"TUAN PUTRI PULANG!!" Teriak Ara memasuki rumah.
"He curut! gak usah teriak teriak bisa kan?! Ini rumah bukan utan goblok!!" Maki Alex kesal dengan tingkah adiknya itu.
"Yg bilang ini utan tu siapa ha? Lagian di rumah ini juga gak ada tu, larangan di larang teriak teriak!" Saut Ara ketus.
"Dasar kutil teri, di bilangin ngeyel mulu." Saut Alex tak kalah ketus.
"Bodo amat!" balas Ara sengit.
"Ada apa sih? Baru pulang udah ribut aja, kayak kucing sama anjing." Ucap Dewi yg baru keluar dari dapur.
"Ini bun, bang Alex reseh banget! Ngajakin Ara berantem mulu." Ucap Ara dengan nada manja.
"Najis!" Desis Alex jijik.
"Udah udah gak usah debat. Percumah kalian debat disini, gak bakal jadi presiden. Mending cepet ganti baju terus makan." Ucap Dewi menengahi.
"Yaudah Alex mau ke kamar dulu ya Bun." Pamit Alex mengecup pipi Dewi singkat.
"Iya."
Alex pun pergi ke kamarnya, sementara Ara masih diam di tempat.
"Kamu kenapa sayang? Kok masih di sini?" Tanya Dewi bingung.
"Bun Ara nanti sore ijin ke rumah Mama ya? Udah lama Ara gk kerumah Mama, Ara kangen. Sekalian juga Ara mau ketemu sama Alvin, Ada urusan penting sama Alvin." Ucap Ara meminta ijin.
"Iya, yg penting jangan pulang lebih dari jam 10." Ucap Dewi dengan senyuman.
"Yeee makasih Bun, Ara sayang Bunda." Girang Ara mencium pipi Dewi dan melesat pergi.
"Anak gue bulan sih?." gumam Dewi dengan gelengan.
*****
"Mau kemana lo?" Tanya Alex saat melihat Ara menuruni anak tangga dengan pakaian rapih.
"Mau ke rumah Mama, Abang mau ikut?"
"Gak, males gue ketemu si curut Alvin." Jawab Alex malas.
"Calon adik ipar sendiri di katain curut!"
"Udah ijin sama Bunda?"
"Udah, yaudah Ara berangkat dulu ya asalamualaikum." Pamit Ara.
"Walaikumsalam, ati ati Di jalan banyak om om pedofil!"
*****
"Asalamualaikum, calon mantu is dateng." Teriak Ara memasuki rumah mewah Alvin.
"Walaikumsalam. Yaampun sayang! Mama kangen banget sama kamu, kenapa sekarang jarang kesini hmm?" Tanya Lina-Mama Alvin langsung menubruk tubuh mungil calon menantunya itu.
"Maaf Ma, kemaren kemaren Ara sibuk hehehe." Jawab Ara dengan cengir kudanya.
"Yaudah gak papa yg penting sekarang kamu kesini aja mama udah seneng." Ucap Lina melepas pelukanya.
"Oya papa Aris mana Ma?" Tanya Ara mencari keberadaan Aris, Papa Alvin.
"Papa keluar kota sayang, ada urusan bisnis."
"Oya Mama hampir lupa, kamu sama Alvin dulu ya. Mama ada urusan diluar, nanti kalok kamu butuh apa apa panggil bik Iyem aja. Maaf ya Mama gak bisa nemenin kamu lama lama." Ucap Lina tak enak.
"Gak papa kok Ma. Yaaudah Ara ke kamar Alvin aja ya." Pamit Ara dengan senyum manisnya
"Iya, sekali lagi maaf ya sayang. Padahal Mama masih kangen banget sama kamu." Ucap Lina sedikit sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boyfrend (Complete)
Teen FictionBismillah.... "aku itu pacar kamu apa bukan sih Vin?" tanya Ara. "menurut lo" jawab Alvin dingin. "sebenernya mau kamu itu apa sih Vin? kamu bersikap dingin dan gak pernah anggep aku kalok di sekolah, kenapa? kasih aku satu alasan untuk sikap kamu i...