BLUE SPIDER LILY || KIMETSU NO YAIBA

akaza-dono

baru setelah dua jam, mido selesai mengeja dan berkicau minta makan. sebenarnya yang membuat lama adalah harus membuat kertas ejaannya dulu.

sementara mido diberi makan oleh anak-anak ubuyashiki, kagaya dan para pilar mencoba menebak apa maksud dari ejaan mido.

"satu kejadian yang tak diinginkan, mengipasi api agar tak padam dengan menahan badai salju sampai cahaya matahari membuatnya berhenti dan mencair, " kagaya membaca ejaan mido, "apa ini permainan petunjuk dalam kata?"

"apakah itu buruk? dia bilang 'kejadian yang tak diinginkan'," tanya kanroji khawatir.

"sepertinya memang keadaan yang buruk.. tapi kita masih harus menebak arti dari kata yang lainnya.. apa yang dimaksud melindungi api dari badai salju?" ucap shinobu ikut memikirkan artinya.

"saat pertama kali mendengar kata api, yang ada dikepala ku hanya rengoku," ucap uzui.

mata kagaya melebar, "api.. rengoku, apa itu artinya dia akan mendapat masalah dalam misinya?" kagaya tersentak begitu mengingat satu hal, "uzui.. kau paling cepat dari para pilar, pergilah susul rengoku dan (y/n)-san sekarang," ucap kagaya terdengar sedikit panik.

tapi para pilar tau, 'sedikit'nya  kagaya itu sama saja besar karena tak terlalu ketara dari sifat tenangnya, "oyakata-sama.. apa anda sudah mengetahui arti surat itu?" tanya uzui.

"ini mungkin hanya tebakan ku saja, tapi menurut ku arti dari kata 'api' itu memang pilar api dan 'mengipasi' itu diambil dari pernapasan angin (y/n)-san, juga mengenai 'badai salju'," kagaya menatap para pilar, serius, "apa kalian ingat informasi yang (y/n)-san berikan tentang upermoon 3?"

"apa tentang 'sulit dikalahkan walaupun sudah dipenggal'?" tanya iguro.

"rambutnya pink dan badannya bergaris-garis?" tanya kanroji.

"hanya itukah yang kalian ingat?" seru uzui menepuk jidatnya.

kagaya menggeleng, "kata (y/n)-san, 'ciri khas dari teknik yang dikeluarkan oleh uppermoon 3 adalah berbentuk serpihan salju, dan disana juga menulis untuk menahannya hingga cair dengan matahari, kenapa dilakukan seperti itu, karena dia termasuk oni yang sulit dibunuh dengan pedang," jelas kagaya.

"tapi menurut informasi, uppermoon 2 juga yang memiliki teknik darah iblis yang berhubungan dengan es," ucap shinobu.

"mau itu yang kedua atau yang ketiga, tetaplah berbahaya.. walaupun pilar api sudah ditemani tiga kisatsutai lainnya, ku rasa itu akan kurang.. apalagi informasi tentang (y/n)-san bisa saja terbongkar karena ini," jelas kagaya menatap mido yang sudah kekenyangan, "burung gereja itu pasti bisa mengantar uzui ke tempat (y/n)-san berada, kita sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk mendapatkan informasi ini, jadi aku harap kau bisa cepat, uzui."

uzui mengangguk paham dan langsung mengambil mido, "saya mengerti, oyakata-sama.. akan ku pastikan mereka berdua selamat," ucapnya sebelum menghilang dari pandangan.

"sebaiknya kita juga bersiap jika saja ada yang terluka parah."

"ha'i.. oyakata-sama."

ditempat mido, "chuu.. chuu.." seru mido menunjuk-nunjuk arah lain dari yang uzui pergi.

dengan gemas, uzui mengikat kaki mido dengan pita yang cukup panjang. agar tak kabur duluan, "berisik.. aku tau kalau arahnya kesana, aku tak mungkin keluar dengan keadaan seperti ini! bisa turun harga diriku nanti!" seru uzui menarik mido ke kediamannya untuk cuci muka dan ganti baju, "mereka berdua itu kuat.. jadi jangan terlalu khawatir."

matahari tenggelam lebih cepat dari yang (y/n) kira, bahkan dia terus berlari tanpa istirahat sejak matahari terbenam, "kuro.. masih jauh kah tempatnya?!" tanya (y/n) melompat dari pohon ke pohon.