19.

3.8K 110 6
                                    

Ara mengerjapkan matanya beberapa kali, dan hal yg pertama dia lihat adalah wajah damai Alvin yg tidur dengan memeluknya. Ara tersenyum lalu menepuk pipi Alvin pelan, untuk membangunkanya.

"Vin bangun." Ujar Ara lembut.

"Jam berapa?" Tanya Alvin dengan mata tertutup.

"Jam 8." Jawab Ara membelai pipi Alvin.

Alvin membuka matanya dengan malas, lalu bangkit dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Sementara Ara, dia langsung membereslan tempat tidur yg berantakan.

"Astaga Ara laper banget, kenapa kemaren Ara ketiduran sampek pagi sih. Ara kan jadi laper!" Grutu Ara setelah selesai membereskan tempat tidur.

Ara melangkah keluar dari kamar, berniat untuk mengisi prutnya.

"He! lo cewek jam segini baru bangun ya, kebo banget sih! Masak lo kalah sih sama gue, gue aja bangun dari jam 5 subuh tadi!!" Hardik Alex saat melihat Ara menuruni tangga.

"Setttttt! Diem, Ara laper!!" Ketus Ara mendudukkan bokongnya di kursi makan.

"Enak benerya bangun tidur langsung makan, mana gak cuci muka dulu lagi! Dasar jorok!!" Cibir Alex pada Ara.

"Bodo amat!!" Ketus Ara memasikan roti kedakam mulutnya.

"Dilarang makan sebem cuci muka!!" Tekan Alex merampas roti dengan selai coklat dari tangan Ara.

"Ih apaan sih bang!! Kembaliin gak, Ara laper bang!!" Kesal Ara menggeram marah.

"Cuci muka dulu!!" Titah Alex dengan nada memerintah.

Ara mendengus lalu berjalan malas menuju wastafel yg berada di ruang makan itu. Ara mencuci muka dengan malas, lalu kembali lagi untuk sarapan.

"Puas?!" Ketus Ara melik kearah Alex.

"Nah gitu, cewek itu bangun tidur cuci muka. Bukan malah langsung sarapan." Ujar Alex menepuk nepuk kepala Ara.

"Sekarang kembaliin roti Ara." Ucap Ara meminta rotinya kembali.

"Udah abis hehehe." Jawab Alex dengan cengir kuanya.

"BANG ALEXXXXX!!" triak Ara marah.

"Maaf sayang, abang hilaf." Ujar Alex dengan tampang bodohnya.

"Ada apa sih ini? Knapa pagi pagi udah ribit?" Tanya Liem yg baru memasuki ruang makan.

"Ayah, bang Alex jahat. Roti Ara di makan bang Alex." Adu Ara bergelayut manja di lengan Liem.

"Alex!! Kamu ini hobi bangetsih gangguin adek kamu!" Geram Liem pada Alex.

"Ya abis Alex laper, trus Ara juga lama cuci mukanya. Jadi ya roti Ara aku makan lah pa, kan lumayan." Jawab Ales dengan cengengesan.

Liem hanya geleng geleng kepala, melihat tingkah konyol anak anaknya itu.

"Oiya, kata bunda, Alvin dateng ya? Dimana di sekarang?" Tanya Liem pada Ara.

"Alvin masih di kamar, tadi dia di kamar mandi jadi Ara tinggal ke bawah sarapan." Jawab Ara mengoleskan selai kacang pada permukaan roti.

"APA!! JADI SI CURUT ALVIN NYUSUL KESINI?!! DEMI APA DIA BENERAN DISINI?!" Pekik Alex tak percaya.

"ehemm"

Dehem seseorang dari Arah tangga, reflek semua orang langsung menatap ke tangga. Alex mebelalakkan matanya tak percaya, saat melihat tubung jangkung Alvin berjalan menuruni tangga.

"ASTAGAAA!! SEJAK KAPAN LO ADA DI RUMAH GUE?!" Triak Alex menggema.

"Kamaren." Jawab Alvin singkat nan padat.

Cool Boyfrend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang