Happy reading!
Semoga suka
Eh btw happy 5k Aldebaran and 1k vote horee😍✨hehe telat ya ngucapinnya, mangap mangap
Btw kalo ada typo bilangin ya,
Ig : gitagusti.r
💎💎Minggu pagi mengawali hari, hari yang di mana diiringi tanggal ganjil, 3 Januari 2021. Hari yang paling menyakitkan bagi para sahabat dan kerabat, menyisakan rasa rindu dan pilu. Beberapa jam yang lalu sosok itu telah dikubur, telah bersinggah ke rumah baru yang kekal.
Risa sekarang sudah tenang di alam yang abadi, Risa sudah memenuhi janjinya kepada almarhumah mamanya, kini Risa telah pergi dari persinggahan dunia. Hanya meninggalkan bekas kenangan bagi seorang Dara.
Sekarang Dara tak punya siapa-siapa lagi, sosok yang selalu mengisi hari-harinya itu telah pergi meninggalkannya. Bukan untuk beberapa waktu, melainkan lebih lama dari selamanya.
Di tempat itu, sebuah pantai yang menjadi wisata ter-hits di kota itu. Terlihat seorang gadis berpakaian serba hitam tengah duduk memangku lututnya di atas pasir. Tatapan yang kosong, raut wajah yang penuh pilu telah menyelimuti raga itu.
Dara benar-benar terpuruk, ia tak punya papa, mamanya juga, dan sekarang Risa satu-satunya yang ia punya di dunia ini juga telah pergi meninggalkannya. Dara benar-benar hancur, dirinya begitu sunyi, Dara sepi.
Sebuah tangan kekar tiba-tiba menempel di atas pundak gadis itu, Dara tersadar dari lamunannya dan menoleh ke sampingnya yang mendapati sosok pria di sana.
"Kak Gavin," ujarnya.
Ya, pria itu adalah Gavin.
"Masih dipikirin?" tanya Gavin sembari duduk di sebelah Dara.
Dara menghela napasnya, "Gue masih belum ikhlas."
Gavin manggut-manggut paham, "Gue tau apa yang lo rasain sekarang, butuh waktu yang lama buat ikhlas, apa lagi mengikhlaskan seseorang untuk pergi."
"Terpuruk, itu yang lo rasain kan?"
Dara mengangguk, "Bahkan lebih dari itu."
"Gue hancur, gue gak punya siapa-siapa lagi sekarang, gue gak punya papah, mama udah pergi, dan sekarang Risa juga pergi, gue kesepian, gue sendiri sekarang," ucap Dara dari relung hatinya yang paling dalam.
"Kepergian buat hati gue sakit, Risa pergi, semuanya pergi, gue udah gak punya siapa-siapa lagi," lirih Dara. Dan air mata itu lagi dan lagi jatuh.
"Masih ada orang yang bakal dampingi lo, yaitu Bara," ucap Gavin.
Dara sejenak terdiam, memang benar ia masih punya Bara, secara laki-laki itu adalah kekasihnya. Tetapi apa mungkin Bara akan selamanya mendampingi gadis itu?
"Gue masih belum yakin kalau Bara akan selamanya bersama gue, kak," ucap Dara tak yakin.
"Gue yakin, secara kalian berdua sama-sama ngerasain yang namanya kehilangan," ucap Gavin tanpa menoleh sedikit pun ke arah gadis yang berada di sampingnya itu, "Enggak ada yang mustahil kalo keduanya saling melengkapi."
Dara terdiam, mencoba mencerna ucapan Gavin barusan. Ia menoleh ke samping, "Maksud Kak Gavin?"
"Bara, dia juga pernah ngerasain yang namanya pergi," ucap Gavin, "Bukan sekali, tapi dua kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran [END]
Fiksi Remaja[Dipublish pada 20-09-2020] Aldebaran Raharja. Nama itu sudah familiar terdengar bagi masyarakat kota Padang. Siapa yang tidak kenal Bara, seorang siswa yang memiliki wajah tampan bak Dewa Yunani, most wanted-nya SMA Jupiter, si tikus gagah yang sel...