'Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan juga dukungan'
Alevan dan Alesha serta dua anak mereka sudah ada disebuah restoran mewah yang sudah Angga booking untuk makan malamnya bersama teman-teman yang lain, Alesha nampak anggun dengan dalaman kaos putih polos dan luaran dress panjang bermotif kotak-kotak.
Dan betapa takjub dan terpesonanya Alin melihat fashion yang Alesha kenakan, sungguh sangat menawan dan cocok dikenakan olehnya.
"Kesambet setan apaan nih si Angga kampret ajak kita makan malem?" cetus Aldiro yang langsung kena sosoran dari Angga.
"Perasaan gue sersal dah! Gak ditraktir dibilang pelit. Ditraktir dibilang kesambet!" seloroh Angga yang membuat Alevan tertawa tipis.
Alesha yang melihatnya senang dengan tingkah kocak yang ditunjukan Angga, Aldiro dan Abian sudah bisa membuat Alevan tertawa.
"Bunda!" Alesha menoleh dan menemukan Alevran dan Aletha yang menggunakan pakaian kembar.
"Eh anak bunda, kenapa sayang?" tanya Alesha sambil mengelus pipi dua anaknya.
"Letha pengen ketoilet" cicit Aletha yang membuat Alesha tersenyum simpul.
"Yaudah, tapi kamu dianter sama kakak Evan, ya? Biar ada yang jagain" ujar Alesha yang dibalas anggukan paham Alevran dan Aletha.
Setelah kepergian Alevran dan Aletha ketoilet atensi Alesha langsung berpindah kearah Alevan, digenggamnya tangan Alevan dengan lembut.
"Ale...janji sama aku, ya? Kalo kamu bakalan baik-baik aja" ujar Alesha menatap lekat Alevan.
Alevan mengernyitkan keningnya saat mendengar ucapan Alesha. "Kamu ngomong apa sih Echa? Aku gak bakal ninggalin kamu" balas Alevan dengan senyum manis andalannya.
Ucapan Alevan barusan agak membuatnya tenang, entah kenapa perasaannya jadi tak enak dan dia ingin selalu ada didekat Alevan sekarang.
Atensi Angga teralih menatap Alin yang hanya diam seperti patung, tatapannya lurus kearah taman bermain yang disana hanya ada Alevran, Aletha, Seina dan juga Alva.
"Kamu mau kesana?" tanya Angga yang membuat Alin tersadar dari lamunannya.
***
"Gimana? Aman? Lo gak sampe ketahuan, kan?"
Nadien langsung melempar pertanyaan yang bertubi-tubi saat gadis berambut cokelat gelap itu masuk kedalam mobilnya, gadis itu menghela napas berat beberapa kali.
"Santuy, gue udah sogok salah satu pelayan yang bakal kasih pesanan makanan kemeja Alevan tadi" jawab gadis itu yang membuat Nadien mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband 2 (SELESAI)
أدب المراهقينBELUM DI REVISI 10 November 2020-19 Maret 2021 Tadinya hubungan Alevan dan Alesha baik-baik saja. Alevan pun sudah mulai bisa menerima kondisinya dan juga Alesha selalu ada di sisi Alevan. Sampai.... Satu persatu masalah datang yang membuat Alevan b...