You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅

Chapter 20

AUTHOR POV

Bagaimana rasanya jika kau terbangun dari tidur tapi berada di tempat asing?

Bingung....

Takut....

Tentu saja itu yg kau rasakan saat ini.

AUTHOR END POV

"Di mana aku?" Tanya mu saat pertama kali membuka mata dan berada di tempat asing.

"Ya (Full Name) San. Lama tak bertemu ya." Di ujung lorong gelap suara seseorang memecah sepi, samar samar siluwet seseorang menampakan bentuknya.

"Siapa ?" Tanyamu.

Siluwet itu semakin mendekat dan menampakan sosoknya
"Ara ara.... Lama tak bertemu aku, kau jadi pikun."  Ucapnya.

Dari ujung kaki kau mengamati penampilannya, sosok wanita dengan rok berumbai dengan gaya putri raja. Matamu naik hingga kau melihat wajahnya
Rambut panjang berwarna hitam dengan warna mata yg berbeda warna mata sebelah kiri berwarna merah sedangkan warna mata sebelah kanan berwarna biru safir.

"Queen..." Nama itu sepontan keluar dari mulutmu.

Siempunya nama hanya menyeringai dan dengan langkah anggun ia menghampirimu, tanpa basa basi ia naik ke atas ranjang dan menyentuh kedua pipimu.

"Eheheheh..... Lama kita tak bertemu kan?" Ucapnya dengan nada menggoda.

"Apa mau mu Queen?" Tanyamu.

"Merenggut jiwamu." Bisiknya tepat di telingamu.

"Tidak..."

"Ahahahaha......."

••••

"(Y/N) Chan ?" Pagi yg sama Dazai sedang mencarimu yg sudah hilang dari sisinya. Ia keheranan karena kamar masih dalam keadaan terkunci dan kunci masih menggantung di sana.

Sebagai seorang yg cerdas ia memiliki kesimpulan sendiri
"Ada seseorang yg memiliki kekuatan menembus ruang." Batinnya matanya menatap ke arah luar jendela.

"Mama, Papa.... Bangun Mayumi lapar..." Teriakan Mayumi memecahkan keheningan pagi Dazai Osamu.

Segera ia membuka pintu dan bersandiwara untuk mengalihkan perhatian malaikat kecilnya itu.

"Ah Ohayou Mayumi Chan." Sapa hangat Dazai.

"Papa di mana Mama?" Tanya Mayumi.

"Ah Mama pergi untuk beberapa hari ini jadi Mayumi akan bersama Papa lagi." Ucap Dazai.

"Kenapa?" Tanya Mayumi.

"Mmm mama mu hanya ingin pergi saja, ne kita sarapan ya." Ucap Dazai.

Sambil menggendong putri kecilnya ia berfikir langkah apa yg akan ia lakukan.

"Siapapun dia aku tidak merasa takut." Batin Dazai.

.
.
.
.
.

TBC...