16. Alamat Ara di bandung? (revisi)

4.4K 146 0
                                    

"BUNDAAAA ARA KANGENNN..." triak Ara menggema di ruang tamu.

"Astaga sayang, jangan triak triak! Ini rumah bukan utan." Nasehat Dewi mendekap tubuh mungil putrinya itu.

"ARAAAA, KOPER LO BERAT AMAT SIH!! INI ISINYA BAJU APA BATU?!" Triak Alex menyeret koper Ara masuk.

"Bom." Jawab Ara acuh. "Bunda Ayah mana? Ara kangen." Rengek Ara di pelukan Dewi.

"Ayah disini sayang." Saut suara bariton dari arah belakang Ara.

Ara lanhsung melepas pelukanya dengan Dewi, beralih menubruk dada bidang Ayahnya itu.

"Ara kangen sama Ayah hiks, kalok gak ada Ayah bang Al jahat hiks. Abang Al selalu ganggu Ara sampek bikin Ara nangis." Isak Ara mengaduk pada sang ayah.

"Apa lo?! Jangan fitnah!!" Saut Alex tak trima. "Ara bohong Yah, Alex gak pernah gangguin Ara, suer. Dari pada gangguin Ara mending Alex gangguin janda depan komplek, lebih berfaedah plus dapet eah eah." Lanjutnya diakhiri dengan seringai mesumnya.

"ALEXXXX SEJAK KAPAN KAMU JADI COWOK KURANG BELAYAN HA?!! KAMU MAU AYAH MASUKIN PESANTREN!!" Bentak Liem dengan nada penuh ancaman.

"Kalok pesanternnya, pesantren cewek Alex mau kok, Mau banget malah." Jawab Alex tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"ALEXXXXXX..."triak Liem menggeram marah.

"Bunda, ayah galak. Liat tu ayah marahin Alex, padahal Alex gak salah apa apa. Masak di marahin sih." Rengek Alex meminta dukungan dari sang bunda.

"Astafiruloh Alex, kamu mau Bunda buang ke panti asuhan ha? Jangan jadi anak durhaka Alex, sekarang masuk ke kamar kamu yg ada di paling ujung kanan di lantai 2. Dan inget, jangan keluar sebelum bunda suruh keluar!" Ujar Dewi mengeram kesal.

"Jahat banget sih, anak sendiri mau di buang ke panti asuhan. Emang ada panti asuhan yg mau nampung Alex? ya jelas enggak lah." Cibir Alex menaiki anak tangga.

"Ara mau cerita tentang Alvin sama kalian, boleh kan?" Tanya Ara masih di dalam pelukan Liem.

"Emang Ara gak pengen istirahat dulu? Emng gak capek?" Tanya Dewi yg sudah duduk di ruang tamu.

Ara menggeleng cepat, Liem duduk di sofa dengan Ara yg masih di pelukanya. Liem mencium puncak kepala Ara lalu membelai surai hitam putrinya itu.

"Mau cerita apa?" Tanya Liem masih dengan Aktivitasnya.

"Masak Alvin itu-----

*****
"MAMAAA..."triak Alvin yg baru memasuku rumah.

"Kenapa sih Vin? Kenapa teriak?" Saut Lina baru kekuar dari dapur.

"Mama tau kan Alamat Bunda sama Ayah di Bandung? Kasih tau Alvin,  Alvin mau nyusul Ara ke Bandung." Ujar Alvin langsung pada intinya.

"Mama gak tau alamat mereka di mana, beneran." Jawab Lina berbohong.

"Mama jangan bohong, Alvin tau Mama itu tau alamat meraka. Cepet kasih tau Alvin!" Tekan Alvin memaksa.

"Mama gak tau Alvin, lagian salah kamu sendiri yg nyita nyita HP Ara. Giliran dianya marah bingung sendiri kan, makanya jangan kekanak kanakan." Cibir Lina mengejek putranya itu.

"Yg kekanak kanakan itu Alvin apa Ara?! Alvin cuma nyita HP Ara. Tapi Ara apa? dia pergi tanpa pamit sama Alvin. dan itupun cuma karna masalah HP. Jadi disini yg kekanak kanakan itu siapa? Alvin atau Ara?" Ujar Alvin membela diri.

"Tapi itukan juga salah kamu, siapa yg nyuruh nyita nyita HP segala? Coba kalok HP Ara gak kamu sita, pasti gak jadi kayak gini." Jawab Lina tak mau kalah.

Cool Boyfrend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang