BLUE SPIDER LILY || KIMETSU NO YAIBA

bencana iri hati

maehara hyouka.. dia sejak kecil jadi tetangga keluarga rengoku seperti chisuka.. awalnya dia jatuh cinta pada shinjirou karena kegagahannya, tapi pikirannya menolak karena pekerjaannya sebagai kisatsutai yang mempertaruhkan nyawa.. tapi perasaannya tak bisa dibohongi karena dia membenci ruka yang akhirnya malah menikah dengan shinjirou bahkan memberikan berkah dua putra yang sangat mirip dengan sang ayah.

tapi perkiraannya benar tentang akibat pekerjaan shinjirou yang berbahaya, dia terluka hingga tak bisa menggunakan pernapasan lagi dan bahkan keadaan ruka yang memiliki penyakit serius. dia senang tentunya bukan dia yang ada di posisi ruka, bahkan menyayangkan kyoujurou yang mengikuti jejak sang ayah.

walaupun begitu, putri maehara, kiori mengalami hal yang sama dengannya. jatuh cinta karena kegagahan rengoku dalam mengayunkan pedang. buru-buru dia mengajarnya untuk membuang jauh-jauh perasaannya itu. putrinya yang dia sudah rawat dan didik dengan susah payah tak pantas untuk kisatsutai yang nantinya akan berakhir mati atau cacat.

"lebih baik kau pilih diantara kenalan yang sudah, kaa-sama kenalkan pada mu.. mereka tampan, berwibawa, dan yang terpenting kaya.. kau bisa melakukan apapun yang kau suka jika menikahi salah satu dari mereka," itu yang maehara katakan pada kiori. setelah dia memberikan bunga pada kyoujurou. maehara puas dengan putrinya yang penurut.

suatu hari bersalju, maehara melihat kyoujurou berjalan dengan seorang wanita cantik sehabis dari pasar. rambutnya hitam, tapi akan terlihat gradasi biru jika terkena cahaya. sama seperti matanya. berkebalikan dengan kulit lembut seputih salju, yang bahkan salju saja tak bisa mengotorinya. tapi hanya satu hal yang maehara perhatikan.

wanita itu membawa pedang, yang sudah pasti dia juga bagian dari kisatsutai.

"buang-buang nyawa saja, wanita bodoh."

entah kenapa maehara langsung tidak suka dengan wanita itu.. dia mengingatkannya pada ruka.

hingga satu komplek ricuh karena berita kyoujurou dan senjurou berhenti jadi kisatsutai, semuanya mengira kalau dia juga cedera seperti shinjirou.. tapi semua itu salah total karena para iblis sudah musnah seluruhnya hingga kisatsutai sudah tidak dibutuhkan lagi.

kiori yang mendengar ini langsung memohon-mohon pada maehara untuk merestuinya dengan kyoujurou. maehara pun berpikir kembali, kalau kyoujurou itu pekerja keras dan anaknya juga mencintainya terlalu dalam. hingga akhirnya maehara mengijinkan kiori untuk pendekatan dengan kyoujurou.
tapi semuanya sudah terlambat.

"terimakasih atas tawarannya kiori, maehara-san.. tapi aku tidak bisa melakukannya hari ini karena harus menyiapkan untuk pernikahan ku. "

"pernikahan? rengoku-san.. akan menikah?" tanya kiori pelan.

"ya.. itu akan diadakan dua minggu lagi di kuil akatsumi."

"dia pasti wanita yang hebat, bisa bersanding dengan mu, rengoku-san," ucap kiori menahan tangisnya. tangannya sudah mencengkram erat bagian dalam lengan kimononya.

"umu.. tentu saja.. dia wanita yang hebat.. kalau saja aku tak melamarnya terlebih dahulu pada saat itu, saingan ku akan lebih banyak lagi.."

maehara tak tahan melihat kiori, "benarkah.. kalau begitu kami tak akan menganggu mu, kyoujurou-kun.. selamat atas pernikahan mu," ucap  maehara langsung menarik kiori memasuki rumah, "kiori-," ucapan maehara terhenti karena kiori yang menepis tangan maehara dan langsung berlari kekamarnya dengan menangis.

mulai saat itu, hubungan ibu dan anak itu menjadi canggung. walaupun tak mengatakan apa-apa, kiori tampak sekali menyalahkan maehara untuk masalah ini.

maehara yakin sekali kalau kiori masih memiliki kesempatan.. dia cantik, sopan santun, pintar dalam hal rumah, sangat pas untuk menjadi seorang istri, dia juga yakin kalau kyoujurou juga pasti memiliki perasaan padanya walaupun sedikit. juga ada dia yang bisa mendukungnya, ditambah lagi sekarang keluarga rengoku jadi keluarga terkaya di komplek mereka, maehara tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.