Chapter 19

872 98 16
                                        

"OHAYOU..." Sapa hangat seorang gadis yg kiranya masih berusia 20 tahunan.

"Ohaayoo..." Jawabmu dengan ragu.

Kau meneliti setiap inci tubuhnya mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut dan dapat kau simpulkan bahwa ia adalah seorang mahasiswi tampak dari model baju yg ia gunakan.

"Mencari siapa?" Tanyamu.

"Ano.... Perkenalkan nama ku Ameyuki." Dia mengulurkan tangan padamu dan sebagai tuan rumah yg baik kau pun menerima jabatan tangan itu.

"(Full Name)." Jawabmu.

"Aku kesini untuk berjumpa dengan Mayumi Chan." Ucapnya.

"Ohh masuk lah." Ucapmu mempersilahkan gadis bernama Ameyuki itu masuk ke rumahmu.

"Lihat, siapa yg datang Mayumi Chan."

"Ameyuki nee-san..." Mayumi menyambut Ameyuki dengan begitu bahagia.

"Apakah mereka sudah sanggat dekat sehinggak mereka nampak seperti ibu dan anak?" Batinmu penuh dengan kecemburuan.

"Ano Dazai san, soal saranmu yg waktu itu. Itu sanggat berguna diujianku. Arogatou." Ameyuki tersenyum begitu manis pada suami mu sendiri.

"Ya.. ya... Tidak masalah." Jawab Dazai.

"Ne (y/n) chan kenapa kau tak membuatkannya minuman. Ameyuki Chan kan tamu di sini." Ucap Dazai.

"Tunggu Osamu kun bilang 'Chan' pada gadis ini." Batinmu.

Entah mengapa hatimu bergejolak bagaikan api yg menyala. Tanpa basa-basi kau langsung masuk ke dapur dengan perasaan marah.

••••

Teh itu kau aduk dengan penuh rasa kesal mungkin gelas itu akan pecah jika kau punya kekuatan milik kakak mu Chuuya.

"Memangnya siapa gadis itu... Seenaknya saja datang ke rumah." Gerutumu sambil melempar sendok ke sembarang arah.

Setelah tiba di ruang tamu kau menaruh teh itu dengan kasar di atas meja.

"Ara... Kau mau ke mana (y/n) chan?" Tanya Dazai saat kau hendak melangkah pergi.

"Tentu saja melakukan pekerjaanku." Jawabmu tanpa menoleh ke arahnya.

"Aku sudah bilang agar kau istirahat." Nasehatnya.

"Jangan pedulikan aku." Singkatmu.

"Mama marah." Itulah yg diucapkan Mayumi saat melihatmu pergi.

"Pasti gara-gara aku." Sahut Ameyuki.

"Tidak... Tidak... Bukan salahmu dia memang baru sensitif mungkin karena dia hamil." Ucap Dazai berusaha mencairkan suasana.

"Wah Dazai san akan segera memiliki anak lagi." Ucap Ameyuki.

"Benar dan aku akan jadi kakak." Sahut Mayumi.

••••

Lagi-lagi kau melampiaskan kekesalanmu pada cucian tak berdosa.

"Memangnya siapa dia?" Gerutumu sambil menendang keranjang cucian.

"Dia itu yg merawat Mayumi saat kau tak ada. Aku membayarnya untuk jadi pengasuh putri kita. Ya Mayumi lah yg memilihnya mungkin karena dia hampir sama denganmu." Sahut Dazai dari arah belakangmu.

"Cih.."

Senyum Dazai merekah begitu ia tahu apa yg terjadi padamu. Segera ia mendekatimu lalu memelukmu menghirup aroma tubuhmu.

"Kau cemburu?" Tanyanya.

"Tidak.." Sangkalmu.

"Em benarkah?"

"Iya."

"Kalau gitu kau ijinkan aku Mayumi dan Ameyuki pergi jalan-jalan kan?" Dazai sengaja menggodamu.

"Pergi sana jangan pulang lagi!" Itulah jawabanmu.

"Lihat kau marah."

"Tidak aku tidak marah."

Kemudian Dazai memelukmu dan membelai surai panjangmu.

"Aku hanya mencintaimu tidak ada yg lain." Ucapnya.

"Kau mau aku menghubungi semua mantanmu untuk bersaksi bahwa sebelum aku kau sudah menggoda wanita." Sekakmat.

"Mou (y/n) chan kau selalu mengungkit."
Kau hanya bisa terkikik melihat tingkahnya.

"Jadi kau sudah tak marah?" Tanyanya.

"Tidak."

"Bagus... Kalau gitu ayo kita makan siang." Ajaknya.

"Dia sudah pulang?" Tanyamu.

"Ya begitulah.."

Kau dan Dazai melangkah masuk ke dalam rumah.

.
.

.
.
.
.
TBC


Kalian mau gimana adegan tamat dari chapter ini rasanya kayak ga berujung.

You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang