"DINA! SINI BEB!" panggil Bagas saat melihat Ara dkk berjalan memasuki kantin.
Ara dkk pun menengok ke arah Bagas dan yg lain, lalu bergabung dengan mereka ber 4.
"Kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin. pas banget, kita ber 4 juga belum pesen." Tawar Bagas menatap ke 4 cewek di depanya bergantian.
"Samain aja." Jawab ke 4 cewek itu kompak.
"Ok, Beb ikut yuk." Ajak Bagas menggandeng tangan Dina.
Sekedar info, Dina dan Bagas sudah jadian 3 hari yang lalu. Teman temanya yg lain pun sudah tau, bahkan penjuru sekolah pun sudah tau mengenai hubungan mereka.
"Ngomong ngomong, liburan kalian ke Bandung gimana? Mana oleh olehnya? Kok kita gaka da yg di kasih oleh oleh." Tanya Tio menarik turunkan alisnya menatap Ara, Alex dan Alvin bergantian.
"Ada kok, nanti malem kalian ke rumah Ara aja. Oleh olehnya di rumah, Ara males ribet buat bawa ke sekolahnya." Jawab Ara tersenyum.
"Ok! Kita kesana nanti malem." Saut Lita antusias.
"Ara tunggu."
Lama mereka menunggu pesanan mereka. Tapi Bagas dan Dina belum juga datang.
"Ara udah laper banget, mereka lama banget sih." Decak Ara sedikit kesal.
"Hay." Sapa seorang cowok di samping meja mereka, membuat mereka ber 6 mendongok menatap cowok itu.
"Siapa lo?" Tanya Alex mengernyit bingung.
"Gue Deo, temen Mereka." Jawab Deo menunjuk Lita, Amel san Ara.
"Temen?" Beo Alvin menatap tajam Ara.
"Ar-
"Iya, gue murit baru di kelas mereka." Ucap Deo memotong ucapan Ara. "Em gue boleh gabung gak? Gue gak kebagian bangku, semua udah penuh." Ucap Deo mengedarkan pandanganya ke penjuru kantin.
"Gimana Vin?" Tanya Tio pada Alvin.
"Serah."
"Ok lo boleh gabung, duduk aja."
Deo mengangguk lalu duduk di sebelah Ara, membuat mereka langsung melotot tak percaya.
"Eh, lo jangan duduk di situ. Pindah sini, duduk deket kita yg cowok." Ujar Tio melirik was was pada Alvin yg sudah mengepalkan tanganya.
"Lah kenapa?"
"Bacot lo! Cepetan." Kesal Tio berdecak.
"Gak gue disini aja." Kekeh Deo tak ingin pindah.
Brakkk
Semua orang yg berada di kantin terlonjat kaget saat mendengar gebrakan meja yg cukup keras. Mereka mengernyit bingung saat Alvin tiba tiba menggebrak meja, berbeda dengan Ara dkk, Tio dan Alex yg sudah menatap was was dengan pergerakan Alvin selanjutnya.
"Bangsat!!" Umpat Alvin sebelum melanglah pergi dari kantin.
Lama mereka terdiam setelah kepergian Alvin, hingga notif HP Ara membuat mereka sadar dari lamunya.
Manusia beneran:)
Ketaman belakang sekarang!Setelah membaca pesan singkat dri Alvin, Ara cepat cepat beranjak dari duduknya.
"Ara duluan, singa ngamuk." Pamit Ara pada teman temanya.
"Lo mau kemana Ra?" Tanya Deo mencekal pergelangan tangan Ara.
"Em, sorry. Ara buru buru." Ujar Ara melepas tangan Deo dari tanganya lalu melesat pergi.
*****
"Jelasin!" Ujar Alvin menatap tajam Ara yg sudah duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boyfrend (Complete)
Teen FictionBismillah.... "aku itu pacar kamu apa bukan sih Vin?" tanya Ara. "menurut lo" jawab Alvin dingin. "sebenernya mau kamu itu apa sih Vin? kamu bersikap dingin dan gak pernah anggep aku kalok di sekolah, kenapa? kasih aku satu alasan untuk sikap kamu i...