Chapter 12

1.1K 144 10
                                        

"Tunggu, apa yg sebenarnya kalian bicarakan?" Kau mulai angkat bicara.

Kedua pria itu lalu menatapmu, mereka kemudian saling bertatapan

"Ada yg harus kau tau. Tapi sebelum itu, aku dan Yuki minta maaf padamu." Chuuya menatapmu serius.

"Kenapa a-ada apa ini??" Kau menjadi semakin bingung.

Chuuya meraih tanganmu lalu menatap matamu.
"Sebenarnya, ini terjadi setelah insiden penyerapan kakakmu di markas mafia ."

FLASHBACK

"Onii San, akan menepati janjikan?" Tanyamu.

"Hmm.."

"Aku ingin pergi dari sini." Ucapmu.

"Kau yakin?" Tanyanya.
Kau hanya mengangguk.

"Baiklah.." jawabmya.

••••

"Ayo... Ikuti aku.."  Chuuya menarik tanganmu.

Detik itu juga Chuuya mengajakmu untuk melarikan diri dari markas Mafia.

Chuuya sudah membuat tempat rahasia di gedung mafia untuknya dan kau melarikan diri.

"Onii san, kenapa ke kamarmu?" Tanyamu.

"Sudah, ikut aku..." Chuuya membuka beberapa ubin yg ada di kamarnya. Di sana terlihat lubang yg cukup untuk seukuran orang dewasa.

"Kau masuk dulu..." Intruksi Chuuya padamu.

Awalnya kau merasa ragu namun pria sinoper ini berhasil meyakinkanmu.

Chuuya sedikit meringankan tubuhmu saat kau mendarat di dalam lubang yg ia buat sebab ia tak membuat tangga.
Kemudian pria sinoper itu menutup lubangnya.

Sepanjang jalan ia terus menggenggam tanganmu dia bahkan melepas jubahnya untuk menghangatkan dirimu.

"Onii san, kita mau ke mana?" Tanyamu.

"Kemanapun asal kau jauh darinya." Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya.

••••

Setelah cukup lama perjalananmu akhirnya kau dan chuuya tiba di sebuah rumah yg sederhana chuuya mengajakmu untuk masuk ke dalam.

Di sana kau melihat seorang gadis berseragam dokter dengan rambut hitam panjang terikat dan kacamatanya.

"Yuki..."

"Ah Chuuya kun, kau datang." Sambut gadis yg bernama yuki.

Cantik, itulah yg ada dibenakmu saat melihat wanita bernama Yuki.

"Oh jadi kau sudah menculiknya." Ucapnya sambil mendekatimu dan juga Chuuya.

"Seenaknya saja... Ini karena permintaannya." Jawab Chuuya.

"Ada satu yg hal yg ingin ku minta darimu." Chuuya menatapmu dan ia menyeret pelan dirimu untuk berbaring di atas ranjang yg ada di sana.

"Kau tunggu di sini, aku akan kembali." Itulah yg Chuuya katakan padamu.

Lalu chuuya menarik tangan Yuki menuju ke luar rumah.

"Aku ingin meminta sesuatu dari mu." Pinta Chuuya pada Yuki.

"Apa itu Chuuya?"

"Tolong berikan dia obat untuk melemahkan ingatannya." Permintaan Chuuya cukup membuat Yuki terkejut.

"Kau gila, kau gila Chuuya Kun..." Itu yg Yuki katakan.

"Aku mohon padamu... Aku yg akan menanggung resikonya."

"Tidak..." Tolak Yuki.

"Tolonglah, ini demi kebaikan."

Paksaan yg terus Chuuya berikan membuat yuki tertekan hingga akhirnya dia mengiyakan apa yg chuuya minta.

END FLASHBACK

"Begitulah yg terjadi."

Cerita Chuuya membuatmu semakin bingung.

"Lalu Osamu kun?" Tanyamu dengan nada lirih.

"Aku di sini (y/n) chan" Sahut Dazai.
Kau menatap matanya dalam-dalam.

Entah keajaiban atau apa kau seperti melihat Osamu yg selama ini kau cari.
Tanpa sadar air matamu mengalir membelai wajahmu.

"Kau mengingatku?" Tanyanya.
Anggukan kepalamu menjawabnya.
Seulas senyum terukir di wajahnya.

Pria itu kemudian berdiri menghampirimu tak perlu waktu bagimu untuk merespon apa yg selanjutnya terjadi, kau langsung memeluknya dengan erat dan menghamburkan air matamu.

"Gomenasai.... Osamu kun...." Itulah yg kau ucapkan dalam pelukannya.

"Yg penting kau sudah mengingatnya..." Jawabnya sambil terus mengeratkan pelukannya.

"Akhirnya kita jadi nyamuk, Chuuya kun." Komentar yuki membuatmu melepaskan pelukanmu darinya.

Hanya tawa yg menghangatkan pertemuan antara kalian.

"Jadi kita double date." Ucap Dazai.

"Mau gimana lagi." Jawab Chuuya..

Untuk pertama kalinya kau, Dazai, Chuuya dan Yuki double date dadakan. :v

.
.
.
.
.
.
TBC

You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang