Disinilah Ara sekarang. Di parkiran menanti Abang tercintanya. Alex bilang dia ada urusan dengan kepsek. Dan Ara di suruh menunggunya di mobil. Sudah hampir setengah jam Ara menunggu Alex sambil memainkan ponsel milik abangnya di mobil.
"Ih bang Alex kemana sih, lama banget!" Geruti Ara tak sabaran.
Tiba tiba ponsel Alex berdering menandakan ada panggilan masuk. Kening Ara berkerut saat melihat nama "Mama Lina" yg tertera di layar ponsel tersebut. Beru buru Ara mengkat panggilan tersebut.
"Halo Ma kenapa?" Tanya Ara tanpa basa basi.
"Ini Ara kan?" Tanya Lina dari sebrang sana.
"Iya ini Ara, kenapa ma?" Tanya Ara sedikit bingung.
"Kamu pulang kerumah mama ya. Mama kangen. Papa Aris juga di rumah, katanya pengen ketemu calon mantu." Ucap Lina di sebrang sana.
"Tapi ma Ar-
"Gak ada tapi tapian! Kamu harus kesini. Ajak juga Alex, kalin nginep di rumah mama. Lagian bunda kamu lagi di Bandungkan nyusul Ayah kamu. Jadi apa salahnya sih ngidep di rumah Mama." Cecar Lina tak terbantahkan.
Ara hanya mendengus kesal. Bukan maksut ingin menolak permintaan calon mertuanya. Tapi dia sedang malas bertemu dengan Alvin.
"Ok Ara kesana, tapi nanti sore." Ucap Ara malas.
"Yaudah gak papa, tapi janji nanti sore kamu kesini." Ucap Lina senang.
"Iya, oiya ngomong ngomong Mama tau ya kalok HP Ara di sita sama Alvin. Kok mama telvon ke no nya bang Alex?" Tanya Ara bingung.
"Iya Mama tau." Jawab Lina seadanya.
"Oh, yaudah Ara matiin dulu ya Ma." Ucap Ara langsung mematikan sambungan telvonya.
Setelah memutuskan sambungan telvonya dengan Lina, tak lama Alex datang dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Maaf abang lama." Ucap Alex sambil memasang sabuk pengaman.
"Abang ngapain sih di ruang kepsek? Abang punya masalah apa lagi sama kepsek?" Tanya Ara menyelidik.
"Abang cuma minta ijin sama kepsek buat kita. Kita kan mau ke Bandung nyusul bunda sama ayah. Jadi abang minta ijin satu minggu sama kepsek." Ucap Alex menjelaskan.
"Kita kan berangkatnya masih lusa. Kenapa minta ijin sekarang?" Tanya Ara bingung.
"Kita gak jadi berangkat lusa. Kita berangkat besok pagi." Jawab Alex seadanya.
"Oh ok. Oiya Mama minta kita nginep di rumah Mama. Abang mau kan?" Tanya Ara pada Alex.
"Yaudah gak papa. Sekalian kita pamit sama Mama Papa. Nanti kita berangkatnya dari sana aja. Jadi sekarang kita pulang dulu ambil barang barang kita yg mau di bawa ke Bandung." Jawab Alex.
"Ara setuju. Tapi janji jangan kasih tau Alvin kalok kita mau ke bandung. Ara masih marah sama Alvin." Ucap Ara meminta tolong.
"Nanti kalok Alvin ngamuk gimana? Kamu jangan Aneh aneh!" Ucap Alex memperingati adik kesayanganya itu.
"Biarin aja. Lagian kalok Alvin tau Ara mau ke Bandung pasti Alvin larang larang Ara. Atau malah Alvin ikut kita ke bandung. Pokoknya Ara gak mau!" Jawab Ara tak terbantahkan.
Alex hanya mendengus kesal dengan sifat keras kepala adiknya itu. Kalau Ara sudah seperti ini maka dapat di pastikan, berdebat denganya tidak akan berguna ataupun merubah apapun. Ara tetaplah Ara yg keras kepal, tidak akan berubah sampai kapanpun.
"Terserah." Jawab Alex malas.
*****
"Asalamualaikum. Ma Ara dateng!" Teriak Ara langsung masuk kedalam rumah mewah itu. Di ikuti Alex yg juga ikut masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boyfrend (Complete)
Teen FictionBismillah.... "aku itu pacar kamu apa bukan sih Vin?" tanya Ara. "menurut lo" jawab Alvin dingin. "sebenernya mau kamu itu apa sih Vin? kamu bersikap dingin dan gak pernah anggep aku kalok di sekolah, kenapa? kasih aku satu alasan untuk sikap kamu i...