16. Jadian.

612 92 18
                                    

Happy reading!
Semoga suka
Ig: gitagusti.r

💎

Sejak kemarin Dara tak lagi ingin bertemu dengan Bara. Pipinya menyemburatkan hawa panas setelah Bara mengucapkannya. Lantunan kalimat yang ia ucapkan di telinganya membuat Dara tak tidur semalaman. Kata yang Bara ucapkan kepadanya benar-benar langka. Langka karena kali pertamanya seorang Aldebaran mengatakan itu kepadanya sekaligus kepada orang-orang.

Sepanjang koridor Dara tak henti-hentinya tersenyum. Dara masih mengingat bagaimana Bara mengucapkannya kemarin. Untung saja Gavin datang dan Dara bisa pergi dari sana. Kalau tidak, pasti ia sudah berselimut dengan rasa malu akan Bara.

Dan nasib baik menimpa Dara karena ia sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit, dan ia bisa sekolah hari ini. Dengan ini Dara sangat bersyukur karena ia tidak bertemu dengan Bara.

"Oh My Got Dara!" jerit Anya ketika mendapati Dara yang baru saja datang.

"Akhirnya lo udah sembuh Dar, makanya kalo ada apa-apa lo bilang sama kita. Kita ngerasa gak berguna sebagai sahabat kalo lo gak berbagi masalah sama kita." ujar Sherly.

"Tau! Kesel gue sama lo, tujuh hari tujuh malam gue bakal diemin lo!" cetus Anya.

Dara tersenyum simpul, "Maafin gue ya."

Anya mengangkat alisnya sebelah, "Gitu doang cara minta maafnya?"

"Terus gue harus gimana? Mohon-mohon kayak ke jin di film Aladin gitu?"

Anya manggut-manggut, "Asal jangan kayak tadi, singkat, padat, tepat amat!" jawab Sherly.

Dara terkekeh, sejenak gadis itu berpikir, "Ayo, buruan!" desak Anya.

"Iya-iya." gerutu Dara.

"Sherly, Anya sahabat gue yang paling cantik, paling kaya, paling seksi, gossip queens nya SMA Jupiter, maafin gue ya. Janji deh besok-besok gue bagi-bagi masalah sama kalian, bagi-bagi cireng, mendoan, kue putu, pokoknya semuanya, maafin gue yaa," ujar Dara sambil memasang wajah gemasnya.

"Aaa makasi gue tau gue cantik, kaya, seksi, ratu gossip, gue maafin lo kok." ucap Sherly.

"Eh, gue juga kali, cantik, kaya, seksi, bohai, ratu gibah!" cetus Anya tak terima.

Dara terkekeh, "Iya-iya kalian berdua the best pokoknya, mau ratu gibah, ratu bucin, ratu ngutang, ratu halu, pokoknya kalian sahabat gue paling baik." ujar Dara tulus, Sherly dan Anya langsung memeluk Dara.

"Aaa, lo juga sahabat kita paling best, paling cantik, paling baik, paling pinter, tapi btw gue gak pernah ngutang kali, noh si Anya yang sering ngutang." semprot Sherly.

"Sembarangan! Gue ngutang cuman 2 kali ya, jangan ngadi-ngadi lo." ucap Anya tak terima.

"Iya, 2 kali sehari, hahaha!" umpat Dara sambil tertawa pecah.

Sherly ikut tertawa, sementara Anya hanya menyengir tak berdosa.

Sementara di satu sisi terlihat seorang Bara tengah berjalan santai melewati lorong. Mata para manusia yang ada di sana tak beralih dari kedatangan pria tampan itu. Tatapan kagum dan juga bingung tertuju kepada Bara. Bagaimana tidak, pria itu baru saja kecelakaan parah kemarin, dan sekarang ia datang ke sekolah seperti orang biasa saja. Hanya sepenggal perban yang menempel di jidat dan pergelangan tangan kanannya, dan beberapa luka-luka yang masih belum kering.

Aldebaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang