Chapter 11

1.1K 147 3
                                    

Seorang pria bertubuh tinggi dengan iris hazelnya sedang sibuk melihat layar di laptopnya hingga bunyi notif di HPnya mengusik fokusnya.

Pria itu melihat siapa yg menghubunginya di jam sibuknya tapi ia juga bersyukur karena akan ada alasan baginya untuk kabur dari tugas. (Pinter tp males :v Author heran...)

"Chuuya?"
Batinnya, kala melihat nama penelfon yg menghubunginya.

"Oh, Haai~ Chuuya. Kenapa menelfonku?"

"Cik, sejujurnya aku malas menghubungimu."

"Ah... Ak juga malas mengangkat telfonmu."

"Ak ingin kau datang ke cafe ada sesuatu yg ingin ku bicarakan. Akan ku share lokasinya."

Telfon terputus secara sepihak

"Seenaknya saja menyuruh orang, padahal dia itu bawahanku dulu dan juga anjingku." Gumamnya.

"Oi DAZAI! CEPATLAH BEKERJA." Ucap Kunikida.

Pria beriris hazel itu lalu bangkit dari kursinya.

"Kunikida kun, aku akan lanjutkan ini. Tapi ada urusan penting yg tak bisa ku tunda." Jawabnya sambil melangkah keluar dari kantor.

••••

"Kenapa kita tidak ke bar Lupin saja." Itulah yg Dazai katakan saat tiba di cafe.

"Aku tidak mungkin mengajak wanitaku ke bar." Jawab Chuuya sambil meminum kopi yg sudah ia pesan.

"Wanitamu?" Dazai kemudian menarik kursi yg ada di depan Chuuya.

Tak lama kemudian Yuki dan kau sudah tiba di cafe.

Chuuya mengisyaratkan kedua wanita itu untuk menghampirinya.
Secara reflek  Dazai memutar tubuhnya menatap siapa yg datang.

"(Y/N) Chan..."

••••

"Jadi apa yg mau kau bicarakan, Chuuya?" Tanya Dazai.

"Aku rasa kau orang yg cerdas untuk mengetahui tujuan dari pertemuan ini."

Dazai memasang pose berfikirnya lalu menyilangkan kedua jemarinya meletakan di bawah dagunya.
"Kau mau membicarakan soal insiden kaburnya istriku. Biar ku tebak kau ingin mengatakan bahwa kau terlibat  dalam insiden itu?"

"Hm..." Singkat Chuuya.

Pria beriris hazel itu hanya menyunggingkan senyumnya.
"Kau memberikan obat untuk menghilangkan ingatan istriku tepat setelah kau membantunya kabur. Benarkan Chuuya?" Tebak Dazai.
".. Dan kau meminta wanitamu untuk memberikan obat itu karena wanitamu adalah dokter." Lanjutnya.

"Dari mana kau?"

"Aku ini detektif, Chuuya." Jawabnya singkat.

"Cik...."

"Tunggu, apa yg sebenarnya kalian bicarakan?" Kau mulai angkat bicara.

Kedua pria itu lalu menatapmu.

.
.
.
.
TBC

You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang