"malam ini bulannya terang sekali," lirih kagaya menatap bulan penuh ditemani amane, "andai saja kau kemari untuk menikmati bulan bersama ku itu akan lebih baik, bukannya untuk mencari sesuatu yang tak akan pernah kau dapatkan," menatap kedepan, kagaya bisa melihat muzan dengan suitnya.
"kutukan itu sepertinya sudah patah, apa kau menggunakan aoi no kumoyuri untuk mematahkannya?" tanya muzan berjalan mendekati kagaya. langkahnya berhenti sebantar begitu mendengan nyanyian riang diiringi suara bola tamari yang sedang dimainkan hinaki dan nichika.
kagaya menghela napas, "ini hanya kesempatan kecil, tidak ada yang bisa membaca takdir, mungkin saja aku mati dalam waktu dekat," kagaya berdiri diikuti amane.
muzan menatap datar kagaya, "itu adalah kata-kata orang yang akan mati..."
kagaya tersenyum simpul, "ya.. karena kita tak akan tahu siapa yang mati malam ini.. seluruh kisatsutai," kagaya menatap tajam muzan, "atau inti para iblis."
saat itu juga ledakan besar menghancurkan mansion ubuyashiki. saat muzan sudah bisa melihat diantara asap tebal, dadanya sudah tertusuk tangan tamayo. beberapa duri besar keluar dari tubuhnya, membuatnya tak bisa bergerak.
"sekarang! himejima-san!" seru tamayo masih tetap mengalirkan obat-obatan kedalam tubuh muzan.
gyomei yang tubuhnya sudah banyak ditempeli kertas jimat langsung menyerang tepat ke kepala muzan. tapi dalam detik berikutnya, kepalanya bisa tumbuh kembali.
"jurus darah hitam, rantai berduri," dengan melambaikan satu tangannya, musan membuat semacam rantai tajam yang akan melilit gyomei kalau saja dia tidak menghindar dengan melawan balik dengan rantainya.
satu-persatu pilar sampai ditempat, mereka semua kaget dengan kediaman ubuyashiki yang hancur lebur.
"apa yang kau lakukan pada oyakata-sama!" seru sanemi.
"dia adalah muzan! kibutsuji muzan! dia tidak akan mati meskipun kepalanya dipenggal!" ujar gyomei.
seluruh pilar terdiam, baru kali ini mereka melihat wujud asli muzan. kecuali tanjirou dan kyoujurou yang ingin sekali langsung maju kedepan, tapi dia juga harus melakukan hal lain. jadi tidak boleh terlalu jauh.
semuanya sudah mempersiapkan pernapasan masing-masing, bahkan tanjirou sudah melakukan gerakan awal hinokami kagura.. sayangnya pijakan dibawah mereka langsung beruvah menjadi fusuma yang terbuka, membuat mereka jatuh ke tempat yang berbeda-beda.
"kalian pikir kalian bisa menyudutkan ku? kalian semua akan menuju neraka sekarang!! dasar para kisatsutai bodoh.. akan ku habisi kaluan semua malam ini!" ujar muzan.
"kau lah yang akan menuju neraka, muzan! tak akan ku biarkan kau lolos! aku pasti akan membunuh mu!" seru tanjirou sebelum jatuh.
"coba saja.. kamado tanjirou!"
seluruh pilar yang tadi berkumpul langsung terjatuh ke dimensi tanpa batas.
tak berlangsung lama, tubuh muzan dan tamayo di kelilingi oleh daging(?)(au ah namanya apaan aku nggak tau 😅) ..
berlarian disekitar lorong, shinobu dan kyoujurou sesekali membantu kisatsutai lain melawan iblis lebih besar dan keras, "rengoku-san.. ada baiknya kita berpencar, dengan begitu akan lebih banyak orang yang mendapatkan bantuan," saran shinobu diantara larinya.
kyoujurou tidak menjawab sama sekali, dirinya masih menatap kedepan sampai langkah mereka berhenti di sebuah ruangan terbuka.
disana banyak sekali jasad wanita berserakan disekitar jembatan dan tulang-tulang yang juga sudah memenuhi kolam penuh bunga lotus.
"dia.." desis kyoujurou.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE SPIDER LILY || KIMETSU NO YAIBA
Fantasykumoyuri (y/n) yang berpindah dimensi setelah memasuki sebuah kuil, hanya berpindah dimensi saja sudah jadi masalah, bagaimana kalau ternyata dirinya yg memiliki julukan "aoi" ternyata adalah sang spider lily yang bisa membuat iblis bisa melawan mat...