chapter 25 : Sweetest guy

6.8K 886 68
                                    

Happy reading

Seperti biasa, pagi ini Rose terbangun lebih dulu dari Winwin hanya saja bedanya adalah sekarang mereka satu kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, pagi ini Rose terbangun lebih dulu dari Winwin hanya saja bedanya adalah sekarang mereka satu kasur. Rose menyingkirkan tangan Winwin dari perutnya dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah itu dia keluar dari kamar Winwin dan berjalan ke dapur untuk membuatkan sarapan pagi. Rose membuka laci-laci, mengecek apakah bahan makanan disana masih ada atau tidak.

"Untung saja masih ada." Gumam Rose, lalu ia ke arah kulkas dan mengeluarkan strawberry,blueberries,raspberries ,dan cream. Rencananya, Rose mau buat pancake.

Rose mulai membuat adonannya terlebih dahulu pastinya, ketika selesai dan Rose mau menuangkan ke dalam cetakan tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang.

Rose mulai membuat adonannya terlebih dahulu pastinya, ketika selesai dan Rose mau menuangkan ke dalam cetakan tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose tersenyum dan mematikan kompor lalu membalikkan badannya. Ia mengalungkan tangannya di leher Winwin, "good morning"ucap Rose.

"morning " balas Winwin dan mengecup bibir Rose singkat. "Masak apa?"

"Pancake." Jawab Rose lalu melepas pelukannya dan kembali melanjutkan masakannya sedangkan Winwin masih memeluknya dari belakang.

Emang bucin si Winwin. (Ga kebayang Winwin bucin gimana si wkwkwkwk)

"Sepertinya enak sekali." Kata Winwin dan menaruh dagunya di pundak Rose.

"nanti rate ya, kasih rating dari 1-10."

"Okay."

Rose yang kesusahan meminta Winwin untuk melepaskan pelukannya, "Winnn lepasss, susah masaknyaa." Seru Rose lucu, Rose menggoyangkan badannya biar Winwin risih dan akhirnya mau ngelepas.

Tapi percuma, malah tambah erat yang ada.

Winwin menggeleng, "nanti gak jadi pancakenya,sayangg." Ucap Rose lagi. Dirinya masih melepas tangan Winwin yang melingkar di perutnya

"WINWINNNNNN!!"

"iya iya, jangan marah." Ucap Winwin terkekeh.

Setelah selesai, Rose membawa pancakenya ke meja makan. "Enak nih." Kagum Winwin dengan pancakenya.

Fake Dating✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang