak? Dia baik-baik aja, kan soalnya gue telfon dia gak diangkat"

"Mbak mending cepet pulang...nanti saya ceritakan"

***

Alesha mengernyitkan keningnya dan yang membuat dirinya tambah tidak enah hati kenapa suara Bisma seperti orang panik? Apakah terjadi seseuatu pada Alevan? Apakah perasaannya ini adalah sebuah pertanda tentang Alevan?

"Gue pulang sekarang!"

Tutt...

Alesha langsung menginjak gas dan membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, dia tidak peduli jika dirinya disumpah serapahi oleh pengendara lain yang ada dipikirannya sekarang hanyalah Alevan, Alevan, Alevan, dan Alevan!.

"Nadien! Lo udah bermain api sama orang yang salah!" gumam Alesha menahan amarahnya.

#skip

Saat sampai Alesha dikejutkan dengan bau aroma yang sangat tidak enak, dia bertanya pada salah satu bodyguardnya tentang asal bau itu dan mereka menjawab itu adalah sebuah jebakan.

"Mbak Alesha" panggil Bisma yang berdiri diambang pintu utama. "mari masuk mbak, saya akan ceritakan yang sebenarnya" lanjutnya yang dibalas anggukan Alesha.

My Perfect Husband 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang