Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose melonjak kaget saat ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya dan memeluknya erat. Rose yang sedang masak omelet itu terganggu, ia berbalik ke belakang dan mendapati Winwin yang tersenyum manis.
"Apa?"
Winwin menggeleng.
Rose mendengus kesal, dia kesal dengan Winwin yang kemarin pulang gak tau waktu, masa iya jam 1 malam baru pulang.
"Aku lagi masak, lepas"
Winwin menggeleng.
"Aku tau kalau kamu gini ada maunya"ucap Rose cuek plus jutek.
Rose berbalik lagi dan lanjut memasak, membiarkan Winwin yang masih memeluknya dan menaruh dagunya di pundak Rose, kadang laki-laki itu mencium pipi gembul Rose.
"Winnnnn" rengek Rose merasa terganggu.
"Iya maaf, nanti sore ikut aku ya"
"Kemana? Bukannya kamu sama temanmu lagi?" Kata Rose dengan menekan kata temanmu itu.
Winwin tertawa, "enggak" bisiknya, melepas pelukan dari Rose lalu berjalan ke arah ruang tv.
"Ish ada masalah hidup apa coba"gumam Rose geli, ia mengangkat bahunya tak peduli dan melanjutkan masaknya.
🎤🎤
"PAKE DRESS YA SAYANG!" Teriak Winwin dari luar kamar Rose.
Rose lagi lagi kesal melihat sikap Winwin sedari tadi tidak sabaran dan mencari dress yang cocok dipakai untuknya. Selesai berpakaian dan dandan, Rose langsung keluar menghampiri Winwin yang hanya memakai turtle neck.
"Aku pakai dress begini kamu pake turtle neck doang?" Tanya Rose kesal melihat Winwin yang hanya memakai turtle neck.
Winwin menggeleng, "engga, jasnya ada di mobil, yuk?"
Rose hanya menerima tangan Winwin tanpa banyak bicara, ia kesal dengan Winwin. Mereka di mobil hanya hening dan Winwin gak suka hening, dia mengambil tangan Rose untuk digenggam, "jangan marah dong"ucap Winwin cemberut.
"Maaf ya, nanti kamu bakal suka kok"lanjut Winwin.
"Bukan itu! Kamu pulang udah gak tau waktu!" Tegas Rose,"udah tau besoknya ada syuting masih aja berangkat pagi, pulang pagi, kalau kamu sakit gimana? Jadwal kamu lagi padat loh Win, tau waktu gitu kadang juga kamu pulang aku udah tidur"
Winwin tersenyum menanggapi omongan Rose, gadisnya ini khawatir kepadanya. Tangan Winwin terangkat mengelus tangan Rose lalu mencium tangan Rose, "maaf, aku gak ulangin lagi"katanya lembut.
