Ara mengerjapkan matanya saat merasa ada sesuatau yg berat menimpa perutnya. Saat membuka mata hal pertama yg di litah adalah wajah teduh Alvin yg memeluknya possesiv. Ara tersenyum lalu menatap setiap inci wajah Alvin dengan senyum manisnya. Menatap Alvin saat tidur seperti ini membuat hatinya menghangat dan merasa sangat bahagia, hingga ia tersadar sesuatu.
"Astaga! Ara lupa kasih kabar sama bunda, pasti bunda hawatir sama Ara." Ucap Ara sedikit panik.
Ara mencoba melepas pelukan Alvin dengan susah payah, tak lama pelukan Alvin benar benar terlepas tanpa mengusik tidur nyenyak Alvin sedikitpun. Ara bangkit dari ranjang dan mencari ponselnya tapi bukan ponsel yg dia temukan tetapi penampakan 3 curut Alvin yg tertidur pulas di karpet bulu di lantai.
"Jadi mereka ikut nginep disini." Gumam Ara. "Kak Bagas kalok di liat liat ganteng juga ya. Apa lagi kak Tio kalok lagi tidur gini tambah ganteng gak bosenin." Ucap Ara sambil tersenyum senyum tidak jelas.
"Ngapain?" Tanya suar serak dan berat di samping Ara.
"Cuci mata Liat cogan yg lagi tidur, sumpah bikin ati adem." Saut Ara tanpa sadar.
"Udah puas?" Tanyanya.
"Belum bentar lagi." Saut Ara lagi.
Satu detik kemudian Ara tersentak kaget saat tanganya di cengkeram kasar oleh seseorang, Ara mendongok meliahat siapa pelakunya. Dan ternyata itu adalah Alvin, Alvin menatap Ara tajam membuat Ara takut dan menunduk.
"Maaf." Cicit Ara pelan.
Alvin tidak menjawab dan malah menarik Ara keluar dari kamarnya. Alvin menarik Ara menuju kamar tamu, setelah masuk ke dalam, Alvin langsung mengempaskan Ara ke kasur.
"Tidur." Suruh Alvin dengan nada dingin.
"Ara mau pulang aja ya, takut bunda hawatir." Ucap Ara takut takut.
"Lo gak liat ini jam berapa?! Ini masih jam 2 malem Ara! Sekarang tidur dan gak usah banyak tinglah!" Suruh Alvin geram.
"Tapi bun-"
"Masalah bunda udah di urus sama Alex. Sekarang tidur!" Potong Alvin cepat.
Ara mengangguk lalu mulai mencari tempat nyaman di kasur dan mulai menutup matanya sampai dia terlelap menuju alam mimpi. Setelah merasa Ara benar benar tidur, Alvin pun ikut berbaring di samping Ara dan memeluk Ara dengan possesiv.
"Good night sweetheard." Gumam Alvin dengan di akhiri kecupan lembut di puncak kepala Ara.
****
Alvin mengerjapkan matanya beberapa kali, dan yg pertama kali dia lihat adalah wajah teduh Ara yg terlelap. Alvin tersenyum lalu mengcup pipi dan kening Ara sebelum beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar.
"Woiii bangun." Teriak Alvin membangunkan teman temanya yg masih terlelap di karper bulu di lantai.
"Brisikk!!" Saut Alex tanpa membuka matanya.
"Kebo." Desis Alvin pelan.
Alvin berjalan mengambil gelas berisi air di samping tempat tidurnya, lalu beberapa detik kemudia dia tersenyum penuh arti sambil melangkah menuju teman temanya.
"Banjir woi banjir." Teriak Tio dan Bagas heboh.
"Eh mana banjir mana?!" Teriak Alex tak kalah heboh.
"Banjir pala lo! Cepetan bangun!!" Suruh Alvin dingin.
Alex Bagas dan Tio langsung menghentikan tingkah konyol mereka yg berteriak teriak sambil meloncat loncat tidak jelas. Mereka menatap Alvin tajam lalu berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boyfrend (Complete)
Novela JuvenilBismillah.... "aku itu pacar kamu apa bukan sih Vin?" tanya Ara. "menurut lo" jawab Alvin dingin. "sebenernya mau kamu itu apa sih Vin? kamu bersikap dingin dan gak pernah anggep aku kalok di sekolah, kenapa? kasih aku satu alasan untuk sikap kamu i...