14. Ara pergi. (revisi)

5.6K 172 0
                                    

"Akhirnya bisa tidur juga." Keluh Ara menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuk milik Alvin.

Ara hendak memejamkan matanya, namun decitan pintu membuatnya langsung menoleh. Matanya membulat saat melihat Alvin masuk ke dalam dan mengunci pintu.

"Alvin ngapain? Keluar!" Tukas Ara langsung duduk di atas ranjang.

"Gk!" Jawab Alvin berjalan menghampiri Ara.

"Ih Alvin keluar sekarang! Ara mau tidur!" Sentak Ara menatap tajam Alvin.

Alvin hanya menaikkan bahunya acuh. Lalu menjatuhkan tubuhnya di ranjang dan menjadikan Ara sebagai bantalnya.

"Alvin berat tauk!" Kuluh Ara berniat memindahkan kepala Alvin dari pahanya.

"Diem, gue ngantuk!" Ketus Alvin memejamkan matanya menghadap perut Ara.

"Inget ya Ara masih marah sama Alvin!" Ucap Ara ketus dan membiarkan Alvin tidur di pahanya.

Alvin hanya diam dan mulai tertidur. Sementara Ara masih terjaga. Ara berfikir sejenak, dia mengingat sesuatu. Detik berikutnya Ara menatap Alvin yg sudah tertidur lalu tersenyum.

"Ara harus cari HP Ara, pumpung Alvin lagi tidur." Lirih Ara dengan senyum mentarinya.

Dengan perlahan tapi pasti, Ara menurunkan kepala Alvin dari pangkuanya. Lalu dia turun dari kasur dan mencari HP nya di kamar Alvin. Ara membuka laci Alvin satu persatu dengan perlahan, tapi kosong. Lalu Ara mencoba mencari di lemari namun hasilnya tetap nihil. HP nya tetap tidak ketemu. Ara mendengus kesal karna HP nya terap tidak ketemu.

"HP Ara dimana sih? Kok gak ketemu." Gerutu Ara mulai kesal.

Ara mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru ruangan. Dan tatapanya terkunci pada tas sekolah Alvin. Ara menatap Alvin yg ternyata masih tidur. Ara bernafas lega lalu mengambil tas Alvin yg di gantung di atas rak sepatu.

"Bismilah. bimsalabim abrak kadabrak semoga ada." Ucap Ara penuh harap.

Perlahan tapi pasti Ara membuka tas milik Alvin dan matanya langsung berbinar saat menatap benda pipih di depanya.

"Yeeee ketemu." Girang Ara mengakat tinggi tinggi ponselnya tak lupa dengan senyum girangnya.

ehemm

Dehem seseorang membuat Ara langsung mematung tak berani bergerak sedikitpun.

"Cari cari kesempatan ya?" Tanyanya dengan suara dingin.

Dengan takut takut Ara berbalik dan menatap tubuh jangkung milik Alvin yg berdiri di depanya itu.

"Jangan nunduk, tatap gue!" Tegas Alvin mengangkat dagu Ara untuk menatapnya.

Dengan ragu Ara menatap Alvin. Dan langsung di sambut dengan tatapan tajam dan mengintimidasi dari Alvin. membuat Ara menenguk salivinya dengan susah payah.

"Udah ketemu?" Tanya Alvin dengan suara serak.

Ara hanya diam tidak berani menjawab pertanyaan Alvin.

"Siniin!" Pinta Alvin dengan nada tak terbantahkan.

Ara menggeleng sebagai jawaban. Dan menyembunyikan HP nya di belakang tubuhnya. Alvin menggeram marah lalu merampas HP Ara dengan paksa.

"Alvin, balikin!" Rengek Ara mencoba mengambil kembali HP nya.

"Diem, atau gue banting!" Sentak Alvin menatap Ara tajam.

Ara mulai kesal, tanganya sudah mengepal kuat. Dadanya sudah naik turun menahan Emosinya.

"Alvin Satnya Dinata, anaknya papa Aris sama mama Lina! Kembaliin HP Ara sekarang! atau Ara gak bakal mau ketemu lagi sama Alvin!" Ancam Ara tak main main.

Cool Boyfrend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang