Chapter 23

599 65 10
                                        

Aroma teh sore di sebuah ruangan di nikmati dengan begitu santainya oleh sang penguasa istana.

"Ahhh..... Ada tamu." Ucapnya di sela-sela kegiatannya menyeruput teh.

Dengan kekuatan sihir milik Queen ia memendarkan serbuk serbuk ajaib dan merubahnya menjadi kupu kupu kumpulan kupu kupu itu menyatu membentuk sosok manusia.

"Aku siap menjalankan perintah anda." Ucap sosok mahluk yg berasal dari sihir Queen.

"Pergilah dan sambut tamuku!" Perintah Queen

"Baik."

Setelah sosok itu pergi Queen beranjak dari tempat duduknya, menghampiri jendela dan menatap langit.

"Aku sudah memperkirakan semua ini." Monolognya.

••••

"Oi Dazai, ke mana kita akan pergi?" Tanya Chuuya.

"Terus saja berjalan." Jawab Dazai.
"Aku tidak begitu yakin dengan jalan ku. Tapi aku sudah sampai di sini." Batinnya.

"Tcih."

"Berhentilah mengeluh Chuuya atau kau akan ak- argh!"

"Diam!" Chuuya menginjak kaki  Dazai dengan sengaja.

"Kenapa?"

"Dengar."

Kedua pria yg dijuluki duet penghancur itu menajamkan pendengaran mereka.

Brugh

Brugh

Brugh

Suara seperti hantaman mengarah ke arah mereka, seperti langkah binatang besar.
Semakin dekat semakin kuat dentumannya.

"Ushiro!" Teriak Dazai.

Reflek Chuuya begitu bagus ia langsung mengaktifkan kemampuannya untuk menghentikan mahluk yg mendekati mereka.

"Oya... Oya.... Ada raksasa di sini..." Komentar Dazai "...Raksasa amatiran sepertimu tak akan mampu melawan monster pendek di sebelahku." Lanjut Dazai. Entah itu pujiaan atau hinaan.

"SIAPA YG KAU SEBUT PENDEK HAAA? DAN APA TADI KAU BILANG AKU MONSTER?!" Marah Chuuya.

"Tenanglah Chuuya, itu hanya gertakan untuk menciutkan nyali raksasa ini." Ucap Dazai.

"Cih, selalu saja aku yg babak belur." Keluh Chuuya.

Akhirnya Chuuya lah yg menghadapi raksasa yg menyambut kedatangan mereka bahkan Chuuya sampai harus memakai kekuatan terkuatnya yaitu Corruption
Namun karena raksasa ini berada di dunianya ia jadi tak terkalahkan.

"Ini gawat, Chuuya tak bisa bertahan lebih lama lagi. Entah raksasa apa ini tapi semakin Chuuya menyerangnya semakin kebal ia terhadap serangan itu." Gumam Dazai yg mulai merasa hawatir.

Bak keajaiban akar-akar disekeliling mereka bergerak menuju raksasa itu dan mengikatnya kuat hingga raksasa itu tak bisa bergerak.
Pendaran cahaya yg melesat cepat dan tepat di leher raksasa itu membuat raksasa tersebut mati.

"Dare?" Dazai mencari sumber kekuatan setelah menetralkan kemampuan milik Chuuya.

"Di sini." Teriak seseorang dari atas pohon.

Dazai menatap ke arah suara dan menemukan seorang wanita yg sedang duduk manis di sana.

Wanita itu tersenyum manis lalu turun menghampiri Dazai dan Chuuya.

"Namaku Asami." Ucapnya.

.
.
.
.
.
.
TBC

You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang